Bahan Fleece: Kelebihan, Kekurangan & Karakteristiknya

Apa itu bahan fleece

Apa Itu Bahan Fleece?

Bahan fleece adalah jenis bahan yang terbuat dari larutan kimia Polyethylene Terephthalate (PET) atau sering kita kenal sebagai polyester dan campuran serat sintetis lainnya, seperti: nilon dan lycra. Selain serat sintetis, fleece juga ada yang terbuat dari campuran serat katun, CVC dan wool.

Dalam dunia konveksi dan garment, jenis bahan fleece yang paling populer untuk pembuatan pakaian adalah fleece cotton. Bahan ini merupakan campuran dari serat cotton (80%) dengan serat wool (20%).

Salah satu keunggulan dari bahan ini adalah permukaannya yang lembut, halus dan hangat dengan sedikit tekstur yang berbulu mirip kain wool. Walaupun sedikit berbulu, kamu tidak perlu khawatir untuk memakainya karena bahan ini tidak menimbulkan alergi

Spesifikasi Bahan Fleece

Komposisi MaterialKebanyakan terbuat dari 100% Polyester, ada juga yang terbuat dari campuran serat lain seperti cotton, cvc, dan serat wol
GramasiLightweight: Biasanya sekitar 100-200 GSM (gram per meter persegi). Cocok untuk layering.

Mid-weight: Sekitar 200-300 GSM. Ini adalah gramasi ideal untuk pembuatan pakaian fleece kasual

Heavyweight: Di atas 300 GSM. Ideal untuk iklim yang lebih dingin dan pakaian outdoor.
HandfeelHalus, lembut dan berbulu. Mirip bahan wool
PileSingle-sided fleece: fleece hanya disikat pada satu sisi, sehingga tidak terlalu tebal.

Double-sided fleece: Disikat pada kedua sisi, menawarkan lebih banyak kehangatan dan kelembutan.

Sejarah Penemuan Bahan Fleece

Malden Mills Logo
Malden Mills merupakan salah satu pionir dalam pengembangan polar fleece

Pada akhir tahun 1970-an, Malden Mills, pembuat tekstil Amerika yang kini dikenal sebagai Polartec, mulai bereksperimen dengan pengembangan poliester.

Pada tahun 1981, perusahaan ini memperkenalkan bahan fleece ke pasar pakaian olahraga berkat kolaborasi dengan Yvon Chouinard, pemilik perusahaan perlengkapan pendakian gunung yang saat itu belum banyak dikenal bernama Patagonia.

Baca Juga: 30 Fakta Menarik Mengenai Brand Patagonia Yang Jarang Diketahui

Generasi pertama kain fleece itu diberi nama Synchilla, dan dalam lebih dari satu dekade, kain fleece digunakan secara luas sebagai pakaian olahraga dan pakaian luar ruangan. Kain fleece menjadi trendi karena ringan, hangat, dan tersedia dalam banyak pilihan warna. Selain itu, harganya juga relatif murah, dan benar-benar mengubah cara kita berpakaian untuk cuaca dingin. Teknologi bahan fleece terus berkembang, benangnya kini sehalus kasmir dan bahkan dapat dibuat dari botol plastik daur ulang.

Ciri dan Karakteristik Bahan Fleece

Walaupun bahan sintetis bukan pilihan bahan yang ramah lingkungan ketimbang kain alami, namun ada beberapa karakteristik yang membuat bahan ini cukup populer untuk menggantikan bahan alami seperti wool. Berikut ini ciri-ciri dan karakteristiknya:

Tingkat kelembutanKain fleece terkenal akan teksturnya yang lembut dan mewah. Bahan ini lembut di kulit dan memberikan rasa nyaman dan nyaman.
KehangatanKain fleece adalah isolator yang sangat baik dan terkenal karena kehangatannya. Kain ini memerangkap panas yang dihasilkan tubuh, menjadikannya pilihan populer untuk pakaian dan selimut saat cuaca dingin.
Menyerap KelembapanKain fleece memiliki sifat menyerap kelembapan yang sangat baik, yang berarti bahan ini dapat menarik keringat dari kulit dan membuat kamu tetap kering. Hal ini menjadikannya pilihan ideal untuk pakaian aktif dan kegiatan outdoor.
BreathabilityMeskipun hangat, kain bulu domba juga dapat bernapas. Hal ini memungkinkan udara bersirkulasi, mencegah kepanasan dan penumpukan keringat berlebih
DurabilitasBahan kain fleece sangat tahan lama dan tahan terhadap keausan. Kain ini tahan terhadap pilling, pudar, dan menyusut, menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk pakaian dan dekorasi rumah yang tahan lama.

