Tren Baju Olahraga Dari Masa Ke Masa
Pakaian olahraga telah berkembang pesat dari waktu ke waktu. Dari awalnya yang hanya berupa pakaian longgar sederhana yang dikenakan saat berolahraga, sekarang menjelma menjadi sebuah tren pakaian kasual yang kita sebut sebagai “athleisure“
Dalam postingan kali ini Ozza Konveksi akan membahas lebih dalam mengenai tren baju olahraga dari masa ke masa. Sehingga kita dapat lebih memahami mengapa pakaian olahraga menjadi seperti sekarang.
Sejarah Penemuan Pakaian Olahraga
Pakaian olahraga telah digunakan dalam berbagai bentuk selama berabad-abad, namun penemuan pertama yang dapat dianggap sebagai pakaian olahraga modern terjadi pada abad ke-19. Saat itu, olahraga semakin populer dan masyarakat membutuhkan pakaian yang sesuai untuk aktivitas fisik.
Pada tahun 1820-an, pria mulai menggunakan celana pendek longgar yang disebut “bloomers” untuk bersepeda. Pada tahun 1860-an, penggunaan “bloomers” ini kemudian meluas ke beberapa olahraga lainnya, seperti tenis dan atletik.
Sejarah pakaian olahraga dimulai sejak awal 1900-an ketika orang-orang mulai berpartisipasi dalam kegiatan olahraga seperti tenis, golf, dan bersepeda. Baju olahraga ini pada awalnya terbuat dari kain berat seperti wol dan katun, yang tidak cocok untuk kegiatan fisik. Akibatnya, pakaian olahraga mulai berevolusi untuk memenuhi kebutuhan para atlet.
Namun demikian, penting untuk dicatat bahwa konsep pakaian olahraga bukanlah hal yang baru. Peradaban kuno seperti Yunani dan Romawi memiliki versi pakaian olahraga mereka sendiri. Pakaian tersebut memiliki rancangan agar fungsional dan nyaman saat melakukan aktivitas fisik seperti berlari, gulat, dan tinju. Pakaian ini sering kali terbuat dari linen atau wol dan sehingga memungkinkan penggunanya untuk bebas bergerak
Sejarah Dan Evolusi Perkembangan Pakaian Olahraga Dari Waktu Ke Waktu
Pada abad ke-19, pakaian olahraga, yang digambarkan sebagai pakaian aktif, dibuat khusus untuk olahraga dan bukan untuk bersantai. Karena meningkatnya permintaan akan pakaian olahraga untuk wanita, John Redfern mendirikkan perusahaan pakaian olahraga wanita dengan nama Redfern & Sons di Inggris.
Karena rancangan pakaian olahraga dari Redfern sangat nyaman membuat orang-orang mulai memakainya untuk penggunaan sehari hari. Sehingga lahirlah konsep pakaian olahraga modern.
Tren Baju Olahraga Tahun 1920-an

Ada banyak perubahan dalam desain pakaian olahraga selama tahun 1920-an karena meningkatnya jumlah orang yang ikut serta dalam olahraga untuk tujuan santai.
Petenis wanita terkenal Suzanne Lenglen memulai tren mengenakan rok pendek dan ikat kepala saat bermain sebagai pengganti pakaian dan topi tradisional. Rok pendek kemudian menjadi populer sebagai tren mode pakaian kasual. Saat itu Coco Chanel pendiri dari brand fashion dunia “Chanel” mulai memproduksi pakaian olahraga untuk wanita di Prancis. Pakaian rancangan mereka ini kemudan mendapatkan popularitasnya dari Majalah Mode Amerika, Harper Bazaar.
Meskipun mengenakan pakaian olahraga untuk fashion sangat populer di Prancis, Amerika membuat pakaian olahraga yang jauh lebih terjangkau dan mereka produksi secara massal. Hal ini jauh berbeda dengan pakaian olahraga kelas atas yang dibuat oleh Prancis.
