Bahan Tencel: Kelebihan, Kekurangan & Karakteristiknya

Bahan Tencel

Konsep Fashion Berkelanjutan memang lagi menjadi tren belakangan ini. Salah satu hal yang biasa diterapkan oleh produsen pakaian adalah dengan menggunakan bahan kain yang berkelanjutan. Kalau kamu pernah membaca artikel kami sebelumnya yang berjudul “17 Sustainable Brand Indonesia“, kamu bakalan menemukan bahwa beberapa diantara brand tersebut menggunakan bahan TENCEL.

Jadi Apa itu bahan TENCEL? Seperti apa ciri-ciri bahan tencel? Apa kelebihan dan kekurangan dari bahan ini? Kamu bisa temukan jawabannya disini!

Apa itu Bahan Tencel?

Bahan tencel adalah serat kain berkelanjutan yang diproduksi oleh perusahaan Australia, Lenzing AG. Serat ini pertama kali di kembangkan pada tahun 1972. Serat tencel terbuat dari serat kayu (Lyocell) yakni sejenis bahan biodegradable dari bubuk kayu selulosa atau sering kita kenal sebagai rumput bambu organik.

Proses Pembuatan Serat Tencel

Proses Pembuatan Bahan Tencel

Tencel adalah bahan ramah lingkungan yang terbuat dari pohon eukaliptus dan berasal dari sumber yang berkelanjutan. BahanTencel dibuat dengan menggunakan metode pengeringan unik yang disebut pemintalan, menggunakan bubur kayu eukaliptus.

Bubur kayu yang telah digiling dicampur dengan pelarut kimia, yang kemudian didorong melalui lubang-lubang kecil pada nosel pemintal untuk menghasilkan serat selulosa kayu. Serat selulosa diolah secara kimiawi sebelum dipintal menjadi benang dan ditenun menjadi kain.

Apa Itu Lyocell?

Serat Lyocell

Lyocell adalah bagian dari keluarga viscose dan terbuat dari bubur kayu yang telah melalui pemrosesan secara kimiawi dengan ketat; dilarutkan, dipintal menjadi serat, kemudian ditenun menjadi benang. Benang tersebut kemudian ditenun atau dirajut menjadi kain yang pernah Anda dengar.

Pemrosesan kimiawi mengklasifikasikan lyocell (Tencel atau bahan lainnya) sebagai bahan semi-sintetis. Meskipun demikian, Tencel (seperti kebanyakan kain viscose) sepenuhnya dapat terurai secara hayati dan dapat dibuat menjadi kompos.

Meskipun limbah kayu dan limbah kimia yang terkait dengannya sering kali membuat lyocell menjadi pilihan kain yang tidak etis, Tencel tercipta untuk menjadi produk lyocell yang lebih berkelanjutan. Pada tahun 2002, Tencel lyocell menerima ‘Penghargaan Eropa untuk Lingkungan dari Komisi Eropa dalam kategori “Penghargaan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”.

Jenis Jenis Bahan Tencel

Saat ini ada 3 jenis kain tencel yang dikembangkan oleh Lenzing AG, yaitu:

1. TENCEL™ Lyocell

Serat Tencel Lyocell

Serat TENCEL™ Lyocell terbuat dari ekstraksi kayu yang ditanam secara berkelanjutan dengan menggunakan sistem loop tertutup. Sifatnya yang unik dapat memulihkan dan menggunakan kembali pelarut yang digunakan. Sehingga dapat meminimalkan dampak lingkungan dari proses produksi serat. ifat fisik yang unik menghasilkan profil ketahanan yang tinggi, manajemen kelembaban yang efisien dan kelembutan pada kulit.

2. TENCEL™ Modal

Serat Tencel Modal

Dengan fleksibilitas yang tinggi, serat TENCEL™ Modal menawarkan tekstil dengan kualitas kelembutan yang luar biasa dan tahan lama. Karena penampang serat yang ramping, serat TENCEL™ Modal meningkatkan sentuhan lembut pada kain bahkan setelah pencucian berulang kali. Serat TENCEL™ Modal terasa dua kali lebih lembut dari kapas sehingga sering dipakai dalam pembuatan sprei dan pakaian.