Kelebihan Bahan Fleece

Terlepas dari masalah lingkungannya, kain fleece menawarkan beberapa kelebihan yang membuatnya cukup populer:

  • Kehangatan dan Isolasi: Kain fleece terkenal akan sifat insulasinya yang luar biasa, memberikan kehangatan tanpa ketebalan. bahan ini cukup ringan dan juga hangat, sehingga cocok untuk aktivitas cuaca dingin serta penggunaan outdoor.
  • Lembut dan nyaman: Bahan fleece memiliki tekstur lembut dan juga terasa nyaman dikulit. Inilah sebabnya kain ini sering dipakai untuk pembuatan pakaian santai dan juga activewear.
  • Cepat Kering: Bahan kain fleece memiliki kemampuan menyerap kelembapan, yang berarti kain ini dapat secara efisien menarik kelembapan dari tubuh dan membiarkannya menguap. Atribut ini membuatnya cocok untuk individu yang aktif atau penggemar kegiatan luar ruangan yang mungkin berkeringat selama aktivitas fisik.
  • Daya tahan: Fleece terkenal akan ketahanannya terhadap keausan. Bahan ini dapat bertahan dari pencucian berulang kali tanpa pilling atau pudar yang signifikan, memastikan penggunaan yang tahan lama.
  • Harganya terjangkau: Berbeda dengan bahan alami seperti wool dan bulu binatang lainnya, fleece adalah jenis kain yang cukup terjangkau. Hal ini karena rasio bahan sintetis pada kain yang membuatnya menjadi lebih murah.

Kekurangan Bahan Fleece

Dengan segal kelebihannya, bahan fleece juga memiliki kelemahan, seperti:

  • Polusi Mikroplastik: Pelepasan mikroplastik selama pencucian merupakan masalah yang cukup serius dari bahan ini. Pelepasan serat mikro ke dalam saluran pembuangan dapat menimbulkan risiko kerusakan lingkungan bagi kehidupan laut dan ekosistem.
  • Tidak Anti Air: Kain fleece pada dasarnya tidak anti air. Ketika terkena kelembaban, kain ini menyerap air dan bukannya menolaknya. Hal ini dapat menyebabkan rasa basah dan tidak nyaman dalam kondisi cuaca basah.
  • Kemampuan bernapas yang kurang baik: Fleece cenderung kurang bernapas dibandingkan dengan serat alami seperti katun atau wol. Kain ini dapat memerangkap panas dan kelembapan, yang berpotensi menyebabkan ketidaknyamanan selama aktivitas fisik yang berkepanjangan atau dalam cuaca yang hangat.
  • Kurang cocok untuk cuaca ekstrem: “Warm to weight ratio” yang terlalu tinggi pada bahan fleece membuatnya sangat tidak cocok untuk penggunaan di daerah yang terlalu dingin atau terlalu panas. Selain itu warm to weight ratio yang lebih besar membuat kain ini terasa berat saat dipakai dalam jangka waktu lama.
  • Perawatannya lebih rumit: Salah satu kelemahan dari bahan fleece adalah perawatannya yang rumit. Bahan ini tidak bisa dicuci mengunakan sabun sembarangan. Selain itu, sebaiknya cuci pakaian yang terbuat dari fleece secara manual agar tidak merusak serat kain.

Jenis Jenis Bahan Fleece

1. Polar Fleece

Bahan Polar Fleece

Fleece Polar adalah salah satu jenis kain fleece yang paling tahan lama dan paling banyak digunakan untuk pakaian dan selimut. Kain ini sangat hangat dan tersedia dalam berbagai macam ketebalan. Kelebihan dari kain fleece Polar adalah kemampuannya untuk menolak air dengan baik dan cepat kering. Saat basah, kain ini tetap membuat kamu tetap hangat, sehingga cocok digunakan dalam cuaca dingin karena tahan lama dan sangat lembut pada saat yang bersamaan.

2. Sweater Fleece

Bahan Sweater Fleece

Kain sweater fleece adalah jenis bahan yang terbuat dari rajutan poliester dengan tekstur tumpukan yang dalam. Untuk membuat struktur Fuzzy, bahan ini dirajut dengan cara fleecing, dimana satu sisi kain disikat dengan kawat atau amplas untuk membentuk “nap”.

Nap biasanya memiliki arah yang terasa paling halus. Pada garmen, arah nap sering kali disesuaikan dengan jahitan, karena kain tidak hanya akan terasa tetapi juga terlihat berbeda tergantung pada arah nap. Untuk alasan ini, pola jahit sering kali menunjukkan arah tidur siang, atau memperingatkan bahwa lebih banyak kain akan dibutuhkan jika kain memiliki tidur siang.