Sebagai hasilnya, Amerika menjadi produsen pakaian olahraga terbesar di dunia. Hingga saat ini, Nike dari Amerika terus bersaing dengan Brand sportswear asal Eropa, Adidas.
Baca Juga: Tips Memilih Baju Yang Cocok Untuk Olahraga
Trend Baju Olahraga Tahun 1930 Sampai 1940-an

Asal usul pakaian olahraga yang sesungguhnya muncul di New York sebelum perang dunia ke-2. Clare Potter dan Claire McCardell adalah salah satu perancang Amerika pertama pada tahun 1930-an yang berhasil mendapatkan pengakuan karena rancangan pakaian mereka yang inovatif.
Pakaian yang mereka buat dirancang agar mudah dipakai dan nyaman dengan menggunakan kain praktis seperti denim, katun dan jersey.
Pada tahun 1930-an, pakaian olahraga menjadi semakin populer dengan diperkenalkannya olahraga baru seperti bola basket dan sepak bola. Produsen pakaian mulai memproduksi pakaian khusus untuk olahraga ini. Baju olahraga ini memiliki rancangan yang dapat memberikan dukungan dan perlindungan lebih baik bagi para atlet.
Sebagai contoh, celana pendek bola basket dirancang agar lebih pendek dan lebih ringan. Sementara kaus sepak bola terbuat dari kain yang tahan lama seperti katun dan wol
Tren Baju Olahraga Tahun 1960-an
Selama perang dunia kedua, peralatan militer terus mengalami peningkatan. Peningkatan ini kemudian diimplementasikan kedalam pakaian olahraga setelah perang. Bahan nilon pada awalnya digunakan dalam perlengkapan militer. Kemudian seiring berjalannya waktu, bahan nilon kemudian dipakai dalam pembuatan windbreaker dan celana lari yang nyaman dan elastis.
Memasuki tahun 1950-an, saat itu penggunaan teknik rajutan menggunakan mesin serta rajutan ganda memungkinkan produsen untuk membuat pakaian rajutan seperti Jaket dan mantel secara massal.
Namun, perubahan yang paling menonjol dalam pakaian olahraga selama periode ini adalah desain pakaian renang Rudolf Gernreich yang selangkah lebih maju daripada rancangan McCardell dalam upaya untuk memberikan pilihan yang lebih “bebas” bagi wanita mandiri.
Tren Baju Olahraga Tahun 1970-an

Pada pertengahan tahun 1970-an penggunaan tracksuit menjadi sangat populer sejak dipakaia oleh Bruce Lee. Dan sejak saat itu, tracksuit menjadi tampilan atletis yang baru.
Pada tahun 1971, Adidas memproduksi sepatu tenis Stan Smith, yang awalnya bernama Robert Haillet namun berganti nama menjadi Stan Smith, yang meraih popularitas besar dan masih dipakai oleh banyak orang hingga sekarang.
Dengan semakin banyaknya wanita yang ikut serta dalam yoga, unitard tahun 1970-an tidak lagi dipakai dan digantikan dengan celana yoga yang jauh lebih nyaman.
Hal ini menjadi alasan mengapa celana ini menjadi modis untuk dikenakan di jalan, karena orang-orang tidak ingin berganti pakaian formal yang tidak nyaman dan lebih senang mengenakan celana yoga yang elastis dan ringan.
Baca Juga: Apa Perbedaan Sportswear Dan Activewear? Ini Dia Jawabannya!
Tren Baju Olahraga Tahun 1980-an
Aktivitas olahraga telah menjadi bagian dari kehidupan orang orang tahun 1980-an. Tren active wear pada tahun ini ditandai dengan hadirnya pakaian bergaya aerobik. Seperti leotards berbahan lycra dan spandek yang berpadu dengan celana leggings dengan aksesoris ikat kepala.
Pakaian olahraga pada tahun 1980-an kebanyakan masih didominasi oleh warna warna cerah.