3. TENCEL™ Lyocell Filament

Tencel Lyocell Fillament

Ini merupakan varian baru dari proses produksi Lyocell yang memungkinkan Lenzing memproduksi benang filamen yang sangat halus. Serat ini bernama TENCEL™ Luxe dan menghasilkan kain-kain mewah yang halus dan lembut seperti sutera dengan warna warna yang cerah. Kain ini juga memiliki tingkat jatuh yang baik (drape)

Karakteristik Bahan Tencel

Serat TENCEL™ tidak hanya dikenal karena kualitasnya yang tinggi serta aplikasinya yang serbaguna. Bahan ini juga terkenal karena karakteristiknya yang unik seperti:

Lembut

Bahan TENCEL™ memiliki serat yang halus dan lembut karena teknologi Eco Soft yang menciptakan rasa sejuk dan nyaman untuk kulit. Kain TENCEL™ juga memiliki fitur anti bakteri sehingga lebih higienis.

Bernafas/Breathable

Salah satu ciri khas paling menonjol dari serat TENCEL™ adalah kemampuannya untuk meningkatkan sirkulasi udara. Permukaan serat yang halus menyerap dan melepaskan kelembapan secara efisien sehingga mendukung pengaturan termal alami tubuh.

Warna Kain Yang Cerah

Salah satu ciri khas dari bahan TENCEL adalah warnanya yang cerah. Hal ini karena permukaan serat TENCEL™ yang halus memungkinkan zat pewarna memnembus jauh ke dalam struktur serat. Serat kain juga tidak mudah luntur, bahkan setelah pencucian berulang kali.

Baca Juga: Pengertian Sustainable Fashion & Jenis Jenisnya

Kelebihan Dan Kekurangan Bahan TENCEL

Kelebihan Bahan TENCEL

1. Breathable

Tencel merupakan serat alami yang dapat bernapas, sehingga udara dapat mengalir masuk dan keluar dari bahan serta mencegah retensi panas. Kain Tencel juga mampu menyerap kelembapan dengan baik serta cepat kering. Sangat cocok untuk kamu yang mudah berkeringat saat malam hari

2. Hypoallergenic

Tidak hanya terkenal akan kelembutannya, Serat alami tencel bersifat hypoallergenic, sehingga tidak membuat kulit iritasi. Selain itu, sifat Tencel yang menyerap kelembapan memastikan kain ini tidak terlalu rentan terhadap pertumbuhan bakteri. Pertumbuhan bakteri dapat menyebabkan bau tidak sedap dan reaksi alergi, seperti bersin dan batuk.

3. Dapat Terurai Secara Alami (Biodegradable)

Kain TENCEL dapat dengan mudah terurai secara alami, serat ini mudah terdekomposisi oleh tanah karena 100% terbuat dari bahan organik. Sehingga bisa dibilang kalau TENCEL adalah bahan kain yang ramah lingkungan.

4. Warna Tahan Lama

Serat tencel memiliki kemampuan menyerap warna dengan baik, apalagi jika menggunakan pewarna alami. Jadi kamu tidak perlu khawatir kalau baju kamu cepat pudar warnanya. Apalagi kalau kamu sering mencuci pakaian kamu.

5. Kain Lebih Tahan Lama

Bahan Tencel memiliki kelebihan dalam hal durabilitas yang lebih baik ketimbang katun biasa. Beberapa kain katun bisa menyusut saat pencucian, namun berbeda halnya dengan Tencel yang tidak akan kehilangan bentuknya.

6. Kain Terasa Lembut

Ada alasan kenapa bahan ini cukup populer karena handfeelnya yang lembut seperti sutera. Itulah sebabnya kain ini sering dipakai untuk pembuatan sprei bahan tencel, pakaian pria dan wanita, selimut hingga karpet dan perban.

7. Bahan Tencel Dapat Dikombinasikan Dengan Bahan Lainnya

Bahan Tencel juga dapat di kombinasikan dengan bahan oraganik lainnya seperti cotton, viscose, rami dan wol. Selain itu kain ini juag dapat digabungkan dengan bahan sintetis lainnya seperti polyester, rayon dan spandeks.

8. Kemampuan Menyerap Yang Baik

Keuntungan utama dari tencel adalah kemampuannya untuk menyerap kelembapan dari kulit dengan cepat. Jika dibadingkan dengan bahan katun, Tencel dapat menyerap kelembapan hingga 50% lebih cepat dan melepaskannya ke dalam atmosfer.

Itulah sebabnya Tencel sangat cocok di pakai saat berolahraga dan saat cuaca panas. Hal ini berkat teknologi nano yang ada dalam seratnya.

9. Tencel Sangat Kuat Saat Basah

Tidak seperti rayon, generasi pertama dari serat selulosa yang diregenerasi, kain tencel tetap kuat meskipun basah. Hal ini memberikan tencel keuntungan karena dapat dicuci dengan mesin atau tangan tanpa perlu khawatir bahannya melar atau kehilangan bentuknya.

