Bahan Crinkle Airflow: Jenis, Kelebihan & Kekurangannya
Akhir akhir ini bahan crinkle airflow banyak dicari dan digunakan oleh penggemar fashion tanah air. Banyak dari brand fashion yang menggunakan bahan ini sebagai bahan pembuatan gamis, dress, blouse wanita, rok wanita, tunik, kulot, hingga hijab.
Lalu seperti apa itu kain crinkle airflow, bagaimana karakteristiknya? Apa kelebihan dan kekurangan dari kain ini? Mari temukan jawabannya bersama Ozza Konveksi!
Apa Itu Bahan Crinkle Airflow?
Bahan crinkle airflow adalah jenis kain yang terbuat dari polyester dengan jalinan benang tenun high twist. Kain ini memiliki karakteristik serat yang rapat, halus, lembut, kuat, ringan dan jatuh. Itulah sebabnya kain crinkle airflow sering digunakan produsen dalam pembuatan baju wanita, terutama baju muslimah.
Menurut berbagai sumber, Kain ini memiliki beberapa nama seperti: bahan crinkle premium, cey crinkle, airflow premium, airflow emboss dan katun airflow uragiri.
Karakteristik Bahan Crinkle Airflow
- Seperti namanya, kain airflow crinkle memiliki permukaan tekstur yang kasar (crinkle)
- Kain ini memiliki tingkat jatuh (drape) yang baik
- Memiliki tekstur yang unik karena dibuat dengan menarik dan mengerutkan kain saat proses pewarnaan sehingga menghasilkan kerutan yang tidak rata dan memberikan tampilan yang khas pada kain.
Kelebihan Dan Kekurangan Bahan Crinkle Airflow
Kelebihan:
- Ringan dan bernafas: Kain crinkle airflow terbuat dari serat yang ringan dengan campuran rayon, katun ataupun polyester. Hal ini membuat bahan ini sangat cocok digunakan pada saat cuaca panas.
- Tidak gampang kusut, sehingga tidak perlu sering disetrika.
- Bahan kain tidak menerawang dan tidak membentuk lekuk tubuh, sehingga cocok untuk pembuatan baju gamis, jilbab dan gaun.
- Kain cukup tebal sehingga tidak memerlukan furing atau inner untuk dalaman gamis maupun hijab
- Mudah menyerap keringat dan nyaman untuk dikenakan
- Tidak menimbulkan gatal dan iritasi pada kulit
Artikel Terkait: Jenis Jenis Kain Rajut Dan Pola Rajutannya
Kekurangan
- Bahan ini tidak cocok untuk semua jenis pakaian karena teksturnya yang tidak rata dan kasar. Bahan crinkle airflow mungkin kurang cocok untuk pembuatan pakaian formal karena memiliki kerutan yang tidak rata.
- Bahan ini memerlukan perawatan khusus agar pakaian yang terbuat dari crinkle airflow tetap awet dan tidak rusak.
- Kain mudah apek dan bebulu
- Serat kain mudah rusak karena gesekan
Jenis Jenis Kain Crinkle Airflow
1. Crinkle Airflow
Crinkle airflow memiliki tekstur kaian yang berkerut pada seluruh permukaan kain. Saat ini ada dua jenis bahan yang tersedia di pasaran yakni crinkle airflow stretch searah dan yang non stretch. Tipe stretch lebih disukai karena mengikuti bentuk tubuh sehingga lebi nyaman untuk digunakan.
2. Linen Rami Crinkle
Seperti namanya, bahan ini terbuat dari campuran linen dan katun dengan tekstur crinkle yang permanen. Bahan linen rami crinkle cenderung lebih kaku ketimbang crinkle airflow. Sehingga cocok untuk produk pakaian yang lebih tegas seperti kulot, kemeja kasual ataupun dress.
3. Rayon Crinkle
Kain ini terbuat dari bahan rayon dengan tekstur kerutan pada seluruh permukaan kain. kerutan ini lebih halus dan lembut ketimbang crinkle airflow sehingga cocok untuk pembuatan baju anak dan homewear.
Pertanyaan Yang Sering Diajukan
Secara umum bahan ini tidak panas karena campuran cotton serta memiliki pori pori lebar yang membuat kain ini mudah bernafas.
Boleh, namun perhatikan petunjuk pada label perawatan pakaian kamu mengenai shu yang dianjurkan untuk menyetrika
Ya, bahan ini cukup baik untuk pembuatan baju gamis karena sifatnya yang tidak menerawang, tebal serta tidak membentuk lekuk tubuh.
Harga kain dapat bervariasi dari satu produsen ke produsen lainnya. Kain ini dibanderol dengan harga sekitar