Apa Perbedaan Sablon Manual dan Digital?
Sablon adalah salah satu jenis teknik mencetak yang sering digunakan dalam dunia percetakan, khususnya konveksi pakaian. Metode cetak pakaian ini sendiri terbagi menjadi dua kategori, yakni sablon manual dan sablon digital. Lalu apa perbedaan sablon manual dengan digital? Mana yang lebih baik? Dan manakah yang harus kamu pilih?
Pada kesempatan kali ini, Ozza Konveksi akan membahas lebih mendalam mengenai keunikan dari masing masing jensi sablon ini. So, jangan lewatkan ulasan kami!
Mengenal Apa Itu Sablon Manual
Sablon manual atau screen printing adalah teknik mencetak tinta pada media lain seperti kain, kaca, plastik dan sebagainya. Metode ini menggunakan layar atau screen yang dilapisi tinta khusus dengan cara ditekan oleh operator menggunakan alat bernama rakel.
Fakta Unik: Sablon manual telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Teknik sablon ini pertama kali ditemukan di negara Tiongkok, yaitu pada zaman Dinasti Song pada tahun 960 – 1279 Masehi dan metode ini masih digunakan hingga saat ini
Kelebihan Sablon Manual
Meskipun teknologi cetak digital semakin menjamur dan canggih, sablon manual masih tetap diminati karena keunggulannya yang tidak bisa didapatkan dari teknik sablon digital, seperti:
- Daya Tahan dan Kualitas: Sablon manual terkenal akan kualitasnya yang awet dan tahan lama. Tinta sablon yang digunakan umumnya memiliki daya rekat kuat dan lebih tebal sehingga dapat dicuci berulang kali.
- Cocok untuk proses cetak dalam jumlah besar: Jika kamu berencana bikin kaos dalam jumlah besar, metode sablon manual adalah pilihan yang tepat buat kamu. Screen sablon yang telah dibuat dapat digunakan berulang kali untuk mencetak ratusan hingga ribuan pcs tanpa kehilangan kualitasnya.
- Warna yang lebih solid: Sablon mnual unggul dalam hal kesolidan dan kecerahan warna. Hasil ini akan tampak lebih maksimal pada pada kain berwarna gelap.
- Material yang beragam: Salah satu keunggulan dari sablon manual adalah ia dapat diterapkan pada hampir seluruh jenis bahan. Seperti misalnya pada kain, plastik, besi, kaca dan sebagainya asalakan menggunakan tinta yang tepat.
- Lebih ekonomis untuk produksi masal: Untuk pesanan dalam jumlah besar, biaya per item yang dihasilkan oleh sablon manual cenderung lebih murah dibandingkan dengan metode cetak digital.
Baca Juga: Proses Pembuatan Kaos Sablon Manual
Kekurangan Sablon Manual
Dengan segala kelebihannya, sablon manual juga memiliki kekurangan yang perlu kamu perhatikan.
- Proses Pembuatan yang rumit: Dibandingkan dengan sablon digital, sablon manual melewati proses yang panjang, karena kamu harus membuat screeen untuk masing masing warna pada sebuah desain. Semakin banyak warna dalam sebuah desain maka semakin rumit pula pembuatannya
- Kurang cocok untuk jumlah produksi kecil: Karena membuatuhkan waktu serta pembuatan screen yang lama. Metode ini kurang cocok untuk pemesanan kaos dalam jumlah kecil
- Biaya lebih mahal: Jika kamu ingin mencetak dalam jumlah kecil apalagi dengan desain yang berbeda-beda, maka bersiaplah untuk merogoh kocek lebih dalam. karena biaya pembuatan satu screen cukup mahal.
- Keterbatasan jumlah warna: Salah satu alasan kenapa saat ini produsen banyak beralih ke metode sablon digital adalah karena masalah terbatasnya warna. Setiap warna dalam sablon manual memerlukan screen terpisah. Sehingga, semakin banyak warna dalam desain kaos kamu, maka semakin rumit dan mahal pula prosesnya. Itulah sebabnya biasanya vendor kaos akan membatasi maksimal warna yang dapat digunakan dalam satu desain.
- Kurang cocok untuk desain mendetail: Sablon manual tidak cocock untuk mencetak gambar dengan desain rumit seperti gradasi warna, detail yang terlalu halus hingga foto. Sablon ini lebih cocok untuk gambar yang sederhana dan gambar yang ngeblok seperti logo, misalnya.
- Tidak ramah lingkungan: Kebanyakan tinta sablon manual menggunakan tinta berbasis PVC yang tidak ramah lingkungan. Membersihkan tinta pun tidak luput dari penggunaan bahan kimia berbahaya yang dapat mencemari lingkungan
Mengenal Apa Itu Sablon Digital
Industri fashion modern menuntut produsen untuk dapat memenuhi permintaan konsumen yang semakin dinamis. Untuk mengatasi kelemahan kelemahan yang ada pada sablon manual, maka terciptalah sablon digital.
Sablon digital sendiri merupakan istilah yang merujuk pada teknik mencetak tinta menggunakan media mesin printer digital yang lebih canggih. Dalam industri konveksi dan garmen ada dua jenis sablon digital yang banyak digunakan, yakni: sablon DTF (direct to film) dan DTG (direct to garment). Teknologi ini memungkinkan kamu untuk mencetak desain yang lebih rumit pada berbagai macam media tanpa memerlukan screen.
