Manfaat AI Dalam Industri E-Commerce
Penggunaan AI (Kecerdasan Buatan) dan Machine Learning merupakan kolaborasi yang baik untuk membuat pengalaman belanja konsumen menjadi lebih menarik. Selain itu, AI dapat dengan mudah memberikan rekomendasi yang lebih personal. Sehingga memungkinkan para peritel untuk mengantisipasi kebutuhan pelanggan dengan lebih baik dan membantu mengotomatisasi seluruh proses belanja. Lalu, apa saja manfaat AI dalam industri E-Commerce? Ini dia ulasannya!
Bagaimana Industri E-Commerce Sebelum Menggunakan Kecerdasan Buatan?
Lima tahun yang lalu, pengalaman belanja online sangatlah membosankan dan membutuhkan waktu berjam-jam untuk menjelajah. Situs web yang kurang responsif membuat pengalaman pengguna yang terbatas sehingga mengakibatkan pengembalian produk yang lebih tinggi. Hal ini sesuai dengan laporan Littledata pada tahun 2022 yang menyebutkan bahwa hampir 49 dari 50 pelanggan yang mengunjungi situs web E-Commerce fashion tidak melakukan pembelian pada kunjungan pertama mereka.
Sebelum menggunakan kecerdasan buatan, industri e-commerce mengandalkan sistem manajemen persediaan manual dan pemrosesan pesanan yang terbatas. Sistem ini sering kali tidak dapat mengimbangi permintaan pelanggan yang semakin meningkat. Serta memerlukan banyak waktu dan tenaga manusia untuk menjalankan operasi logistik. Selain itu, perusahaan e-commerce sering kesulitan untuk mengoptimalkan rute pengiriman dan memilih kurir yang tepat untuk setiap pengiriman.

Saat ini tingkat konversi pasar E-Commerce di seluruh dunia hanya sekitar 1,8 persen. Dan karena hal tersebut para peritel menggunakan bantuan AI untuk meningkatkan pengalaman belanja online, meningkatkan konversi pembayaran dan melibatkan pengunjung. Dengan menerapkan AI diharapakan dapat meningkatkan tingkat konversi yang diperkirakan akan meningkat menjadi 3-4 persen bahkan lebih.
Kemajuan teknologi telah memperbaiki situasi ini secara drastis. AI dan machine learning telah berkolaborasi untuk membuat pengalaman belanja konsumen menjadi sangat menarik. Mereka dapat dengan mudah memberikan rekomendasi yang lebih personal. Sehingga memungkinkan peritel untuk mengantisipasi kebutuhan pelanggan dengan lebih baik, membantu mengotomatisasi seluruh proses belanja. Selain itu, kecerdasan buatan dapat menciptakan saluran komunikasi interaktif seperti chatbot.
Tidak hanya itu saja, penggunaan kecerdasan buatan dapat memberikan solusi cerdas untuk memenuhi permintaan pelanggan yang sangat cepat. Sehingga konsumen dapat menemukan produk yang diinginkan dengan harga, ukuran, warna, gaya dan bahan yang tepat dalam waktu yang singkat.
Baca Juga: Otomasi Jahit Dalam Industri Pakaian Jadi
AI Dapat Membantu Pelanggan Mencari Produk Yang Diinginkan Menjadi Lebih Spesifik
Metode konvensional dalam mencari produk di situs web e-commerce jarang memberikan hasil yang akurat. Tentu saja ini membuat pelanggan kehilangan waktu untuk menelusuri produk yang diinginkan. Sebagai contoh, kata kunci ‘Kaos Hitam’ biasanya memberikan hasil yang terdiri dari berbagai macam kaos, denim, dan gaun, sehingga ada kebutuhan untuk mendapatkan hasil yang lebih spesifik. Untuk mengatasi masalah ini, solusi penandaan mode otomatis diadopsi.
Penggunaan Sistem Penandaan (Tagging) Produk Fashion Menggunakan AI
Sistem penandaan (tagging) produk fesyen otomatis adalah proses menganalisis dan memberi label pada gambar produk dalam katalog e-commerce dengan mengidentifikasi atribut visual secara otomatis. Misalnya, jika katalog produk berisi gambar gaun tipis berwarna hitam, pengenalan gambar dan teknologi Machine Learning (ML) dapat ‘menandainya’ sebagai ‘selutut, lengan penuh, gaun tipis berwarna hitam’
Kecerdasan buatan telah membuat pencarian online menjadi lebih pintar dengan pencarian visual yang mendapatkan daya tarik di kalangan peritel. Hal ini membantu pembeli menemukan apa yang mereka butuhkan dengan lebih cepat dan efisien.
Hal ini sangat penting, karena 60 persen penjualan online berasal dari bidang pencarian. Pencarian cerdas menggunakan kecerdasan buatan dapat membantu melakukan pencarian dengan kecepatan tinggi, pencarian warna yang 100 persen otomatis, pencarian perilaku yang disesuaikan untuk setiap pelanggan, pencarian gambar dengan suara dan masih banyak lagi.
Selain itu, Neuro-Linguistic Programming (NLP) juga digunakan untuk meningkatkan mesin pencari karena NLP mempelajari hubungan antara bagaimana orang berpikir (Neuro), pola bahasa yang mereka gunakan (Linguistic), dan tindakan (Programming), serta dampak positif dan negatif dari interaksi ini.
Sebagai hasilnya, beberapa peritel menggunakan pendekatan NLP untuk melakukan pencarian, yang didasarkan pada AI yang memungkinkan program komputer untuk memahami ucapan manusia, sehingga pelanggan dapat melakukan pencarian dengan cara yang sama seperti yang dilakukan di toko fisik. Myntra, Ajio, Nordstrom dan Urban Outfitters adalah beberapa contoh peritel yang telah sukses dengan pencarian visual.
Solusi seperti Clarifai, Google cloud vision API, InfiViz, dll., adalah contoh sistem pengenalan gambar yang menggunakan deep learning untuk mengidentifikasi produk yang diunggah dalam pencarian.
Penggunaan Chatbot Untuk Melayani Pelanggan 24/7

