Mengenal Bahan Kain Untuk Membuat Jaket

Mengenal Bahan Kain Untuk Membuat Jaket

Mengenal bahan kain untuk membuat jaket  – Jaket merupakan baju luar yang memiliki panjang hingga pinggang atau pinggul, biasanya digunakan untuk menahan angin atau ketika cuaca dingin. Jaket berasal dari bahasa Inggris,  jacket juga berarti jas, dan tidak hanya mencakup jaket menurut pengertian bahasa Indonesia (jaket olahraga atau jaket kulit).

Tidak seperti kemeja atau blus, jaket tidak digunakan untuk langsung bersentuhan dengan kulit. Oleh karena itu, jaket tidak perlu dicuci atau tidak perlu sering dicuci. Sebagian besar jaket juga dibuat dari bahan yang tidak dapat dicuci seperti jaket kulit.

Berikut ini adalah jenis bahan jaket yang umumnya dipakai untuk pembuatan jaket :

1. Bahan Fleece
Bahan fleece digunakan untuk membuat jaket hoodie, jaket varsity, dan sweater. Bahan kain ini biasanya terbuat dari campuran katun dan wool. Bahan fleece memiliki bulu halus, tekstur yang lembut, dan besifat menyerap air, sehingga sangat bagus dalam menahan panas tubuh sehingga penggunanya tetap merasa hangat.

Bahan Fleece
Kain Fleece

2. Bahan Baby Terry
Bahan baby terry memiliki daya serap air yang tinggi karena terbuat dari katun, mempunyai permukaan yang lembut, tipis, agak berbulu, dan ada lipatan serat kecil di salah satu sisinya. Bahan ini banyak digunakan untuk bahan jaket hoodie, sweater, dan jaket untuk bayi. Bahan baby terry lebih tipis dibandingkan dengan bahan fleece yang lainnya.

Kain Baby Terry
Kain Baby Terry

3. Bahan Parasut
Bahan parasut memiliki bahan yang sangat tipis dan cenderung kedap air atau angin sehingga cocok digunakan ketika musim hujan. Bahan parasut tidak dapat menyerap keringat sehingga tidak disarankan memakai jaket berbahan parasut ini saat cuaca panas.

Bahan Parachute
Kain Parachute

4. Bahan Taslan
Bahan taslan merupakan bahan kain yangmemiliki sifat waterproof dan tahan angin (walau tidak semua bahan taslan bersifat anti air dan tahan angin). Sepintas taslan mirip dengan bahan parasut, namun yang membedakannya jenis bahan taslan lebih tebal, lembut, ringan dan kuat dibanding bahan parasut. Bahan taslan ideal untuk digunakan sebagai jaket motor, parka, rompi, atau jaket untuk keperluan outdoor.

Kain Taslan

Baca Juga: Macam macam Jenis Bahan Pakaian untuk konveksi

5. Bahan Kulit Alami dan Kulit Sintetis
Jaket bisa juga terbuat dari bahan kulit. Bahan kulit ada dua jenis, yaitu kulit alami yang terbuat dari kulit hewan asli, seperti kulit domba, kulit kambing, dan kulit sapi. Sedangkan satu lagi terbuat dari kulit sintetis yang memiliki karakteristik relatif kaku, permukaannya halus, warnanya cerah dan mengkilap. Jaket jenis ini umumnya digunakan untuk jaket/rompi motor atau untuk kegiatan outdoor.

Bahan Kulit

6. Bahan Corduroy
Bahan corduroy adalah jenis kain yang diolah dari serat kapas tebal yang dipelintir, memiliki tekstur halus, terdiri dari tali berumbai yang akan terlihat seperti saluran yang berbentuk garis-garis di sepanjang kainnya. Biasanya dipakai untuk membuat sweater, blazer wanita, celana panjang, dan jaket anak.

Bahan Corduroy

7. Bahan Denim atau Jeans
Bahan denim tak hanya dipakai untuk membuat celana jeans saja. Banyak juga yang memanfaatkannya untuk membuat jaket, rompi, topi, ataupun blazer. Memiliki corak yang cukup unik sehingga jenis bahan ini disukai banyak orang.

Bahan Denim

8. Bahan High Twist
High twist banyak digunakan untuk membuat blazer, vest, dan jaket parka. Bahan high twist terbuat dari polyester sehingga sifat kainnya memiliki permukaan halus, warnanya mengkilap, dan tidak mudah kusut. Kekurangan utama kain high twist adalah sifatnya yang panas dan tidak bisa menyerap air dengan baik.

Bahan High Twist

Demikian artikel Mengenal Bahan Kain Untuk Membuat Jaket, semoga bermanfaat.

Jika anda sedang mencari jasa konveksi jaket terpercaya silahkan hubungi kami Ozza Konveksi

Sumber :
1. Wikipedia
2. Safkidz.com