Kelebihan Sablon Digital
Sablon digital merupakan standar baru untuk mencetak yang lebih murah dan juga mudah
- Efisien dan cepat: Sablon digital memungkinkan proses cetak yang lebih cepat karena tidak perlu menyiapkan screen seperti pada sablon manual. Desain dapat langsung dicetak dari komputer ke kain sehingga lebih efisien dari segi waktu dan biaya.
- Cocok untuk proses cetak dalam jumlah kecil: karena tidak menggunakan screen, sablon digital menjadi opsi terbaik untuk pencetakan pakaian dalam jumlah sedikit atau bahkan satuan.
- Cocok untuk desain rumit dan mendetail: Kelebihan sablon digital adalah kemampuannya dalam mencetak desain yang rumit seperti gradasi warna, foto, ilustrasi dan gambar yang mendetail. Selain itu, tidak ada batasan warna yang mampu dihasilkan oleh printer digital.
- Ramah Lingkungan: kebanyakan sablon digital menggunakan tinta berbasis air atau tinta ramah lingkungan lainnya. Selain itu tidak ada tinta yang terbuang percuma saat proses pencetakan.
- Harga lebih murah: Berbeda dengan screen printing, sablon digital menawarkan efisiensi dalam hal biaya setup screen dan proses pencetakan yang lebih mudah sehingga lebih menghemat waktu. Itulah sebabnya harga sablon digital biasanya jauh lebih murah ketimbang sablon manual.
Kekurangan Sablon Digital
- Tidak tahan lama: Jika kamu menginginkan hasil sablon yang dapat bertahan hingga bertahaun-tahun lamanya, sebaiknya hindari sablon digital. Karena menggunakan tinta berbasis air, daya rekat tinta kurang kuat pada baju. Tinta yang cenderung tipis juga membuatnya tidak tahan terhadap beberapa kali pencucian.
- Kurang efisien untuk produksi skala besar: Berkebalikan dari sablon manual, sablon digital kurang efisien untuk produksi dalam skala besar. Ini bisa terjadi karena proses printing yang akan memakan waktu lebih lama ketimbang menggunakan screen.
- Ukuran cetak terbatas: Beberapa mesin sablon digital memiliki ukuran cetak yang terbatas. Hal ini bakalan menjadi masalah kalau kamu memiliki desain yang cukup besar untuk kaos atau produk lainnya.
- Jenis kain terbatas: Salah satu kelemahan dari sablon digital adalah media cetak yang terbatas. Dalm hal kain, sablon digital hanya mampu dicetak pada kain yang halus dan tipis seperti katun. Untuk kain yang bertekstur dan bahan sintetis, umumnya memiliki kualitas cetakan yang kurang bagus.
- Kurang cocok untuk kain berwarna gelap: Sablon digital lebih cocok diterapkan pada kaos atau kain berwarna terang. Pada kain yang berwarna gelap hasil cetakan biasanya terlihat kurang tajam dan maksimal.
Baca Juga: Cara Ampuh Agar Sablon Kaos Tidak Mengelupas dan Tahan Lama
Mana yang Lebih Baik? Sablon Manual atau Digital?
Sablon manual bisa menjadi pilihan yang pas jika kamu ingin memproduksi pakaian atau kaos dalam jumlah besar dengan desain yang tidak terlalu kompleks. Sebaliknya, kalau kamu berencana bikin kaos custom atau merchandise satuan, sebaiknya pilih metode sablon digital.
Dalam segi kualitas cetakan, sablon manual lebih baik dari yang digital namun keterbatasan warna membuat jenis sablon ini kurang bagus jika kamu ingin membuat kaos dengan desain kompleks atau memiliki banyak gradasi warna. Jadi pertimbangkanlah untuk apa kamu membuat kaos tersebut! Apakah kamu ingin membuat kaos yang mementingkan kualitas atau estetika?
Buat kamu yang berencana membuka usaha pembuatan kaos, pertimbangkanlah untuk menggunakan kedua jenis sablon ini. Sablon digital untuk pesanan kecil dan custom sedangkan manual untuk pesanan jumlah besar. Dengan begitu, kamu bisa memaksimalkan keuntungan dari kedua metode ini.
Hal terakhir yang perlu kamu pertimbangkan adalah dari segi biaya. Secara umum kaos sablon manual lebih murah harganya apalagi jika di produksi secara masal. Sebaliknya, kaos yang dicetak menggunakan sablon digital umumnya memiliki harga sedikit lebih tinggi dari sablon manual. Namun, jauh lebih murah untuk cetak satuan
Kesimpulan
Dalam industri konveksi dan garmen kedua metode sablon ini sangat populer dan memiliki kelebihannya masing masing. Pemilihan jenis sablon yang tepat tentu dapat meningkatkan pendapatan serta membuat pekerjaan menjadi lebih efisien. Intinya, kalau kamu akan memproduksi kaos secara masal gunakanlah sablon manual sedangkan untuk kaos satuan gunakanlah sablon digital.
Bikin Kaos Sablon Desain Custom di Sini