Manfaat lain dari Penggunaan AI dalam industri E-Commerce adalah penggunaan chatbot
Dulu chatbot kurang diminati karena dirasa kurang bernilai dan tidak terlalu dibutuhkan. Namun saat ini penggunaan chatbot sudah umum dan luas digunakan dalam berbagai industri. Chatbot memungkinkan pelanggan untuk berkomuniaksi dengan bisnis melalui pesan teks maupun suara.
Pelanggan bisa mendapatkan informasi mengenai pesanan mereka, produk hingga kebijakan pengemabalian serta rekomendasi produk dalam hitungan detik dengan terhubung dengan chatbot. Hal ini lebih berguna ketimbang menunggu perwakilan layanan pelanggan untuk merespons
Potensi chatbot untuk menjembatani kesenjangan antara konsumen dan bisnis cukup menjanjikan, dan ini menjadi pertanda baik untuk masa depan industri. Dalam hal layanan pelanggan, chatbot dapat digunakan sebagai agen langsung dan bahkan lebih nyaman bagi pengguna, berkat fitur-fitur seperti ketersediaan sepanjang waktu.
Misalnya, Chatbot dapat menangani permintaan berulang seperti pembatalan, pengembalian, pertanyaan pengiriman, penggantian, pengembalian uang, dan masalah pembayaran.
Solusi seperti verloop.io, ChatGen.ai, Tidio, Snatchbot, dll, Berintegrasi dengan platform e-commerce untuk menyediakan asisten chatbot yang paling efektif untuk membantu tingkat konversi. Jadi penggunaan chatbot adalah salah satu manfaat AI dalam E-commerce yang sudah sering kita lihat.
Analisis Prediktif Dan Personalisasi Menciptakan Pilihan Yang Lebih Baik Untuk Pengguna
Pada jaman dahulu, kebanyakan toko menyediakan produk yang dipilih oleh manajaemen senior berdasarkan proyeksi penjualan sebelumnya. Namun, sekarang, prediksi tentang produk yang akan terjual dan di mana produk tersebut akan terjual dengan baik dapat dilakukan dengan cepat berkat implementasi AI.
Cara Kerja AI Dalam Memberikan Rekomendasi Produk Pada Pengguna
Kamu mungkin bertanya-tanya, bagaimana cara kerja AI dalam memberikan rekomendasi produk terbaik untuk pengguna. Secara garis besar, berikut adalah cara kerja AI!

