Kain organza adalah jenis bahan kain tenun polos yang ringan. Bahan kain ini sangat tipis karena ditenun dengan kerapatan sangat rendah, sehingga menghasilkan tekstil yang semi transparan dan relatif tipis. Karena karakteristik kain yang transparan dan sirkulasi udaranya yang tinggi, kain organza biasanya dipakai sebagai lapisan pakaian yang lebih tebal.
Dahulu kala, kain organza terbuat dari bahan sutra. Namun seiring perkembangan jaman, setelah adanya bahan poliester dan nilon, memungkinkan produsen untuk membuat organza tanpa menggunakan sutra.
Karena organza sangat ringan, kualitasnya diukur dalam lubang per inci (HPI), bukan jumlah benang. Untuk mendapatkan pengukuran ini, jumlah lubang di setiap inci persegi kain ini dihitung, dan semakin tinggi tingkat HPI, semakin baik kualitas kain organzanya.
Kain ini diperkirakan berasal dari Tionkok selama Dinasti Ming (1368-1644). Organza diperdagangkan si sepanjang Jalur Sutra, rute perdaganagan yang menghubungkan Cinda dan Eropa.
Istilah “organza” konon berasal dari kata “organzine”, yang merujuk pada semua jenis benang sutra yang terbuat dengan metode pemintalan twist sederhana. Seperti kebanyakan pakaian sutra lainnya, organza berasal dari daerah yang dilalui jalur sutra. Rute ini merupakan jalur perdagangan kuno yang membentang dari China hingga Eropa. Kata organzine sendiri bukan berasal dari dialek Cina, melainkan berasal dari kata “Urgang”, yang merupakan nama sebuah kota di wilayah Turkestan yang merupakan rumah bagi salah satu pasar sutra paling populer jaman dulu.
Selama berabad-abad, organza telah digunakan di Barat sebagai bahan untuk membuat gaun pengantin, pakaian malam dan aplikai pakaian lainnya yang membutuhkan kain yang ringan serta semi transparan.
Saat ini Cina masih menjadi produsen dan pengekspor organza sutra terbesar di dunia. Di Sepanjang Sungai Yangtze, terutama di provinsi Zheijang, terdapat berbagai pabrik tenun organza. India juga merupakan pengekspor utama organza, dengan wilayah Bangalore yang memproduksi jenis yang lebih kaku.
Organza berkualitas tinggi kebanyakan dibuat di Perancis dan Italia dengan standar yang sangat tinggi, yang secara khusus digunakan untuk pakaian pengantin kelas atas.
Bahan Organza memiliki sejumlah karakteristik unik, termasuk:
Untuk lebih jelasnya kamu bisa lihat dari tabel berikut:
Properti | Karakteristik Kain Organza |
---|---|
Komposisi kain | Kebanyakan terbuat dari sutra, poliester atau nylon |
Tenunan | Tenunan polos |
Tekstur kain | Halus dengan sedikit kekakuan |
Berat | Ringan, tipis |
Breathability | Sangat mudah bernapas karena tenunannya yang terbuka |
Ketahanan terhadap kerutan | Rentan terhadap kerutan |
Drape | Tidak terlalu jatuh, mempertahankan kekakuannya |
Ketahanan | Lembut dan mudah tersangkut atau robek |
Perawatan | Sebaiknya cuci menggunakan tangan. Letakkan rata hingga kering. Harus disetrika dengan shu kecil dengan hati-hati. |
Proses produksi bahan kain organza dapat bervariasi, tergantung dari jenis bahan pembuatnya. Secara umum bahan organza dibuat dengan cara memelintir dua serat ke arah yang berlawanan. Serat-serat ini kemudian menyatu dan melekat satu-sama lain menjadi benang akibat gaya kinetik yang berlawanan.
Sebelum benang dipintal menjadi kain, benang tersebut akan di sisir serta diberi larutan asam khusus untuk meningkatkan kekakuannya. kekakuan ini adalah salah satu faktor penentu utama yang membedakan Organza dari pakaian sutra lainnya. Proses ini tidak berlaku untuk serat poliester atau nilon yang sudah relatif kaku.
Organza Kristal adalah jenis organza yang paling umum dan populer. Bahan ini lembut, ringan dan memiliki kilau yang halus. Bahan ini bisa terbuat dari sutra atau serat sintetis dan digunakan untuk pembuatan gaun pengantin, dekorasi interior dan banyak lagi.
Kain organza silk adalah bahan kain yang terbuat dari benang filamen ulat sutra. Serat ini menghasilkan kain yang sangat halus dan memiliki kilauan yang indah serta bervolume. Organza sutra juga sangat lembut membuatnya sangat cocok untuk pembuatan gaun. Saat ini Mikado Organza adalah jenis organza sutra berkualitas tinggi.