3. Bouclé Fleece

Bahan Boucle Fleece

Kata Boucle (boucler) berasal dari bahasa Prancis, yang berarti “menggulung”. Kain ini terbuat dari benang nubby yang dilingkarkan untuk menciptakan tekstur yang lembut. Benang nubby ini dibuat dengan menggulung dan menggulung benang yang ketat, dikombinasikan dengan satu benang yang lebih longgar dan dipelintir menjadi satu.

Kain Bouclé Fleece menawarkan daya tahan dan insulasi yang lebih baik ketimbang bahan wool karena terbuat dari 100% Polyester. Bahan ini sangat cocok untuk pembuatan interior rumah, selimut, sweater, mantel dan jaket.

4. Velour Fleece

Velour Fleece

Bahan velour fleece adalah kain rajut yang terbuat dari benang poliester dengan tekstur permukaan yang mirip suede. Perbedaannya dengan suede adalah bahan ini memiliki daya regang yang lebih besar serta lebih lembut. Umumnya, bahan ini dipakai untuk pembuatan produk garmen seperti gorden, sofa, selimut, hoodie dan pakaian.

5. Vel Fleece

Kain Vel-Fleece adalah jenis kain yang terbuat dari serat poliester yang dirajut untuk meniru bulu binatang. Ketebalan serat Vel Fleece berkisar antara 0,3-0,5 mm sehingga memiliki sentuhan yang sangat halus dan lembut. Teksturnya juga sangat mirip dengan bulun asli sehingga sangat cocok untuk pembuatan selimut bayi, bantal, peralatan dekorasi rumah.

6. Micro Fleece

Micro Fleece

Micro Fleece adalah jenis kain yang terbuat dari bulu domba khusus dengan berat kurang dari 200 gram per meter persegi. Serat kain micro fleece lebih tipis ketimbang sutra, sehingga kain ini sangat ringan namun tetap hangat. Bahan Micro Fleece juga memungkinkan kelembapan menguap dengan cepat sehingga cocok dipakai dalam segala cuaca.

Saat ini, microfleece kebanyakan dipakai untuk membuat kemeja, pakaian olahraga, sweater, jaket outdoor, selimut, bathrobes dan masih banyak lagi.

7. Cotton Fleece

Bahan Cotton Fleece

Bahan fleece cotton adalah jenis kain yang terbuat dari campuran cotton dan polyester untuk meniru sifat sifat bahan wool. Seratnya tidak besar dan juga berserabut layaknya kapas. Permukaan kain yang lembut cukup cocok untuk kamu yang memiliki kulit sensitif serta dapat menghindari terjadinya iritasi kulit. Itulah sebabnya, kain cotton fleece sring digunakan untuk pembuatan produk pakaian bayi seperti: selimut, popok, topi, sarung tangan, gendongan bayi dan sebagainya.

8. Fleece CVC

Fleece CVC

Bahan ini terbuat dari campuran polyester dan viscose dengan karakteristik permukaannya yang bertekstur kotak-kotak. Permukaannya tidak terlalu berbulu dan lebih kasar ketimbang fleece cotton biasa. Walaupun begitu, kain ini mampu menyerap keringat serta mampu menghangatkan tubuh pemakaianya. Bahan fleece CVC seringkali digunakan untuk pembuatan jaket outdoor, hoodie dan sweater dengan harga terjangkau.

9. Quilted Fleece

Bahan Quilted Fleece

Untuk menghadapi musim-musim yang lebih dingin, Quilted fleece sangat bisa kamu andalkan. Bahan ini tersusun dari 3 lapis bahan yang menjadikannya sebagai fleece paling tebal, hangat sekaligus yang paling berat. Salah satu ciri khas dari quilted fleece adalah bahannya yang memiliki tekstur permukaaan dengan motif unik mirip wajik.

10. Fleece Sherpa

Fleece Sherpa

Fleece Sherpa merupakan jenis kain yang dirancang untuk meniru tampilan bulu domba. Bahan ini lembut dan halus sehingga membuat kain ini banyak dipakai untuk membuat jaket dan selimut.

Penggunaan Bahan Fleece

Hoodie Dan Jaket

Jaket Fleece Korea

Salah satu penggunaan bahan fleece yang paling populer adalah untuk pembuatan jaket dan hoodie. Bahan ini dipilih karena kemampuannya untuk memperangkap panas sehingga cocok untuk penggunaan luar ruangan dikala musim dingin tiba.

Cardigan

Oversize Fleece Cardigan by Adidas
Oversize Fleece Cardigan dari Adidas

Cardigan adalah salah satu jenis pakaian luar berjenis sweater rajutan yang memiliki bagian depan terbuka serta dikenakan layakanya jaket. Umumnya, cardigan ini terbuat dari bahan wool, namun ada juga yang terbuat dari bahan fleece maupun baby terry. Fleece cardigan sangat cocok untuk penggunaan kasual, karena bahannya yang lembut, tidak terlalu tebal serta memiliki sirkulasi udara yang baik.

Topi

Topi Beanie Fleece

Fleece juga sering dipakai untuk pembuatan topi terutama kupluk (beanie hat). Topi ini biasanya dipakai saat musin dingin tiba.

Selimut

Selimut Bahan Fleece

Bahannya yang hangat dan juga lembut membuat fleece ideal untuk pembuatan selimut. Selimut ini sangat nyaman dan juga lembut di kulit sehingga dapat membantu penggunannya untuk tidur lebih nyenyak.

Pakaian Bayi

Pakaian Bayi Bahan Fleece

Selain baby terry, kain fleece juga sering dipakai untuk membuat produk produk pakiana bayi seperti: baju bayi, celana bayi, selimut bayi, handuk bayi, topi dan sebagainya.

Cara Merawat Bahan Fleece

Cara Merawat Bahan Fleece
Cara Merawat Bahan Fleece. Sumber Gambar: thespruce.com

Perawatan pakaian yang terbuat dari bahan fleece sebenarnya cukup mudah. Jika pakaianmu terbuat dari bahan fleece campuran, sebaiknya ikuti petunjuk perawatan yang ada pada pakaian kamu.

Pencucian

Balik pakaian sebelum mencuci agar warna dan serat tidak cepat rusak. Pisahkan juga pakaian yang terbuat dari kain fleece dengan jenis pakaian lainnya. Selalu gunakan air dingin saat mencuci agar pakaian tidak cepat rusak dan mencegah terjadiya penyusutan. Selain itu, usahakan untuk menggunakan deterjen yang lembut atau gunakan deterjen secukupnya.

Pengeringan

Saat mengeringkan pakaian atau produk yang terbuat dari fleece, sebaiknya hindari pneggunaan mesin pengering. Untuk mengeringkan pakaian berbahan fleece kamu cukup menggantungnya pada tiang jemuran di tempat yang teduh terlindung dari sinar matahari. Biarkan pakaian kering dengan sendirinya dengan cara diangin-anginkan.

Menyetrika

Pakaian yang terbuat dari fleece sebaiknya tidak perlu disetrika. Suhu panas dari setrika dapat merusak tekstur kain fleece yang lembut dan membuatnya menjadi keras. Kalaupun kamu terpaksa menyetrikanya, pakaialah suhu rendah berkisar antar 100 – 148 derajat celcius.

Penyimpanan

Jika pakaian fleece tidak kamu gunakan dalam waktu lama, sebaiknya lipat dengan rapi dan simpan pada tempat yang kering dan tidak lembab. Patikan juga bahwa pakaian sudah benar benar kering untuk mencegah timbulnya jamur pada pakaian. Kamu bisa gunakan kantong penyimpanan jika pakaian tidak akan kamu pakaia dalam waktu lama.

Baca Juga: Bahan Semi Wool: Pengertian, Karakteristik, Dan Keunggulannya

Kesimpulan

Nah, Itu dia tdi beberap informasi menarik seputar bahan fleece yang harus kamu tahu. Seperti yang sudah kami jelaskan sebelumnya, Bahan fleece adalah jenis bahan yang terbuat serat sintetis dengan campuran bahan lainnya untuk meniru bahan wool. Bahan ini dipilih akrena memiliki keunggulan yag mirip dengan wool dengan harga yang lebih terjangkau.


Lagi Mencari Vendor Jaket Fleece Terbaik dan Termurah? Ke Ozza Konveksi Aja!

Banner Bikin Jaket Custom

Buat teman-teman yang lagi bingung mencari tempat bikin jaket fleece dengan harga terjangkau, Ozza Konveksi adalah pilihan yang tepat buat kamu.

Sebagai salah satu perusahaan konveksi di Jogja kami telah dipercaya oleh berbagai pihak dalam pembuatan jaket maupun seragam mereka. Beberapa produk pakaian yang kami produksi antara lain jaket varsity, jaket bomber, jaket coach, sweater, jaket fleece, jaket jeans dan masih banyak lagi.

Selain itu kami juga mengerjakan produk outfit lainnya seperti: kaos, rompi, jas almamater, topi, tote bag, poolo shirt dan sebagainya. Untuk informasi dan pemesanan, silahkan hubungi nomor kontak di bawah:

Info Kontak

Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi layanan customer service kami berikut:

No. Telp :  0274-4438593
1. Chat WA Admin 1 : 0896-1577-2461
2. Chat WA Admin 2: 0898-9261-771
3. Chat WA Admin 3: 0896-7373-0370
Alamat : Jl. Depokan II, Peleman RT 32/RW10, Rejowinangun, Kotagede, Yogyakarta

Lokasi

Leave a Comment