Jenis Kain Yang Cocok Untuk Kulit Sensitif

Jenis Kain Yang Cocok Untuk Kulit Sensitif

Memiliki kulit yang sensitif memang cukup merepotkan. Karena kamu ga bisa sembarangan menggunakan pakaian, terutama pakaian yang terbuat dari bahan yang dapat memicu alergi. Kulit sensitif sudah tentu memerlukan perhatian khusus, termasuk pemilihan jenis kain yang tepat untuk menghindari iritasi. Untuk itu, berikut kami berikan beberapa jenis kain yang cocok untuk kulit sensitif.

Apa Itu Kulit Sensitif?

Kulit sensitif adalah istilah untuk kondisi kulit yang mudah mengalami iritasi akibat reaksi berlebihan terhadap berbagai faktor, seperti udara atau bahan kimia dalam produk perawatan kulit. Untuk mencegah kekambuhannya, pemilik kulit sensitif perlu merawat kulit dengan baik dan ekstra hati-hati. Orang yang memiliki kulit sensitif sering kali merasakan keluhan pada kulit, seperti ruam, gatal, kering, beruntusan, hingga rasa terbakar atau perih pada kulit.

Ciri-Ciri Jika Kamu Memiliki Kulit Sensitif

Kalau kamu gak yakin apakah apakah kamu memiliki kulit sensitif, berikut ini adalah beberapa area yang perlu kamu perhatikan.

  • Kamu mengalami gatal-gatal, kekeringan atau ruam ketika menggunakan produk harian tertentu seperti sabun, perawatan kulit, cairan pembersih, parfum atau semacamnya.
  • Saat kamu berada di bawah sinar matahari atau cuaca dingin, kulitmu mudah terbakar.
  • Saat mencoba produk perawatan kulit yang baru, kamu mengalami ruam kulit, berjerawat, atau masalah jerawat.
  • Beberapa jenis tabir surya dapat menyebabkan reaksi alergi.
  • Kegiatan mencukur mungkin sering menyebabkan bercak-bercak merah yang besar pada kulit kamu.
  • Kamu sering mengalami peradangan, kemerahan, kulit berjerawat, atau kulit kering dan gatal, tidak hanya di wajah tetapi juga di seluruh bagian tubuh kamu.
  • Beberapa jenis bahan tertentu yang bersentuhan dengan kulit kamu dapat menyebabkan kulit kamu meradang atau mengalami reaksi alergi.

Apabila kamu mengalami salah satu dari masalah tersebut, sebaiknya tentukan penyebabnya dan jauhi situasi atau produk tersebut. Kalau permasalahannya semakin serius, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Apa Saja Jenis Kain Yang Cocok Untuk Kulit Sensitif

Kulit sensitif adalah jenis kulit yang mudah mengalami iritasi atau reaksi alergi. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kondisi kulit yang kering, produksi minyak berlebih, atau kurangnya protein pelindung kulit.

Untuk menjaga kesehatan kulit sensitif, penting untuk memilih pakaian yang terbuat dari bahan yang lembut dan tidak menimbulkan iritasi. Berikut adalah beberapa jenis kain yang cocok untuk kulit sensitif:

1. Katun Organik

Kain Cotton Combed Organik 100%

Katun adalah salah satu bahan yang paling umum digunakan untuk membuat pakaian. Kain ini terbuat dari serat kapas yang bersifat lembut, menyerap keringat, dan mudah dicuci. Beberapa jenis katun yang cocok untuk kulit sintetis antara lain: cotton combed dan cotton bamboo.

Kendati demikian, tidak semua katun cocok untuk kulit sensitif. Katun yang terlalu kasar atau terlalu tipis bisa saja membuat iritasi pada kulit. Oleh sebab itu, pilihlah katun dengan kualitas terbaik yang terbuat dari 100% kapas murni. Selain itu, hindari kain katun yang menggunakan pewarna sintetis berbahaya.