Berbeda dengan organza lainnya, Organza crinkle ini dibuat dengan proses dihancurkan dan melalui proses pengkerutan, sehingga menghasilkan efek tampilan kerutan yang disengaja serta lebih bertekstur. Walaupun begitu kain ini tetap lembut ditangan.
Artikel Terkait: Bahan Crinkle Airflow: Jenis, Kelebihan & Kekurangannya
Organza bersulam mengangkat kain standar dengan tambahan bordir. Berlian imitasi, payet, dan berbagai jenis pola dapat menambah kualitas dekoratif pada organza kristal dan organza mirror.
Shot organza adalah jenis kain yang cukup unik karena akan terlihat berbeda warnanya saat kamu lihat dari sudut pandang yang berbeda. Efek ini tercipta dari penggunaan warna benang lungsin dan pakan yang berbeda sehingga menghasilkan gradasi warna yang unik, seperti matahari terbenam atau auorora.
Kain organza satin adalah jenis organza yang umumnya terbuat dari bahan sintetis dengan tenunan satin. Sedangkan bagian belakang tampak seperti tenunan biasa. Anyaman satin ini menghasilan efek kilau pada permukaan kain organza dengan tetap mempertahankan kerutan yang khas.
Artikel Terkait: Kain Satin: Jenis, Ciri-Ciri, Kelebihan & Kekurangan Bahan Satin
Mirror Organza terbuat umumnya terbuat dari poliester atau sutra dan merupakan bentuk organza yang paling berkilau dan memantulkan cahaya dengan baik kain ini cenderung lebih tipis ketimbang organza pada umumnya.
Organza campuran terbuat dari campuran serat poliester dan sutra untuk mendapatkan keunggulan dari masing masing serat tersebut. Dengan adanya campuran serat sintetis, membuat harga kain ini cukup terjangkau.
Ini adalah jenis bahan organza yang paling kaku. Kainnya tidak jatuh dan mudah terbang karena sangat ringan. Organza kasar merupakan jenis organza yang paling murah, namun jarang dipakai untuk membuat pakaian.
Kain ini memiliki tekstur yang lebih lembut dan tidak sekaku organza kasar. Organza medium kebanyakan dipakai sebagai pelapis luar pakaian seperti rok, blazer, vest hingga hijab. Kain ini tetap membutuhkan tambahan furing agar tidak menerawang saat dipakai.
Bahan organza selain untuk membuat pakaian sering juga dipakai untuk membuat proyek kreatif lainnya seperti:
Organza adalah salah satu jenis kain yang halus dan rentan terhadap kerutan. Apalagi jika kamu melipat dan menyimpannya terlalu lama dalam lemari pakaian. Sehingga, sangat penting untuk menyetrika pakaian yang terbuat dari kain organza agar tidak mudah berkerut.
Lalu, bagaimana cara menyetrika kain organza yang benar? Ikutilah panduan berikut!
Organza adalah jenis kain ringan yang biasa digunakan untuk pembuatan gaun pengantin, gaun malam, gaun formal dan produk fashion lainnya. Kain ini terbuat dari benang sutra ataupun sintetis menggunakan pola tenunan polos dengan kerapatan rendah. Sehingga menghasilkan kain yang transparandan juga tipis.
Karena organza adalah jenis kain yang sangat ringan, Bahan ini rentan rusak dan harus kamu rawat dengan hati-hati. Ingatlah untuk tidak mencuci pakaian berbahan organza menggunakan mesin cuci. Sebaiknya cuci pakaian organza kamu menggunakan tangan atau dengan cara dry clean.
Semoga artikel ini memberikan kamu wawasan tentang apa itu kain organza, penggunaan serta jenis-jenisnya.
Baca Juga: Jenis Jenis Serat Kain Berdasarkan Sumbernya
Meta Description (SEO):Pesan baju PDH custom di Jogja. Ozza Konveksi sediakan bahan premium, bordir rapi,…
Meta Description (SEO):Pusat konveksi Jogja untuk pesanan minimal 12 pcs. Ozza Konveksi sediakan seragam custom,…
Meta Description (SEO):Pesan custom kemeja PDL satuan mulai dari 12 pcs di Ozza Konveksi Jogja.…
Meta Description (SEO):Konveksi dan sablon Jogja terbaik untuk custom jaket hoodie. Ozza Konveksi sediakan desain…
Meta Description (SEO):Pesan PDH custom di Jogja dengan desain sesuai kebutuhan. Ozza Konveksi sediakan bahan…
Meta Description (SEO): Custom jaket online terpercaya. Ozza Konveksi Jogja melayani desain hoodie custom, bahan…