10. Bahan Tencel Tidak Mudah Berkerut

Tencel adalah salah satu jenis kain yang tidak mudah kusut dan berkerut. Hal ini tentu saja menguntungkan karena kamu tidak perlu sering sering mencuci pakaian kamu.

Baca Juga: Apa Itu Slow Fashion? Gerakan Keberlanjutan Dalam Industri Fashion

Kekurangan Bahan Tencel

1. Harga Lebih Mahal

Salah satu kelemahan utama dari kain Tencel adalah harganya yang lebih mahal daripada jenis kain lainnya. Hal ini karena proses produksi untuk kain Tencel lebih kompleks dan membutuhkan peralatan khusus. Itulah sebabnya sangat jarang menemukan produk Tencel di pasaran

2. Kain Bisa Saja Menyusut

Kerugian potensial lainnya adalah bahwa kain Tencel rentan terhadap penyusutan jika tidak dirawat dengan benar. Penting untuk mengikuti petunjuk perawatan pada label garmen atau kain untuk menghindari masalah ini.

3. Eksklusif

Hal terakhir yang menjadi kelemahan bahan tencel adalah kain ini tidak tersedia secara luas seperti jenis kain lainnya, yang dapat membatasi penggunaannya dalam aplikasi tertentu. Kamu hanya bisa mendapatkan Kain Tencel ini dengan bekerja sama sebagai partner Tencel itu sendiri.

3. Tencel Campuran

Yang perlu kamu waspadai adalah campuran bahan tencel dengan serat sintetis yang tidak ramah lingkungan. Penggunaan bahan sintetis ini tentu membuat tujuan produk yang berkelanjutan menjadi sia sia.

Penggunaan Bahan Tencel

Penggunaan Bahan Tencel

Bahan tencel tidak terbatas pada pembuatan pakaian saja, namun meliputi: pembuatan t-shirt, gaun, gamis, sprei, tissue bayi, penyaring minyak, karpet mobil.

Selain itu kain tencel ini juga sering dipakai dalam pembuatan furnitur seperti bantal, selimut dan sprei dan handuk.

Kain TENCEL juga sering digpakai dalam pembuatan produk ramah lingkungan seperti tissue toilet, pembalut wanita hingga popok bayi.

Pertanyaan Yang Sering Diajukan Seputar Bahan Tencel

Apakah Bahan Tencel lebih baik dari katun?

Berbeda halnya dengan katun, Tencel dapat bertahan lebih lama dan mampu dicuci berkali kali tanpa mengalami penyusutan atau kehilangan bentuknya. Walaupun katun sama sama lembut, akan tetapi tekstur tencel jauh lebih lembut ketimbang kain katun biasa.

Apakah Tencel Bagus Dipakai Saat Cuaca Panas

Saat cuaca mulai memanas, ada baiknya Anda memiliki tempat tidur yang terbuat dari bahan yang dapat menyerap keringat. Tencel adalah solusi yang sangat baik. Bahan ini dipintal menjadi benang dan kemudian ditenun menjadi kain yang sangat mudah menyerap dan bernapas. Tencel juga merupakan pilihan yang sangat baik jika Anda adalah orang yang suka tidur dengan suhu panas karena seratnya yang sejuk membuat Anda tidak akan terbangun dengan keringat malam yang tidak nyaman.

Apakah Tencel Termasuk Ke Dalam kategori Serat organik?

Jawabannya bisa ya dan tidak. Serat ini berasal dari alam dan karena terbuat dari kayu, tetapi serat yang sudah jadi secara teknis adalah buatan manusia sehingga tidak memenuhi syarat sebagai serat alami. Itulah mengapa industri tekstil menyebutnya sebagai selulosa yang diregenerasi, bukan “alami” atau “sintetis”.

Dari penjelasan tadi, kami harap kamu bisa memahami seperti apa itu bahan tencel, bagaimana ciri-cirinya, kelebihan dan kekuranagn bahan tencel serta penggunaannya.

Sebagai serat yang diolah secara berkelanjutan, Kain Tencel merupakan pilihan yang pas untuk pembuatan produk pakaian yang ramah lingkungan. Namun karena harganya yang tinggi penggunaan bahan ini cenderung terbatas pada produk garmen premium atau mewah.

Sebagai alternatif kamu bisa menggunakan bahan kain yang terbuat dari 100% cotton atau bambu.

Bikin Kaos keren Desain Custom