Otomasi Jahit Dalam Industri Pakaian Jadi

Seperti yang kita tahu, industri pakaian adalah industri padat karya. Mulai dari operasi pra produksi, produksi hingga pascaproduksi semuanya sebagian besar bergantung pada tenaga kerja manusia (manual).
Dalam beberapa tahun terakhir, industri ini telah mengalami revolusi otomatisasi jahit. Revolusi otomatisasi jahit adalah penggunaan perangkat mekanis atau elektronik untuk menggantikan tenaga manusia dalam proses produksi pakaian jadi.
Mesin jahit elektrik telah digunakan selama beberapa dekade. Namun saat ini kita telah melihat proses otomasi jahit yang terus berkembang dan secara perlahan mengambil alih industri ini.
Lalu, apa saja proses otomasi dalam industri pakaian jadi? Berikut adalah beberapa diantaranya!
Robot Mesin Jahit (Sewbot)
Sewbot adalah mesin otomatisasi jahit tercanggih yang hanya membutuhkan waktu satu jam untuk memproduksi 15 – 20 kaos. Mesin ini memiliki desain dasar modular dan dapat berjalan setiap hari. Sistem sewbot menggunakan visi mesin yang sangat terkalibrasi untuk mengawasi dan menganalisis kain, yang membantunya mendeteksi distorsi dan membuat penyesuaian sesuai kebutuhan.
Robot ini dapat melakukan tugas layaknya seorang penjahit. Mulai dari memotong, menjahit jahitan, menambahkan lengan baju hingga pemeriksaan kualitas.
Mesin Jahit / Bordir Terkomputerisasi
Ini adalah varian mesin jahit elektronik yang dilengkapi dengan kemampuan tambahan untuk melakukan pekerjaan bordir.
Mesin jahit/bordir terkomputerisasi dapat membuat sebanyak 7 jenis lubang kancing yang berbeda dalam satu langkah, berbagai jahitan dekoratif, dan threading jarum otomatis. Layar tampilan LCD di bagian depan dengan pemilih jahitan yang mudah digunakan terdapat di dalam mesin, dan ada juga opsi untuk menerapkan kontrol kecepatan dan fungsi lainnya.
Sebagian besar mesin-mesin ini dipakai untuk keperluan industri, dimana kain skala besar perlu dirancang dalam rentang waktu yang sangat singkat. Mesin ini memiliki mode jahitan autopilot, di mana mesin secara otomatis mengontrol kecepatan, ketegangan benang dan kekuatan jahitan.
Munculnya mesin jahit otomatis seperti ini secara radikal mengubah kapasitas produksi industri pakaian.
Teknologi Jahit 3D Robotik
Teknologi Jahit 3D Robotik menggunakan mesin jahit pada lengan robotik untuk menjahit benang ke kain yang dibentuk 3D, di sepanjang jalur yang disediakan oleh model CAD (Computer Aided Design).
Teknologi jahit 3D robotik juga membantu mengurangi biaya tenaga kerja, waktu produksi, dan meningkatkan efisiensi serta produktivitas. Teknologi ini secara efektif mengurangi rasio sisa bahan dibandingkan dengan penjahitan manual.
Alat Pemantau Real Time Mesin Jahit
Mesin-mesin jahit cerdas ini terhubung ke jaringan melalui server, yang dapat dioperasikan dan diawasi dengan menggunakan smartphone atau tablet dari mana saja di dunia. Jaringan mesin cerdas memungkinkan untuk melihat status seluruh lini produksi serta mesin individual secara real time.
Lebih penting lagi, teknologi ini bisa digunakan untuk memperkenalkan transparansi yang tidak terduga dalam rantai pasokan, dengan peluang bagi merek untuk mengalami visibilitas waktu nyata sejauh menyangkut status produksi pesanan mereka.
Bagaimana Mesin Otomasi Jahit Bekerja?
Mesin otomasi jahit bekerja melalui serangkaian proses rumit yang melibatkan banyak hal. Perancang busana mendesain pakaian dalam bentuk 2D atau 3D menggunakan software khusus. Kemudian data tersebut kemudian diolah oleh robot mesin jahit.
Dengan menggunakan visi mesin kaliber tinggi dan analisis secara real time, robotika kemudian secara terus-menerus memanipulasi dan menyesuaikan kain untuk diatur dengan benar. Mesin Pick & Place meniru bagaimana penjahit akan memindahkan dan menangani kain. “Mikromanipulator ini, didukung oleh aktuator linier yang presisi sehingga dapat memandu sepotong kain melalui mesin jahit dengan ketepatan submillimeter.”
Manfaat Otomatisasi Menjahit Tingkat Lanjut
- Mesin jahit terotomatisasi dapat menghemat waktu dan meningkatkan produktivitas. Misalnya saja, sewbot dapat menghasilkan 15-20 kaos dalam satu jam.
- Biaya produksi menjadi jauh lebih sedikit karena investasi satu kali pada mesin dapat menggantikan pembayaran upah berulang kepada penjahit.
- Kesalahan manusia dapat dihindari karena mesin diprogram untuk bekerja dengan akurat.
- Otomatisasi meningkatkan cakupan untuk inovasi dan desain, yang sulit atau tidak mungkin dilakukan dengan menggunakan keterampilan manusia.
- Karena ongkos produksi yang rendah sehingga harga pakaian akhirnya menjadi lebih murah.
Kekurangan Dari Sistem Otomasi Jahit
- Penghapusan tenaga kerja manusia menyebabkan hilangnya pekerjaan dan hilangnya keterampilan tradisional tertentu secara bertahap.
- Pakaian yang dibuat dengan mesin tidak memiliki nilai estetika yang sama dengan yang dihasilkan oleh manusia .
- Produksi pakaian secara massal oleh mesin dalam industri pakaian jadi menyebabkan konsentrasi desain yang sama, sehingga mengurangi variasi.
- Banyak pabrik lokal dan UKM yang menderita karena mereka tidak dapat bersaing dengan produksi cepat industri pakaian jadi yang digerakkan oleh mesin.
Masa Depan Manufaktur Tekstil Robotik
Saat kita memasuki revolusi industri ke-4, otomatisasi menggunakan robot tentu akan menjadi hal yang lumrah. Kecerdasan buatan (AI), Machine Learning hingga komputasi kognitif akan secara langsung berdampak pada pengurangan tenaga kerja manusia.
Namun demikian, industri pakaian saat ini tampaknya masih mengutamakan tenaga padat karya dalam proses produksinya. Pneggunaan mesin hanya terbatas pada proses pemotongan bahan yang relatif sederhana yang dibuat dalam jumlah banyak.
Kesimpulan
Kita semua tahu, bahwa harga eceran pakaian yang rendah adalah hasil dari metode manufaktur berbiaya rendah. Meskipun sebelumnya ini berarti menggunakan tenaga kerja dengan biaya rendah untuk produksi, sekarang perusahaan dapat beralih menggunakan robot untuk memproduksi pakaian dengan biaya rendah.
Misalnya, ambil contoh mesin jahit otomatis dari SoftWear Automation yang dikenal sebagai LOWRY. Sewbot yang sepenuhnya otomatis ini adalah bagian dari inisiatif perusahaan untuk mengotomatisasi industri tekstil dengan cara yang sama seperti industri lain yang telah menggunakan robotika untuk manufaktur.
Walupun memiliki keuntungan, proses otomasi jahit juga memiliki dampak serius yang harus diperhatikan, Seperti pengurangan tenaga kerja hingga hilangnya ketrampilan tertentu.