2. Sutra

Kain Sutra Cocok Untuk Kulit Sensitif

Sutra adalah serat alami yang lembut dan memiliki sifat hypoallergenic, sehingga cocok untuk kulit sensitif. Hal ini karena adanya kandungan senyawa asam amino yang membuat kain sutra terasa halus, lembut serta nyaman digunakan. Sutra juga memiliki sifat antibakteri yang bagus untuk kulit, karena dapat membantu mencegah pertumbuhan bakteri pada kulit.

3. Bamboo

Kain Bamboo Velour

Serat bambu memiliki sifat antimikroba yang baik untuk kulit. Kelebihan lain dari kain bamboo adalah bahannya menyerap keringat, tidak berbau, lembut dan ramah lingkungan. Karena keunggulannya inilah, serat bambu sering digunakan untuk pembuatan kaos atau pakaian anak-anak.

4. Linen

Kain Linen Cocok Untuk Kulit Sensitif

Linen adalah bahan yang terbuat dari serat flax atau tumbuhan rami. Kain ini bersifat ringan, breathable, dan tidak panas. Kain Linen juga memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu mencegah pertumbuhan bakteri pada kulit sehingga cocok untuk kamu yang memiliki kulit sensitif.

Bahan ini terkenal akan daya serapnya yang tinggi karena bisa menyerap hingga 20% dari beratnya dalam kelembapan. Kemampuannya untuk menyerap kelembapan, menjadikannya pilihan favorit untuk menjaga kamar tidur dan tempat tidur tetap sejuk.

5. Tencel

Kain Tencel Cocok Untuk Kulit Sensitif

Bahan Tencel merupakan salah satu jenis kain berkelanjutan dan ramah lingkungan yang terbuat dari pohon eukaliptus. Sama halnya dengan bambu, kain tencel memiliki sifat Hypoallergenic sehingga tidak akan mebuat kulitmu iritasi. Selain itu, bahannya yang menyerapa kelembapan membuat tencel tidak terlalu rentan terhadap pertumbuhan bakteri.

6. Modal

Kain Modal Cocok Untuk Kulit Sensitif

Modal adalah jenis bahan yang terbuat dari serat kayu pohon beech. Kain modal tidak hanya lembut di kulit tetapi juga menyerap kelembapan dan sangat mudah bernapas. Piyama atau pakaian dalam berbahan modal yang longgar dengan jahitan rata dapat membantu meringankan rasa gatal dan iritasi yang disebabkan oleh pakaian ketat yang terbuat dari serat sintetis seperti poliester atau nilon.

Apa Saja Jenis Kain Yang Harus Dihindari Untuk Kulit Sensitif?

1. Rayon

Kain Rayon Tidak Cocok Untuk Kulit Sensitif

Bahan pakaian seperti rayon sebaiknya dihindari oleh orang dengan kulit sensitif. rayon termasuk ke dalam jenis kain yang bersifat hidrofobik dan dapat menahan kelembapan kulit sehingga bisa membuat iritasi. Namun, kamu bisa menggunakan Lyocell dan Modal, yang merupakan dua bentuk rayon yang terbuat dari bubur kayu. Kedua bahan ini lebih ramah lingkungan serta memiliki daya serap yang baik.

2. Wool

Kain Wol Tidak Cocok Untuk Kulit Sensitif

Bahan wool juga tidak kami rekomendasikan untuk kamu yang memiliki kulit sensitif. Karena bahan wool dapat menyebabkan reaksi kulit, bahkan memperburuk dermatitis atopik pada sebagian besar orang. Namun begitu, terkadang saat musim dingin tiba terkadang kamu memang harus menggunakan pakaian berbahan wool untuk menghangatkan badan kamu.

Solusinya adalah, kamu bisa mengenakan lapisan dasar yang terbuat dari bahan katun atau kain bernapas lainnya yang cocok untuk kulit sintetis.

3. Polyester

Kain Polyester Tidak Cocok Untuk Kulit Sensitif

Seperti yang pernah kami bahas sebelumnya, bahan polyester adalah serat sintetis yang terbuat dari proses kimia. Pada pemilik kulit sensitif, penggunaan bahan poliester bisa memicu iritasi yang ditandai dengan munculnya ruam merah, perih, dan sensasi rasa terbakar.