Tren Baju Olahraga Tahun 1990-an

Tren pakaian olahraga pada tahun 1990-an mencerminkan semangat gaya kasual, aktif, dan urban yang menjadi populer pada masa itu. Penggunaan pakaian olahraga pada saat itu ditandai dengan penggunaan tracksuit, sneaker serta pakaian streetwear seperti hoodie, sweatshirts hingga topi baseball.
Selain itu pakaian yoga dan fitness seperti celana yoga yang ketat dan atasan berpotongan longgar, mulai mendapatkan perhatian.
Tren Baju Olahraga Tahun 2000-an
Tahun 2000-an ditandai dengan hadirnya gaya athleisure yang mengaburkan batas antara pakaian olahraga dengan pakaian kasual. Pada tahun ini, teknologi pakaian olahraga mulai berkembang pesat, seperti seperti Dri-FIT dari Nike, ClimaCool dari Adidas, dan moisture-wicking fabrics, mulai digunakan untuk menjaga keringat dan memberikan kenyamanan selama berolahraga. Pakaian olahraga yang ringan, elastis, dan bernapas juga menjadi populer di tahun tersebut.
Pakaian yoga dan pilates, sneaker berwarna warni serta pakaian olahraga yang terinspirasi dari para selebriti juga ikut meramaikan tren baju olahraga pada tahun 2000-an.
Tren Pakaian Olahraga Tahun 2010-an
Pada tahun 2010-an, ada pergeseran tren pakaian olahraga menuju desain yang lebih modis. Pakaian olahraga seperti crop top, sports bra dan celana pendek dengan potongan yang lebih trendi menjadi populer. Koleksi pakaian olahraga yang didesain oleh selebriti dan kolaborasi dengan desainer fashion juga semakin terlihat.
Tren athleisure yang dimulai pada tahun 2000-an terus berkembang pada tahun 2010-an. Pakaian olahraga seperti sweatshirt, hoodie, celana jogger, dan rompi athleisure menjadi pilihan yang populer untuk gaya kasual sehari-hari. Penggunaan pakaian olahraga dalam konteks gaya fashion menjadi semakin umum
Tren Pakaian Olahraga Tahun 2020 Sampai Sekarang
Kesadaran akan lingkungan dan keberlanjutan menjadi faktor penting dalam tren pakaian olahraga. Sudah banyak brand sportswear lokal dan luar yang mulai fokus pada produksi pakaian olahraga yang ramah lingkungan.
Pakaian olahraga pada tahun ini juga sudah banyak yang menerapkan teknologi seamless (tanpa jahitan). Selain itu, tahun 2020-an ditandai dengan kuatnya pengaruh gaya streetwear dalam pakaian olahraga. Kombinasi antara gaya olahraga dengan elemen streetwear, seperti oversized hoodie, celana track pants, dan sepatu sneakers, masih populer dan diadopsi oleh banyak orang pada tahun ini.
Baca Juga: Sejarah Perkembangan Fashion Dari Masa Ke Masa (Tahun 1920 – 2020)
Perkembangan Pakaian Olahraga Saat Ini

Ukuran pasar pakaian olahraga global berkisar USD 160,61 miliar pada tahun 2020. Dan diproyeksikan tumbuh dari USD 170,94 miliar pada tahun 2021 menjadi USD 267,61 miliar pada tahun 2028 dengan CAGR 6,6% selama periode perkiraan. Kenaikan CAGR ini disebabkan oleh permintaan dan pertumbuhan pasar, yang akan kembali ke tingkat sebelum pandemi setelah pandemi berakhir.
Ada beberapa hal yang mempengaruhi permintaan baju olahraga dan activewear. Selain itu tren pakaian olahraga akhir akhir ini dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut:
Meningkatnya Adopsi Pakaian Olahraga Pintar (Smart Sportswear) Sebagai Sebuah Tren
Meningkatnya penggunaan pakaian olahraga pintar, yang dirancang untuk meningkatkan rutinitas latihan, memantau kinerja, dan memberikan umpan balik secara real time, menjadi peluang bagi pertumbuhan pasar. Misalnya, pada bulan Januari 2021, perusahaan rintisan asal Inggris bernama Inpulse merilis celana pendek bersepeda yang menggunakan teknologi AI untuk membentuk dan menstimulasi otot pesepeda dengan memantau dan memberikan umpan balik.
