Sejarah Jaket Varsity (Letterman Jacket)
Buat kamu para kawula muda mungkin sudah gak asing dengan yang namanya jaket varsity. Jaket berbahan lembut penuh bordir ini begitu hype di kalangan anak muda. Tapi pernahkah kamu berpikir dari mana jaket varsity ini bermula? Siapa yang pertama kali menemukan jaket ini? Untuk itu kali ini kita akan membahas sejarah jaket varsity.
Apa Itu Jaket Varsity (Letterman jacket)?
Jaket varsity merupakan jenis jaket yang terbuat dari bahan lembut seperti fleece cotton atau baby terry dengan tambahan bordir logo / inisial pada bagian dada. Varsity juga sering kita kenal sebagai jaket baseball atau letterman jacket.
Jika kamu perhatikan secara sekilas jaket ini memiliki perbedaan yang cukup mencolok antara bagian badan dengan lengan. Biasanya bagian lengan dan badan memiliki warna yang berbeda.
Karakteristik Jaket Varsity
Jaket varsity memiliki karakteristik khusus yang menjadi ciri khasnya. Karakteristik jaket varsity tersebut diuraikan sebagai berikut.
- Memiliki warna berbeda di bagian kedua lengan dengan bagian badan, baik bagian depan maupun belakang
- Memiliki inisial huruf atau logo tertentu pada bagian dada jaket sebelah kiri yang dibuat dari patch kain atau dari bordir
- Panjang jaket sampai pinggang
- Menggunakan kancing sebagai bukaan bagian depan jaket
- Memiliki dua kantong miring tanpa tutup pada bagian perut jaket
- Bagian badan terbuat dari bahan wol atau katun, sedangkan bagian lengan terbuat dari kulit sintesis (leather)
- Memiliki motif yang sama pada bagian kerah, pinggang, dan manset
Sejarah Jaket Varsity Pertama Kali Dikenakan Oleh Atlet Harvard Pada Tahun 1865
Jaket varsity yang ikonik dapat kita telusuri sejarahnya dari atlet baseball Universitas Harvard, Cambridge, Massachusetts pada tahun 1865. Saat itu para anggotanya mengenakan model jaket yang berbeda dari varsity yang kita kenal sekarang. Para atlet ini mengenakan sweater rajut tebal sebagai seragam mereka dengan tambahan bordir logo huruf “H” besar pada bagian dada mereka. Inilah cikal bakal jaket varsity pertama di dunia.
Huruf “H” Sebagai Simbol Kebanggan Atlet Harvard
Seragam ini memiliki kebanggannya tersendiri. Biasanya jaket ini dibagikan kepada semua anggota tim namun hanya orang yang bermain bagus yang memiliki privilege untuk menyimpannya. Sedangkan pemain yang duduk di bangku cadangan hampir sepanjang tahun diminta untuk mengemabalikan sweater pada akhir setiap musim.
Pada tahun 1891, tim bisbol juga mulai memakai sweater hitam dengan bordir “H” besar pada bagian dada. Tren ini mengarah pada penciptaan pullover dan kardigan letterman, yang memamerkan kebanggaan sekolah dan tim, yang masih dipakai oleh para atlet hingga hari ini.
Tradisi ini terus berlanjut yang membuat sweater letterman semakin populer. Sepuluh tahun kemudian, tim sepak bola harvard mulai mengadopsi gaya tersebut dengan membuat seragam mirip dengan rekan tim bisbol mereka.
Jaket Varsity Modern Pertama Tercipta Pada Tahun 1930
Barulah pada tahun 1930 ketika jaket letterman seperti yang kita kenal sekarang ditemukan. Pada saat itu, jaket baseball terbuat dari wol dengan lengan menggunakan bahan kulit. Hal ini karena banyaknya permintaan akan jaket yang lebih kuat serta dapat menjaga atlet agar tetap merasa hangat. Sama seperti halnya pada jaket pendahulu mereka, jaket letterman kemudian menjadi simbol otoritas dan reputasi sekolah.
Apa yang membuat letterman jacket ini begitu unik adalah karena tidak semua orang bisa mendapatkannya (pada saat itu). Sesuai tradisi, hanya pemain yang memiliki performa bagus yang akan mendapatkan inisial huruf pada jaket mereka.
Ketika tradisi letterman menyebar dari Universitas elit Ivy League ke sekolah menengah dan perguruan tinggi lain di Amerika Serikat, istilah jaket universitas / varsity kemudian menjadi populer. Tidak butuh waktu lama hingga atlet Amerika mengenakan jaket universitas di punggungnya.