Salah satu masalah utama dengan poliester bagi penderita eksim adalah kecenderungannya untuk mempertahankan kelembapan. Sifat hidrofobik dari kain ini berarti kain ini tidak dapat menyerap kelembapan dengan baik, dan keringat dapat menumpuk di permukaan kulit.

Retensi kelembapan ini dapat mengganggu penghalang alami kulit dan menciptakan tempat berkembang biak yang sempurna bagi bakteri, yang dapat memperburuk gejala eksim. Selain itu, kurangnya sirkulasi udara dapat menyulitkan kulit untuk mengatur suhunya, sehingga meningkatkan risiko kepanasan dan rasa gatal.

4. Nilon

Kain Nylon Tidak Cocok Untuk Kulit Sensitif

Salah satu alasan utama kenapa nilon tidak cocok untuk pemilik kulit sensitif adalah karena seratnya yang keras dan memiki permeabilitas rendah. Ini artinya bahan nilon tidak menyerap kelembapan dengan baik dan kurang bernapas.

Akibatnya pakaian yang terbuat dari bahan nilon dapat menyebabkan keringat berlebih dan rasa tidak nyaman. Kelembaban yang terperangkap dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan bakteri, yang dapat menyebabkan bau tidak sedap dan iritasi kulit.

Lagi Mencari Tempat Bikin Kaos Dengan Bahan Cotton Bamboo? Buat Disini!

Banner Bikin Kaos

Tips Merawat Pakaian Untuk Kulit Sensitif

1. Cuci Pakaian Baru Sebelum Digunakan

pakaian baru bisa saja mengandung bahan kimia dan pewarna yang berbahaya bagi kulit. Selain itu, pakaian baru bisa saja mengandung bakteri karena banyak dipakai atau di coba oleh orang lain di toko. Itulah sebabnya, sebaiknya cuci telebih dahulu pakaian baru kamu sebelum memakainya.

2. Gunakan Deterjen Yang Tepat

Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah deterjen yang kamu gunakan. Dalam sebuah penelitian dengan pasien Jepang, mereka yang mencuci pakaian mereka dengan deterjen non-ionik, deterjen yang dikurangi aditifnya selama dua minggu mengalami perbaikan kulit. Sementara itu, deterjen dengan surfaktan anionik dapat menyebabkan iritasi dan memperburuk gejala iritasi kulit

3. Simpan Pakaian Dalam Ruangan Yang Kering

Saat akan menyimpan pakaian, sebaiknya simpan dalam lemari pakaian pada ruangan yang kering dan tidak lembab untuk mencegah timbulnya jamur. Jika pakaian tidak akan digunakan dalam waktu lama, kamu bisa membungkusnya dengan kantung pakaian khusus. Hindari menyimpan pakaian dalam kantung plastik karena palstik tidak memiliki sirkulasi udara yang baik.

Apalagi Yang Bisa Saya Lakukan Untuk Membantu Kulit Sensitif Saya?

Selain pemilihan bahan yang ramah untuk kulit sensitif, berikut adalah beberapa hal lain yang perlu kamu perhatikan dalam hal memakai pakaian.

  • Carilah pakaian dengan jahitan lembut yang tidak menyebabkan abrasi saat kamu bergerak
  • Carilah pakaian yang labelnya dijahit di bagian luar atau dicetak di atas kain, atau potong saja labelnya sebelum dipakai untuk menghindari iritasi pada label
  • Hindari pakaian dengan fitur seperti bebas kusut, anti noda atau tahan air, karena mungkin telah diberi bahan kimia berbahaya.
  • Cuci pakaian baru sebelum dipakai untuk menghilangkan residu apapun.
  • Gunakan deterjen yang tepat

Kesimpulan

Penting untuk diingat bahwa setiap individu dapat memiliki reaksi yang berbeda terhadap berbagai jenis kain. Selain itu, perhatikan juga cara merawat pakaian, misalnya, mencuci dengan deterjen ringan dan tanpa pewangi untuk menghindari iritasi kulit. Jika mungkin, lakukan uji coba kecil pada bagian kecil kulit sebelum menggunakan pakaian secara menyeluruh untuk memastikan bahwa tidak ada reaksi alergi atau iritasi yang muncul.