Mengenal Kain Goni Yang Ramah Lingkungan Dan Multifungsi

Apa Itu Kain Goni

Apa itu Kain Goni?

Kain Goni adalah bahan kain yang terbuat dari serat alami yang berasal dari tumbuhan rami / jute (Corchorus Capsularis). Selain tanaman Jute, kain goni juga terbuat dari tanaman rosela. Kain goni memiliki karakteristik kain yang kuat, tebal namun kasar dan kaku. Karena sifat-sifatnya inilah, goni kurang cocok untuk pembuatan pakaian dan lebih cocok untuk industri pertanian dan pengemasan.

Bahan goni biasanya berwarna putih atau coklat, namun bisa juga memiliki warna lain sesuai kebutuhan. Penggunaan paling umum dari kain goni adalah karung untuk menyimpan hasil pertanian seperti beras.

Tanaman Rami Sebagai Bahan Utama Pembuatan Kain Goni

Tanaman Rami

Rami merupakan tanaman yang paling murah di dunia. Tanaman ini sangat tumbuh subur pada daerah yang memiliki musim hujan yang lebat. Karena itu, tanaman ini biasanya ditanam pada dataran rendah yang memiliki kelembapan tinggi serta curah hujan yang tinggi.

Beberapa negara produsen serat rami terbesar antara lain Bangladesh dan India dengan menyumbang hampir 60-80% produksi global kain goni. Selain negara-negara ini, Nepal dan Myanmar berada di urutan kedua dalam memproduksi kain ini.

Baca Juga: Jenis Jenis Serat Kain Berdasarkan Sumbernya

Sejarah Penggunaan Kain Goni

Penggunaan kain goni memiliki sejarah yang panjang dan menarik. Faktanya, kain ini telah ada sejak tahun 1700-an dan telah mengalami banyak perubahan luar biasa hingga menjadi kain yang kita kenal sekarang ini.

Pada awalnya goni berasal dari India karena banyaknya tanaman rami yang tumbuh di India. Awalnya serat rami ini hanya digunakan oleh orang India kuno untuk pembuatan tali dan pakaian kasual. Selama masa kolonialisme, kain goni menjadi salah satu komoditas perdagangan yang penting bagi orang orang eropa. Orang inggris kemudian membawa tanaman ini kembali ke inggris pada akhir 1700-an.

Selama Perang Dunia ke-2, Goni banyak digunakan sebagai kamuflase pada helm para tentara. Seiring berjalannya waktu, kain goni juga digunakan oleh para seniman sebagai pengganti kanvas. Kualitas seratnya yang kuat secara alami membuatnya menjadi pilihan yang dapat diandalkan untuk semua orang.

Pada tahun-tahun berikutnya, Goni kemudian diproduksi secara masal dan penenun goni adalah profesi yang cukup prestisius pada masanya. Seiring meningkatnya penggunaan serat sintetis, popularitasnya pun semakin menurun. Walaupun begitu dengan banyaknya orang yang berdalih ke barang-barang ramha lingkungan, penggunaan serat alami seperti goni mungkin akan mengalami peningkatan untuk tahun-tahun mendatang.

Baca Juga: Sejarah Bahan Katun & Perkembangannya Dari Masa Ke Masa

Proses Pembuatan Kain Goni

  1. Pemanenan: Tanaman rami dipanen dan kemudian batangnya direndam.
  2. Pengupasan: Setelah serat-seratnya lunak, jaringan-jaringan rami dikupas.
  3. Pencucian dan Pengeringan: Jaringan yang telah dikupas kemudian dicuci dan dikeringkan di bawah sinar matahari langsung.
  4. Pembuatan benang: Potongan-potongan kering serat rami kemudian diangkut ke pabrik untuk membuat benang. Benang ini kemudian diolah, ditipiskan, dan dipres.
  5. Penenunan: Terakhir, benang yang telah diolah ditenun menjadi kain goni

Ciri-Ciri Dan karakteristik Dari Kain Goni

Ciri Ciri Kain Goni
  1. Kain ini memiliki tekstur permukaan yang kasar
  2. Serat benang lebih tebal
  3. Warna serat kecoklatan
  4. Kekuatan serat sangat tinggi menjadikannya salah satu kain yang cukup kuat.

Kelebihan Dan Kekurangan Kain Goni

Kelebihan Dan Kekurangan Kain Goni

Kelebihan

  1. Kuat dan tidak mudah sobek: Goni memiliki konstruksi yang sangat baik yang memungkinkan untaiannya menahan tekanan yang sangat besar, sehingga membuatnya tidak mudah untuk robek
  2. Ramah lingkungan: Sebagai serat alami, goni sangat ramah lingkungan dan dapat dengan mudah terurai secara alami (biodegradable). Kain ini bisa menjadi alternatif yang bagus untuk mengganti penggunaan plastik.
  3. Tahan terhadap segala kondisi cuaca: Kain goni bisa bertahan dengan baik dalam segala kondisi cuaca baik saat basah maupun kering.
  4. Biaya pembuatan rendah: Serat jute termasuk serat yang murah dan mudah untuk diproduksi, sehingga membuat kain goni cukup murah dan terjangkau harganya.
  5. Serbaguna dan Multifungsi: Goni termasuk jenis kain yang seerbaguna dan multifungsi, karena dapat dibuat menjadi berbagai produk seperti, karung, tas, tirai, boneka, dll.

Kekurangan

  1. Tekstur kain kasar: produk yang terbuat dari bahan goni memiliki tekstur yang kasar dan dapat menimbulkan perasaan gatal apabila bersentuhan dengan kulit. Itulah sebabnya kain goni kurang cocok untuk menjadi bahan pembuatan pakaian.
  2. Rentan terhadap kelembapan: Kain goni rentan terhadap kelmbapan yang dapat membuatnya mudah mengkerut dan berubah bentuk ketika kering.
  3. Keterbatasan warna: Saat ini kebanyakan produk yang terbuat dari kain goni hanya berwarna coklat atau hijau. Pilihan warna yang terbatas ini tentu akan membuat produsen kesulitan dalam mebuat desain produk dari kain goni.
  4. Seiring berjalannya waktu, kain goni akan berserabut/ berjumbai yang akan membuatnya terlihat kurang menarik.
  5. Mudah terdegradasi: Kain goni terbuat dari serat alami yang mudah terdegradasi. Sehingga tidak akan bertahan lama.
  6. Perawatannya cukup sulit. Berbeda dengan jenis kain lainnya, kain goni tidak bisa sembarangan dicuci karena dapat membuat kain mengalami perubahan tekstur.

Penggunaan Kain Goni

Penggunaan goni cukup luas meliputi:

1. Bahan Penyimpanan

Penggunaan Karung Goni

Kain ini dapat digunakan untuk membuat karung goni yang berfungsi untuk mengangkut dan meyimpan produk hasil pertanian. Karung goni sangat cocok untuk meyimpan hasil pertanian seperti biji-bijian, umbi-umbian, beras, kopi hingga pupuk karena kain ini dapat bernapas, maka dapat mengurangi risiko pembusukan atau pengembunan.

2. Pakaian Dan Tekstil

Pakaian Dari Kain Goni

Walaupun kain goni tidak umum digunakan untuk membuat pakaian karena teksturnya yang keras. Namun, ditangan desainer yang tepat kain goni bisa menjadi produk pakaian berkelas yang tidak kalah dengan bahan-bahan lainnya. Saat ini, kain goni digunakan untuk membuat pullover, jaket, sweater, dan lain-lain, karena biasanya tidak bersentuhan langsung dengan kulit.

Aksesoris Rumah

Gorden Goni

Beberapa barang lain yang dapat dibuat dari kain goni antara lain alas meja, gorden, tas kado, pita dan pita, karangan bunga, jok, pembungkus, penutup pot tanaman, hiasan dinding, dll.

Konstruksi

Kain goni juga dapat digunakan dalam industri konstruksi untuk menjadi alas semen dan beton.

Jenis Jenis kain Goni

  1. Goni Rami: Ini adalah jenis kain yang terbuat dari serat tumbuhan rami. Bahan goni ini memiliki ciri khas warna yang kecoklatan, serat kasar serta memiliki jalinan benang yang tebal.
  2. Goni Plastik: Sesuai namanya, goni plastik terbuat sepenuhnya dari plastik
  3. Kain goni sintetis: kain goni sintetis terbuat dari serat sintetis yang meniru serat rami. Keunggulannya, serat sintetis ini tahan lama dan tidak mudah terdegradasi

Kesimpulan

Dari penjelasan tadi, kita telah memahami bahwa kain goni merupakan kain yang terbuat dari serat alami tanaman rami yang memiliki sejarah panjang. Sifatnya yang ramah lingkungan serta kuat membuatnya menjadi pilihan terbaik untuk berbagai aplikasi. Mulai dari karung, tas bahkan tidak menutup kemungkinan untuk baha pakaian di masa -masa yang akan datang.

Baca Juga: Jenis Jenis Serat Kain Berdasarkan Sumbernya