Apa Itu Isen Isen Batik? Mengenal Jenis Isen-Isen Pada Motif Batik

Definisi Isen Isen Batik
Isen isen batik adalah motif kecil yang berguna untuk mengisi ruang kecil dalam garis besar motif utama dalam batik. Ada berbagai jenis isen isen, seperti isen isen cecek, cecek pitu, sisik melik, sawut daun hingga galaran. Motif isen-isen ini berfungsi untuk meperkaya detail dan keindahan dari motif batik secara keseluruhan.
Sebagai contoh, motif beras wutah yang berfungsi sebagai latar belakang. Motif ini terlihat seperti butiran beras dan melambangkan harapan untuk kemakmuran dan keberlimpahan. Selain itu ada juga motif isen-isen berbentuk titik dan sulur yang digunakan dalam batik Madura. Batik ini memiliki ekspresi non-konformis, tidak teratur dan mencolok dengan dominasi warna merah, hitam dan biru.
Penggunaan isen isen dalam motif batik sangat penting karena dapat menciptakan keunikan dan keindahan dari batik. Selain itu isen isen dapat memberikan makna dan filosofi yang mendalam pada karya seni tersebut.
Asal Usul Nama “Isen Isen”
Nama “Isen isen” berasal dari bahasa jawa yang memiliki arti “penuh”. Hal ini menggambarkan tampilan batik yang terlihat penuh dengan pola-pola kecil yang saling berhubungan. Pola kotak kotak kecil pada motif batik isen isen seringkali berwarna cerah dan kontras untuk menciptakan kesan ceria dan menyenangkan.
Fungsi Isen Isen Batik
Jika kamu perhatikan dengan baik hampir semua motif batik memiliki isen isen, walupaun ada juga beberapa karya batik yang hanya menggunakan desain motif utama. Selain meningkatkan keindahan motif batik, berikut adalah beberap fungsi dari penggunaan motif isen isen!
1. Isen Isen Berfungsi Mengisi Ruang-Ruang Kosong Pola Utama
Batik pada dasarnya terdiri dari motif utama dengan pola terbuka dan berjarak sehingga ada bagian sisi-sisi yang kosong. Nah, bagian bagian ini tentu saja harus kita isi dengan motif isen isen agar batik tidak terlihat terlalu sepi.
Ukuran dari motif isen ini tergantung pada pola motif utama pada batik serta selera pengrajin. Gambar dari isen isen batik ini bisa lebih kecil atau lebih tergantung dari pola motif utama. Pembuatan isen isen sudah tentu memerlukan keahlian serta membutuhkan waktu yang tidak sedikit.
2. Memperkuat Karakter Pada Motif Utama Batik
Motif utama pada batik yang tidak memiliki isen isen bisa saja terlihat tidak menarik. Untuk itu, penambahan ornamen dinilai dapat membantu memperkuat karakter pada motif utama batik sehingga terlihat lebih bagus.
3. Menambah Nilai Estetika
Selain untuk mengisi ruan kosong pada batik, isen-isen juga berfungsi untuk membuat batik tampil lebih menarik. Saat ini, motif isen isen tidak selalu ditambahkan pada seluruh permukaan kain, terutama pada batik-batik modern.
Para pengrajin biasanya hanya menambahkan motif isen pada bagian-bagian yang memang diperlukan. Bisa jadi motif isen isen hanya terisi pada sekitar motif utama atau ruang tertentu lainnya. Hal ini bertujuan untuk membuat batik tidak terlihat penuh yang pada alhirnya membuat kehilangan keindahannya secara keseluruhan.
Baca Juga: Mengenal Batik Kawung: Sejarah, Jenis Dan Pembuatannya
Jenis Jenis Motif Isen Isen Pada Batik
Dalam perkembangannya, ada begitu banyak isen isen motif batik yang harus kamu tahu. Agar tidak bingung, berikut kami berikan beberapa contoh gambar isen isen batik dan namanya!
1. Isen Isen Cecek

Isen cecek merupakan motif hias yang terdiri rangkaian gambar titik dan sering terdapat dalam kain batik. Cecek cecek juga merupakan salah satu jenis isen isen yang paling banyak penggunaannya karena mudah untuk dikreasikan.
Gaya Cecekan bersifat mengisi bagian kosong pada pola dengan menebarkan titik-titik kecil bekas membatik dengan canting bercucuk kecil. Motif ini menyimbolkan ketekunan dan kerja keras.
Saat ini cecek cecek memiliki banyak variasi seperti cecek pitu, cecek sawut dan banyak lagi
2. Isen Isen Manggisan

Isen isen manggisan merupakan motif pengisi latar pada sebuah batik dengan pola berbentuk seperti buah manggis. Motif batik isen isen ini kadang disebut juga dengan silit manggis.
3. Isen Isen Beras Mawur

Seperti namanya, ini merupakan jenis isen isen dengan motif gambar menyerupai tebaran butiran beras yang tumpah (mawur). Motif isen ini melambangkan kemakmuran bersama.
4. Isen Isen Atap Sirapan

Motif isen ini berbentuk atap rumah, sirapan sendiri merupakan istilah variasi atap kayu yang terbuat dari kayu jati dan kayu ulin. Desain ornamen ini terinspirasi dari bahan yang terkenal dengan daya tahannya yang tinggi terhadap perubahan cuaca.
Motif isen batik ini memiliki karakter yang kuat dan menjadi salah satu motif isen paling populer, sehingga mungkin terasa familiar bagi sebagian orang.
5. Isen Ada Ada

Ada-ada dalah jenis isen dengan pola garis melengkung berbentuk setengah lingkaran yang mengisi bagian kosong dari lengkungan tersebut. Motif ini biasanya mengisi ruang pada batik dengan bagian kosong horizontal maupun vertikal.
6. Isen Isen Gringsing

Gringsing merupakan motif isen yang menyerupai sisik naga dengan pola berbentuk sisik dengan titik pada bagian tengahnya. Secara harfiah gringsing berati tidak sakit atau terhindar dari penyakit, ini karena gringsing sendiri terdiri dari dua kata “Gring” yang berati sakit, sedangkan “sing” berarti tidak.
Motif ini bermakna penolak bala yang yang mampu mengusir penyakit rohani. Umumnya motif ini digunakan pada batik kawung gringsing.
7. Isen Isen Galaran

Galaran adalah motif isian batik dengan pola garis sejajar yang sama dan berulang. Motif ini terinspirasi dari bentuk galar, sejenis tempat tidur yang terbuat dari bambu.
8. Isen Isen Herangan

Herangan adalah salah satu contoh isen isen batik dengan ciri khas unik. Isen isen berangan memiliki kombinasi pola antara simbol plus (+) dan minus (-). Pola gambar ini meyiratkan manusia yang sedang berpikir dan berangan bebas.
9. Isen Cecek Pitu

Cecek pitu adalah jenis isen isen batik dengan pola titik titik berjumlah tujuh. Satu titik berada pada bagian tengah dengan titik lainnya yang melingkar membentuk pola seperti segi enam.
10. Isen Cecek Sawut Daun

Cecek sawut adalah jenis isen dengan pola garis dan titik pada ujungnya yang menyerupai gambar daun dengan ruas-ruas garis menjari. Isen isen cecek sawut memiliki arti garis bertitik. Pola ini merupakan pengembangan dari pola isen isen cecek yang telah kita bahas sebelumnya.
11. Isen Isen Ukel

Isen isen ukel merupakan motif isen isen dengan pola garis melengkung berulang dan tersusun secara teratur, Pengunaan motif isen batik ini adalah untuk memberikan kesan penuh pada desain utama batik.
12. Isen Isen Batik Cacah Gori

Isen isen cacah gori merupakan motif ornamen pelengkap yang terbentuk dari sekumpulan garis garis diagonal yang saling menyilang. Hiasan motif cacah gori ini umumnya digunakan pada batik ceplok kawung ningrat, kawung cacah gori, pintu retno, ceplok lestari dan banji bengkok.
13. Isen Isen Mlinjon

Mlinjon adalah jenis isen dengan pola berukuran segiempat dengan ukuran berurutan dari yang terbesar kemudian terus mengecil ke sisi dalam. Motif ini memiliki posisi yang sedemikian rapi antar isen untuk membuat ruang kosong pada kain terisi sempurna.
14. Isen Isen Rambutan

Isen rambutan/rawan ini merupakan motif hias dengan pola gambar berupa garis lururs yang menyerupai bentuk air yang mengalir.
Rawan/rambutan memiliki arti air rawa. Dalam penggambaran motif, isen di bentuk dengan menyimbolkan air rawa yang mengalir. Senada dengan maknanya, motif ini tersusun dari garis-garis dengan gelombang berjejer diagonal seperti aliran air.
Baca Juga: 10 Gambar Batik Mudah Untuk Anak Dan Pemula
Mengenal Macam Macam Canting Untuk Pembuatan Isen Isen
Canting Isen adalah jenis canting yang berfungsi untuk memberi warna atau pola dari motif utama yang telah jadi. Ujung canting memiliki cucuk tunggal dengan diameter 0,5 mm – 1,5 mm yang biasanya digunakan untuk menggambar detai detail kecil.
Berikut ini adalah beberapa macam canting Isen yang harus kamu tahu!
- Untuk membuat isen isen yang berbentuk cecek tunggal (titik) dan juga garis-garis lengkung kecil misalnya, jenis canting yang digunakan adalah canting isen bercucuk tunggal.
- Canting galaran adalah canting dengan ujung cucuk berjumlah genap dan membujur dari atas ke bawah. Sesuai namanya, jenis canting ini sangat cocok untuk membuat pola galaran dengan pola garis dalam jumlah banyak dengan jarak yang sama.
- Untuk membuat cecek pitu, canting yang digunakan mengggunakan canting byok yang berjumlah tujuh dan tersusun dalam pola melingkar.
Apa Perbedaan Antara Isen Isen Dan Motif Utama Pada Batik?
Berdasarkan fungsi dan posisinya dalam komposisi batik, Isen isen dan motif utama memiliki peerbedaan yang cukup jelas. Isen Isen merupakan ornamen atau hiasan kecil yang berfungsi mengisi ruang kosong di antara motif utama batik. Sehingga dapat memberikan daya tarik dan memperindah motif batik.
Isen isen juga kadan disebut juga dengan isian atau pengisi. Sementara itu, motif utama adalah corak atau pola yang menjadi kerangka gambar pada batik. Motif utama biasanya terbentuk dari perpaduan garis, bentuk dan isen menjadi sati kesatuan.
Motif utama pada batik seringkali menjadi nama batik dan menunjukkan status seseorang.
Kesimpulan
Dari ulasan tadi, kita telah belajar bahwa isen isen adalah motif batik yang berfungsi mengisi ruang kosong yang ada poada motif utama batik. Jenis Isen Isen juga cukup beragam dan memiliki fungsi yang berbeda beda pula. Dengan adanya isen isen maka kain batik akan menjadi lebih hidup dan tampak lebih menarik.
Nah buat kamu yang tertarik untuk membuat seragam batik ataupun seragam kerja kamu bisa buat di jasa konveksi yang terpercaya seperti Ozza Konveksi dalam membuat seragam berkualitas dengan bahan yang nyaman.







