Penyusutan kain adalah salah satu masalah utama yang sering terjadi saat memproduksi pakaian jadi. Hal ini dapat mempengaruhi konsistensi ukuran dan kesesuaian pakaian kamu.
Lalu apa itu penyusutan pada kain? Dan apa yang bisa kita lakukan untuk mencegahnya? Baca terus untuk mengetahui bagaimana mengatasi masalah susut kain ini!
Penyusutan kain adalah istilah yang dipakai sebagai faktor yang menentukan perubahan panjang dan lebar kain setelah mengalami proses pencucian. Ini adalah poin utama serta menjadi permasalahan yang sering terjadi terutama bagi pemasok garmen siap pakai.
Penyusutan bisa terjadi karena penggunaan bahan yang tidak stabil dan berkualitas rendah yang digunakan dalam kain. Jika bahannya tidak bagus maka bisa saja pakaian mengalami penyusutan.
Setiap jenis serat pakaian bereaksi secara berbeda. Serat alami seperti bahan wol, katun dan bambu memiliki lebih banyak regangan daripada kebanyakan serat sintetis seperti poliester, akrilik dan nilon. Tenunan kain yang longgar lebih meregang daripada tenunan yang lebih ketat; tetapi tenunan yang longgar juga akan mengencang atau menyusut lebih banyak ketika terkena air, panas, dan agitasi ketimbang tenunan yang kokoh.
Untungnya kamu bisa mencegah dan mengurangi penyusutan pada pakaian kamu dengan menggunakan teknik pencucian yang tepat. Meskipun demikian, hampir semua pakaian akan mengalami penyusutan seiring berjalannya waktu.
Ada sejumlah faktor yang mempengaruhi penyusutan pada kain, yaitu:
Serat yang berbeda secara alami menyerap tingkat kelembaban yang berbeda dan bereaksi secara berbeda saat terpapar panas. Ini adalah faktor terbesar dalam penyusutan kain. Dalam penggunaan normal, kain dengan tingkat penyusutan rendah adalah kain yang terbuat dari serat sintetis dan kain campuran ataupun linen.
Kain katun adalah jenis kain yang mudah untuk mengalami penyusutan sehingga tidak boleh dicuci pada suhu tinggi. Viscose menempati urutan kedua setelah katun dalam hal kain yang mudah menyusut.
Perlu kamu ketahui juga bahwa bahan spandex memiliki tingkat penyusutan yang lebih tinggi ketimbang jenis kain yang tidak mengandung spandex.
Cara produksi kain juga bisa memengaruhi tingkat penyusutannya. Proses penenunan, pencelupan dan finishing, semuanya dapat mempengaruhi bagaimana kain menyusut.
Kepadatan kain dan ketebalan benang juga berperan dalam penyusutan. Dan kain bisa menjalani proses yang membantu mencegah penyusutan, seperti yang akan kita bahas nanti.
Ada beberapa metode uji penyusutan standar yang diakui secara internasional yaitu, AATCC 135, AATCC 158 dan ISO 3759. Pengujian ini dapat dilakukan di laboratorium resmi pabrik atau menggunakan jasa laboratorium pihak ketiga.
Tapi tenang, kamu gak perlu banyak peralatan mahal untuk melakukan pengujian susut kain ini. Kamu bisa melakukan uji penyusutan yang sederhana dan efektif secara mandiri di rumah.
Baca Juga: Cara Memilih Kain Berkualitas Tinggi
Berikut adalah beberapa alat yang kamu butuhkan untuk menghitung faktor susut kain:
Setelah menyiapkan alat alat di atas, lakukan langkah berikut:
Setelah Anda memiliki ukuran panjang dan lebar, Anda dapat menghitung tingkat penyusutan kain Anda menggunakan persamaan di bawah ini.
Penyusutan Pakan
(panjang pakan setelah dicuci – panjang pakan sebelum dicuci) ÷ panjang pakan sebelum dicuci x 100%
Penyusutan Lusi
(panjang lungsin setelah dicuci – panjang lungsin sebelum dicuci) ÷ panjang lungsin sebelum dicuci x 100%
Jika kamu mendapatkan nilai negatif, berarti kain kamu telah menyusut. Dalam beberapa kasus, kamu mungkin mendapatkan nilai positif yang berarti kain kamu malah melar.
Jika % penyusutan kurang dari 2-3 %, maka kain ini dapat diterima oleh konsumen, tetapi jika faktor susut berada di atas 3% kemungkinan besar pakaian kamu akan mengalami reject.
Ada dua metode yang bisa kamu gunakan untuk mengatasi masalah penyusutan pada kain, yaitu:
Ada beberapa teknik pemrosesan kain yang dapat digunakan untuk mengurangi tingkat penyusutan kain. Merserisasi dan preshrunk adalah beberapa contohnya. Proses ini terutama digunakan pada kain katun.
Serat sintetis, seperti nilon, sering menyusut ketika dipanaskan. Namun, penyusutan dapat dikurangi jika kain dipanaskan selama produksi. Namun demikian, tidak realistis untuk mengharapkan tingkat penyusutan nol. Apa pun kain yang kamu gunakan dan proses apa pun yang kamu, hampir selalu ada tingkat penyusutan.
Selalu ada toleransi. Dan tingkat toleransi sangat tergantung pada jenis bahan yang Anda gunakan.
Oke, dari pembahasan di atas kami harap kamu sudah mengerti mengenai apa itu susut kain dan bagaiman cara mengatasinya. Untungnya saat ini produsen kain sudah banyak yang menggunakan teknologi untuk mencegah atau meminimalisir terjadinya susut kain sehingga kamu tidak perlu khawatir lagi mengenai penyusutan kain.
Hal yang perlu kamu perhatikan adalah selalu membeli kain dengan kualitas terbaik dari produsen yang terpercaya. kalau kamu bingung, kami sudah rangkum 15 Toko Kain Terbaik & terbesar Di Indonesia yang bisa kamu baca di sini!
Baju PDH (Pakaian Dinas Harian) kini semakin populer bukan hanya di kalangan instansi pemerintah, tetapi…
Meta Description (SEO):Pusat konveksi Jogja untuk pesanan minimal 12 pcs. Ozza Konveksi sediakan seragam custom,…
Meta Description (SEO):Pesan custom kemeja PDL satuan mulai dari 12 pcs di Ozza Konveksi Jogja.…
Meta Description (SEO):Konveksi dan sablon Jogja terbaik untuk custom jaket hoodie. Ozza Konveksi sediakan desain…
Meta Description (SEO):Pesan PDH custom di Jogja dengan desain sesuai kebutuhan. Ozza Konveksi sediakan bahan…
Meta Description (SEO): Custom jaket online terpercaya. Ozza Konveksi Jogja melayani desain hoodie custom, bahan…