Berdasarkan pembelian dan interaksi pelanggan di masa lalu, AI dapat membuat rekomendasi produk yang tepat. Peritel mengumpulkan banyak informasi setiap kali pelanggan mengunjungi halaman baru atau mengeklik sebuah tautan. Dengan menggunakan informasi ini, mereka memberi peringkat produk dan memberikan saran untuk mengurangi waktu tunggu.
Sebagai contoh, jika seseorang pernah mencari celana jeans denim di Amazon sebelumnya, situs ini kemungkinan besar akan merekomendasikan model jeans denim pada kunjungan berikutnya.
Hal ini karena toko online tersebut mengenali apa yang pelanggan cari saat ini dan menyesuaikan rekomendasinya untuk mereka. Hal ini tidak hanya membuat pelanggan lebih bahagia tetapi juga membantu dalam menghasilkan pendapatan bagi perusahaan.
Algoritma kecerdasan buatan memeriksa tindakan dan akuisisi pembeli untuk menyesuaikan rekomendasi dan menghasilkan pengalaman pembelian yang unik. Selain itu, mereka menyaring tumpukan data untuk membuat tebakan yang akurat tentang perilaku konsumen, menetapkan target audiens, dan menawarkan diskon serta promosi berdasarkan data tersebut.
Kecerdasan buatan dapat menganalisis riwayat pencarian pengguna, kebiasaan menjelajah, dan pembelian untuk membuat rekomendasi berdasarkan minat spesifik pengguna. Hal ini tidak hanya membantu pembeli dalam menemukan barang yang mereka inginkan, tetapi juga memudahkan mereka untuk melakukan pembelian.
Harga Yang Kompetitif Menghasilkan Penawaran Yang Lebih Baik Dan Penjualan Yang Lebih Cepat
Seperti yang kita tahu harga adalah salah satu faktor terpenting dalam menarik perhatian pelanggan. Kemampuan AI dalam menetapkan harga yang dinamis bisa mengubah harga suatu barang untuk meningkatkan kemungkinan konversi bagi pelanggan tertentu. Caranya bisa dengan menganalisis produk yang diklik oleh pengguna, ditambahkan ke keranjang dan dibeli.
Dengan kata lain, AI mampu menentukan harga yang dinamis untuk memberikan harga yang dipersonalisasi dan pelanggan biasanya mendapatkan penawaran lebih menarik.

Karena analisis mendalam yang tepat terhadap harga pesaing, pengecer dapat membuat keputusan yang lebih dapat dipertanggungjawabkan mengenai bagaimana menyesuaikan harga untuk toko e-commerce mereka dan bagaimana menentukan harga optimal untuk produk mereka. Oleh karena itu, pelanggan memiliki keuntungan untuk mendapatkan produk terlebih dahulu.
Merek seperti eBay, Amazon, dan Myntra memanfaatkan berbagai jenis harga dinamis untuk konversi yang lebih baik.
Baca Juga: 11 Tips Meningkatkan Brand Awareness
Sistem Logistik Pintar

Manfaat Ai dalam industri E-Commerce lainnya adalah adanya penerapan smart logistik. Artificial Intelligence (AI) memiliki potensi besar dalam menciptakan sistem logistik pintar (smart logistics) dalam industri e-commerce. Berikut beberapa contoh penggunaan AI dalam menciptakan smart logistik dalam industri e-commerce:
- Prediksi Permintaan: Dalam industri e-commerce, prediksi permintaan sangat penting untuk mengoptimalkan persediaan. Dengan AI, data historis dan data real-time dapat dianalisis untuk membuat prediksi permintaan yang akurat. Sehingga perusahaan dapat mengatur persediaan mereka dengan lebih baik.
- Pengaturan Rute: AI dapat membantu perusahaan e-commerce untuk mengoptimalkan pengiriman dengan mengatur rute yang paling efisien dan menghindari kemacetan lalu lintas atau jalan yang rusak. Ini dapat mengurangi biaya pengiriman dan meningkatkan efisiensi logistik.
- Pemilihan Kurir: AI dapat membantu perusahaan e-commerce untuk memilih kurir terbaik untuk pengiriman. Dengan menganalisis data, AI dapat menentukan kurir yang paling efisien dan andal untuk setiap pengiriman.
- Pemantauan Real-time: AI dapat berguna untuk memantau pengiriman secara real-time. Hal ini dapat membantu perusahaan e-commerce untuk memantau status pengiriman, memperkirakan waktu kedatangan, dan memberikan notifikasi kepada pelanggan.
- Pengoptimalan Gudang: AI dapat membantu perusahaan e-commerce dalam pengaturan persediaan dan mengoptimalkan pengelolaan gudang. Dengan menganalisis data, AI dapat menentukan strategi yang tepat untuk penyimpanan barang di gudang, pengaturan persediaan, dan manajemen persediaan.
Kesimpulan
Kita telah belajar bahwa manfaat Ai dalam E-Commerce cukup banyak. Kecerdasan buatan dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan efisiensi logistik, memprediksi permintaan hingga memberikan rekomendasi produk yang tepat bagi pengguna.
Dengan begitu perusahaan dapat melakukan efisiensi biaya dan mendapatkan profit yang lebih besar ketimbang pesaing yang tidak menggunakan AI dalam proses bisnis mereka.