Melonjaknya Partisipasi Wanita Dalam Olahraga Berdampak Pada Meningkatnya Pertumbuhan Pasar Pakaian Olahraga
Meningkatnya jumlah perempuan yang berpartisipasi dalam berbagai cabang olahraga, termasuk sepak bola, atletik, bola basket, dan lainnya, membantu meningkatkan permintaan. Sebagai contoh, data yang dikeluarkan oleh Olympics.Org, pada tahun 2018, partisipasi wanita dalam Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang, Korea Selatan adalah 41 persen.
Selain itu, meningkatnya jumlah acara olahraga wanita seperti Piala Dunia Wanita ICC, Piala Dunia Wanita FIFA, Piala Dunia Hoki FIH Wanita, dan lainnya yang dirancang khusus untuk keterlibatan wanita juga telah meningkatkan konsumsi.
Segmen wanita di pasar pakaian olahraga diperkirakan akan mengalami pertumbuhan tertinggi dengan tingkat pertumbuhan tahunan hampir 6% sepanjang 2019-2026 dan ini adalah contoh yang bagus dari respons pasar terhadap pergeseran masyarakat.
Pada awal tahun 1900-an, pakaian olahraga wanita dirancang untuk menunjukkan sisi femininitas mereka, sesuai dengan norma-norma sosial pada zaman itu. Namun, kini wanita terlibat dalam olahraga secara profesional, rekreasi dan budaya – yang mana merek-merek tersebut menyadari dan karena itu melihat potensi bisnisnya.
Meningkatnya Kesadaran Kesehatan di Kalangan Penduduk Dunia
Meningkatnya populasi yang sadar akan kesehatan meningkatkan jumlah kunjungan ke gimnasium di berbagai negara di seluruh dunia. Dan hal ini ikut andil dalam meningkatnya kebutuhan akan produk baju olahraga.
Sebagai contoh, menurut data International Health, Racquet & Sportsclub Association pada tahun 2018, Amerika Serikat memiliki 39.570 gimnasium dengan pertumbuhan lebih dari 6 miliar kunjungan. Selain itu, meningkatnya popularitas penggunaan aplikasi kebugaran telah mendorong orang melakukan aktivitas kebugaran untuk meningkatkan kesehatan mereka.
Selain itu, data World Economic Forum September 2020 menyatakan bahwa aplikasi kebugaran mengalami peningkatan penggunaan sebesar 50 persen pada paruh pertama tahun 2020
Masa Depan Pakaian Olahraga
TIdak dapat dipungkiri bahwa pasar pakaian olahraga sedang berkembang pesat, terlebih lagi di negara negara berkembang. Walau demikian, ini berarti akan ada banyak merek dan brand pakaian olahraga yang akan muncul ketimbang sebelumnya.
Singkatnya, Konsumen lebih sadar akan kualitas daripada sebelumnya. Sehingga brand harus terus berinovasi dalam mengembangkan produk untuk tetap berada dalam puncak industri.
Kesimpulan
Kita telah melihat bagaimana tren baju olahraga berkembang dari masa ke masa. Kita juga telah memahami bagaimana perkembangan pakaian olahraga saat ini yang dipengaruhi oleh banyak faktor. Tentu saja menciptakan rantai pasokan yang stabil dan dapat diandalkan sangatlah penting terutama bagi pelaku industri pakaian olahraga. Sehingga dnda dapat mengikuti tren di pasar pakaian olahraga.
Sumber Referensi:
- Sportswear Market Trends, Share and Growth Analysis [2030]. www.fortunebusinessinsights.com/sportswear-market-102571.
- Qasli. Sportswear Through the Ages. www.qasli.com/sportswear-through-the-ages.
- Wikipedia contributors. “Sportswear (Fashion).” Wikipedia, May 2023, en.wikipedia.org/wiki/Sportswear_(fashion).