Kepopuleran Jaket Varsity Meledak Pada Tahun 1980-an
Pada tahun 80-an popularitas jaket varsity meledak secara pasti berkat perhatian yang ditimbulkannya dalam waralaba profesional olahraga Amerika. Para pemasok yang memproduksi merchandise mulai membuat jaket varsity versi satin sedemikian rupa untuk menekan biaya dan memperluas cakupan penjualan mereka. Sebut saja seperti klub sepak bola Los Angeles Raiders, New York Knicks dan Boston Celtics dalam bola basket yang mencapai kesuksesan besar setelah membuat jaket varsity versi mereka sendiri.
Dengan cara ini, budaya pop dan arus utama berkenalan dengan jaket varsity, dan pada tahun 1983 jaket varsity menjadi barang yang paling dicari.
Beberapa selebriti dan produsen ternama juga ikut mempopulerkan varsity jacket ini. Seperti salah satunya Michael Jackson yang mengenakan jaket varsity berwarna merah dengan bordir berwarna kuning emas. Artis Hip hop seperti Run-D.M.C dan N.W.A sering memakai varsity sebagai item fashion jalanan dan melepas paradigma varsity sebagai bagian fashion olahraga.
Berbagai merek muncul dengan tren mereka sendiri. Pada tahun 1987, Stüssy, yang sekarang dikenal sebagai salah satu label legendaris streetwear, memproduksi jaket varsity menggunakan metode konstruksi lama dengan menggunakan bahan tradisional wol dan kulit.
Merek ini merilis Jaket Homeboy dengan gaya letterman yang ikonik dengan warna-warna berani dan pengaruh jalanan. Stüssy terus memproduksi versi lain, termasuk jaket universitas One Love 1989 terlaris dengan warna rasta yang terkenal, serta kolaborasi dengan merek terkenal seperti Nike dan Bape pada tahun 2010-an.
Baca Juga: Fakta Unik Jaket Sukajan Dan Sejarahnya
Model Jaket Varsity
Nah, setelah tahu sejarah jaket varsity, kini saatnya kita membahas beberap model jaket varsity.
1. Jaket Varsity Original
Ini adalah model yang umum kamu jumpai. Jenis varsity ini memiliki ciri berupa warna lengan yang berbeda dengan badan. Bagian lengan bisa menggunakan bahan yang sama atau menggunakan bahan yang berbeda seperti bahan kulit, misalmnya. Selain itu terdapat rib garis pada bagian kerah, lengan dan bagian bawah jaket.
2. Jaket Varsity Dengan Hoodie
Jaket ini memiliki model yang sama dengan varsity original, hanya saja ada tambahan hoodie pada bagian leher.
3. Jaket Varsity Raglan
Jenis jaket varsity ini memiliki desain yang mirip dengan kaos raglan dimana bagian lengan dijahit hingga bagian leher. Bagian kerah bisa menggunakan rib ataupun menggunakan hoodie.
4. Crop Top varsity
Ini adalah model jaket varsity dengan model potongan rendah yang memperlihatkan area pusar. Model jaket varsity ini biasanya lebih banyak digunakan oleh wanita ketimbang pria (Ya, iyalah).
Perkembangan Jaket Varsity Saat Ini
Saat ini jaket varsity identik dengan jaketnya anak muda dan kalau perhatikan popularitas jaket varsity cukup meningkat pesat di awal tahun 2021 hingga saat ini. Hal ini tidak terlepas dari pengaruh influencer dan selebriti yang mempopulerkan jenis jaket ini.
Kamu yang pernah nonton Dilan mungkin sudah tidak asing dengan jaket baseball yang dipakai oleh Milea. Atau Lisa blackpink yang terlihat modis saat memakai jaket varsity buatan Celine. Tampilan bordir dan logo pada bagian dada serta desain jaket yang unik inilah yang menjadikan varsity meraih kepopulerannya seperti sekarang.
Melihat banyaknya peminat jaket varsity dan jaket baseball tentu saja membuat para vendor berlomba lomba untuk membuat jaket varsity. Kalau kamu sedang mencari tempat bikin jaket varsity custom, kamu bisa mencoba vendor yang berpengalaman dalam membuat jaket custom seperti Ozza Konveksi
Gallery Jaket Varsity
Penasaran kayak apa sih jaket varsity itu? Kamu bisa lihat referensi beberapa contoh model jaket varsity yang kami ambil dari berbagai sumber.
Model Jaket Varsity Pria
Model Jaket Varsity Wanita
Kesimpulan
Bagaimana? Sekarang kamu sudah tahukan sejarah dari jaket varsity? Jaket yang dulunya hanya dipakai oleh atlet kampus sebagai item kebanggan, kini telah berubah menjadi fashion item yang laris di kalangan anak muda. Modelnya yang beragm tentu saja bakalan cocok untuk kamu padu pdankan dengan outfit apapun.
Jadi, apakah kamu tertarik untuk membeli atau membuat jaket varsity versi kamu sendiri? Ozza Konveksi mungkin bisa menjadi salah satu pilihan yang pas buat kamu!
Sumber Referensi:
