Bahan Spandek: Ciri-Ciri, Kelebihan Dan Kekurangannya

Bahan Spandek Adalah

Sebagai salah satu jenis serat sintetis (buatan), bahan spandek termasuk ke dalam jenis bahan yang sangat populer dalam industri apparel. Penggunaannya cukup luas, meliputi pakaian olahraga, pakaian renang, kaus kaki bahkan pakaian dalam.

Lalu seperti apa bentuk bahan spandek? Bagaimana dengan ciri-cirinya? Apa kelebihan dan kekurangan bahan spandek? Kamu akan temukan jawabannya disini!

Apa Itu Bahan Spandek?

Apa itu bahan spandek

Bahan spandek adalah jenis bahan yang terbuat dari campuran poliuretan dan serat lainnya, yang memberikan sifat elastis dan pemulihan yang unik. Poliuretan biasanya hadir dalam jumlah kecil, antara 2-10% dari total komposisi kain, sedangkan serat lainnya merupakan mayoritas bahan.

Bahan spandek juga disebut sebagai Elastane karena terbuat dari poliuretan sintetis yang memiliki karakteristik utama mirip dengan karet.

Kain spandek memiliki kemampuan untuk melar 5 kali lipat dari ukuran aslinya tanpa kehilangan bentuk aslinya. Karena ke-elastisannya inilah spandek sering digunakan dalam pembuatan pakaian olahraga, gamis, pakaian renang, kaus kaki hingga legging.

Beberapa nama lain dari spandek adalah lycra, Numa, Spandelle dan vyrene. Serat spandek sendiri mulai umum dipakai untuk keperluan tekstil ketimbang penggunaan serat karet alami.

Struktur Molekul Spandek

Struktur Molekul bahan Spandek

Spandeks merupakan polimer dengan struktur makromolekulnya terdiri dari unit-unit berulang (mars) yang dilambangkan dengan x dan n disebelah tanda kurung dalam struktur. Setiap serat spandex biasanya akan sedikit berbeda dalam hal panjang dan komposisi, tergantung dari nilai x dan n.

Sejarah Terciptanya Bahan Spandek

Joseph Shivers Penemu Spandeks

Bahan dasar spandek, poliuretan pertama kali dikembangkan oleh IG Farben di Jerman pada tahun 1937. Setelah Perang Dunia II usai, banyak dari ilmuwan top di Jerman yang mengembangkan karirnya ke Amerika Serikat. Beberapa ilmuwan di Ig Farben banyak yang pindah ke perusahaan DuPont yang saat itu merupakan pemimpin dalam industri tekstil sintetis.

Dengan menggunakan penelitian poliuretan, para ilmuwan DuPont berusaha menciptakan kain polimer baru yang sangat elastis. Pada tahun 1958, Joseph Shivers menciptakan serat spandeks yang terbuat dari sebuah kopolimer polieter-poliurea di Laboratorium Benger milik DuPont. Selama proses pengembangan, kain ini kemudian disebut sebagai “spandex”.

Setelah kain ini selesai dibuat, kain ini dijual dengan merek Lycra, namun kebanyakan konsumen menyebutnya sebagai spandeks

Ciri-Ciri Dan Karakteristik Bahan Spandek

Berikut adalah karakteristik dari bahan spandek:

Karakteristik Serat Spandex:

  • Penampang – Filamen spandeks biasanya diekstrusi dari lubang melingkar, tetapi penguapan pelarut atau efek pengeringan dapat menghasilkan bentuk penampang yang tidak melingkar. Hal ini dapat terjadi dalam berbagai bentuk. Pada benang multi-filamen, filamen-filamen individual sering kali disatukan di beberapa tempat. Jumlah filamen dalam sebuah benang mungkin hanya 12 atau sebanyak 50; kerapatan linier filamen berkisar antara 0,1 sampai 3 tex (g/km).
  • Kepadatan: Kepadatan filamen spandeks berkisar antara 1,15 hingga 1,32 g/cc, serat dengan kepadatan yang lebih rendah didasarkan pada poliester.
  • Pengembalian kelembapan: Kelembaban serat yang telah dihilangkan lapisan permukaannya berada di antara 0,8 & 1,2%.
  • Panjang serat: Panjang serat dapat bervariasi. Serat spandex bisa dibuat menjadi bentuk filamen ataupun serat stapel.
  • Warna serat: serat spandeks umumnya berwarna putih atau hampir putih.
  • Kilau: Biasanya memiliki kilau yang kusam.
  • Kekuatan serat: Kekuatan serat spandeks lebih rendah dibandingkan dengan kebanyakan serat sintetis lainnya.
  • Elastisitas: Sifat elastisitasnya sangat baik dan menjadi salah satu karakteristik paling menarik dari bahan spandeks.
  • Tidak tahan panas
  • Mudah terbakar
  • Konduktivitas listrik yang rendah.
  • Kekuatan serat (tenacity): berkisar 0,6 hingga 0,9 gram / denier.

Ciri-Ciri Bahan Spandek:

  1. Kelenturan: Kain spandeks sangat elastis dan dapat meregang hingga lima kali panjang aslinya, sehingga sangat cocok untuk membuat pakaian yang pas dengan bentuk tubuh, nyaman dan mudah bergerak
  2. Kain spandeks sangat ringan, lembut dan nyaman dipakai, Bahan ini memungkinakan penggunanya untuk bebas bergerak membuatnya menjadi pilihan populer produsen untuk pembuatan pakaian olahraga dan activewear.
  3. Bahan spandek umumnya memiliki tekstur permukaan yang licin

Bagaimana Bahan Spandek Diciptakan?

Serat spandeks dapat diproduksi dengan empat cara, yakni ekstrusi leleh, pemintalan reaksi, pemintalan kering larutan dan pemintalan basah larutan. Semua metode tersebut dimulai dengan merekasikan monomer untuk menghasilkan prepolimer. Setelah terbentuk, pre-polimer melalui proses reaksi dengan berbagai cara dan ditarik keluar untuk menghasilkan serat spandek.

Hampir 95 persen spandeks di dunia saat ini dibuat dengan metode yang disebut pemintalan kering larutan (dry spinning), dan proses pembuatan inilah yang akan kami bahas secara mendetail.

Proses Pembuatan Bahan Spandek

1. Polimerisasi

Pertama, polimer melalui proses polimerisasi yang melibatkan penggabungan beberapa senyawa kimia dalam kondisi yang terkendali untuk menciptakan rantai panjang unit berulang. Polimer ini kemudian menghasilkan bubuk butiran berwarna putih yang kemudian dilelehkan dan dipintal menjadi serat.

2. Pemintalan Serat

Proses pemintalan serat melibatkan beberapa langkah. Pertama, bubuk poliuretan dicampur dengan berbagai bahan kimia untuk membuat larutan yang kemudian melalui proses penyaringan untuk menghilangkan kotoran. Larutan tersebut kemudian dipaksa melalui pemintal, yang merupakan alat dengan lubang-lubang kecil yang membentuk larutan polimer menjadi untaian panjang dan tipis. Untaian ini kemudian melalui proses pendinginan dan digulung pada sebuah gulungan.

3. Pencampuran Serat

Serat spandeks biasanya dicampur dengan serat lain, seperti katun, poliester ataupun nilon untuk membentuk kain dengan sifat yang diinginkan. Proses pencampuran ini melibatkan penggabungan serat spandeks dengan serat lainnya selama proses perajutan atau penenunan.

Pencampuran serat akan menghasilkan kain dengan sifat peregangan yang membuatnya ideal digunakan pada garmen yang membutuhkan elastisitas dan pakaian yang dapat membentuk tubuh.

4. Finishing

Setelah kain spandeks ditenun atau dirajut, kain kemudian diberi finishing. Bahan kain dapat diberi pelembut untuk meningkatkan sifat-sifatnya. Bahan spandeks dapat diberi perlakuaan khusus seperti penambahan bahan kimia tertentu untuk melembutkan kain atau bahkan meningkatkan daya tahannya

Pembuatan Spandek Dengan Metode Dry-Spinning (Pemintalan Kering)

Proses Pembuatan Bahan Spandek

Gugus (-OH) pada glikol makro bereaksi dengan isosianat. Setiap molekul kemudian ditambahkan ke ujung molekul lain untuk membentuk polimer rantai panjang. Proses ini dikenal sebagai polimerisasi adisi. Untuk memulai reaksi ini, katalis seperti di-azobicyclo octane harus digunakan. Amina dengan berat molekul rendah lainnya ditambahkan untuk mengontrol berat molekul serat.

Karena serat spandeks rentan terhadap kerusakan dari berbagai sumber seperti panas, kontaminan atmosfer ringan, dan klorin. Maka, stabilisator ditambahakan untuk melindungi serat. Salah satu jenis penstabil yang sering digunakan adalah Antioksidan.

Berbagai antioksidan ditambahkan ke serat, termasuk fenol yang terhalang monomer dan polimer. Untuk melindungi dari degradasi cahaya, penyaring ultraviolet (UV) seperti hidroksibenzotriazol ditambahkan. Senyawa yang menghambat perubahan warna serat yang disebabkan oleh polutan atmosfer adalah jenis penstabil lain yang ditambahkan.

Senyawa-senyawa ini biasanya merupakan senyawa dengan fungsi amina tersier, yang dapat berinteraksi dengan oksida nitrogen dalam polusi udara. Karena spandeks sering digunakan untuk pakaian renang, anti jamur.

Kelebihan Dan Kekurangan Bahan Spandek

Meskipun agak lemah dalam keadaan rileks, serat spandeks dapat diregangkan sekitar 500-600 persen dari panjang aslinya tanpa putus dan dengan cepat kembali ke panjang aslinya. Serat ini, biasanya berwarna putih dengan kilau kusam serta mudah untuk diwarnai. Serat ini hanya menyerap sedikit kelembapan dan tidak breathable.

Bahan ini meleleh pada suhu sekitar 250°C (480°F) dan menguning jika terpapar panas atau cahaya dalam waktu lama. Barang-barang yang terbuat dari spandeks dapat dicuci dengan mesin dan dikeringkan pada suhu sedang. Penggunaan pemutih klorin dapat menyebabkan warna menguning. Serat spandeks sering kali dilapisi dengan serat lain seperti nilon.

Kelebihan

Spandeks memiliki bebrapa keunggulan yang membedakannya dengan jenis serat sintetis lainnya, kelebihan itu antara lain:

  1. Serat spandeks memiliki kemampuan meregang 5 sampai 8 kali dari panjang aslinya dan kembali ke bentuk semula tanpa mengalami kerusakan.
  2. Kain spandeks memiliki permukaan kain yang licin, halus, lembut dan tidak berkerut. Selain itu bahan spandek mudah untuk kembali ke bentuk aslinya.
  3. Durabilitasnya jauh lebih baik ketimbang karet
  4. Kain spandek sangat serbaguna karena dapat ditenun menjadi serat sintetis maupun semi sintetis dengan mencampurnya dengan jenis serat lainnya.
  5. Serat spandek sangat mudah untuk diwarnai, menjadikannya tersedia dalam berbagai pilihan warna dan pola, sehingga kamu dapat menemukan pakaian spandek dengan tampilan yang sesuai dengan selera kamu.
  6. Bahan kain spandek mudah untuk dikombinasikan dengan serat lainnya.
  7. Tahan terhadap kotoran. Hampir semua noda dapat dibersihkan dengan pembilasan sederhana.
  8. Water resistance (spandek tahan terhadap air)
  9. Nyaman untuk dipakai. Bahan spandeks tidak mengikat tubuh, tidak kusut, dan tidak menyusut.
  10. Tidak membatasi gerakan penggunanya

Kekurangan

Tidak ada serat yang sempurna, begitu juga dengan bahan kain spandek. Oleh karena itu, sangat penting bagi kamu untuk mengetahui apa saja kekurangan dari bahan spandeks ini:

  1. Pakaian yang terbuat dari spandek dapat kehilangan kemampuan elastisitasnya seiring berjalannya waktu. Kemampuan elastisitasnya ini akan semakin cepat berkurang apabila dipakai dalam jangka panjang.
  2. Meskipun spandek sangat cocok untuk pakaian yang memerlukan elastisitas, kelembutan, dan mobilitas, bahan ini mungkin kurang sesuai untuk pakaian luar yang memerlukan kekuatan atau perlindungan yang lebih besar, seperti jaket outdoor atau pakaian kerja.
  3. Mengenakan atasan, celana, atau gaun berbahan spandeks 100 persen dapat menonjolkan kekurangan tubuh kamu. Fleksibilitas spandeks yang mengikuti bentuk tubuh kamu dengan erat dapat membuat selulit dan gulungan lemak lebih mudah terlihat.
  4. Bagi sebagian orang, mengenakan spandek terasa kurang nyaman karena terlalu menonjolkan lekukan tubuh.
  5. Bahan spandek tidak tahan terhadap panas dan spaparan inar matahari. Oleh karena itu, disarankan untuk menjaga pakaian spandek dari paparan sinar matahari yang berlebihan untuk mencegah warnanya memudar atau seratnya melemah. Selain itu spandek tidak dapat disetrika karena akan merusak kain secara permanen.
  6. Bahan spandeks tidak dapat bernapas dengan baik, sehingga kurang ideal untuk aktivitas yang mengeluarkan keringat, seperti berolahraga atau mendaki gunung. Selain pakaian yang terbuat dari spandek dapat menimbulkan bau tidak sedap.
  7. Spandek dapat menimbulkan reaksi alergi bagi orang-orang tertentu

Jenis Jenis Bahan Spandek

1. Bahan Spandek Katun (Cotton Spandex)

Bahan Spandek Katun (Cotton Spandex)

Seperti namanya ini adalah jenis kain yang terbuat dari campuran serat spandek dan katun. Campuran serat ini berfungsi untuk mendapatkan karakteristik bahan spandek yang lembut, ringan, elastis namun cukup bernapas. Biasanya spandek katun terbuat dari campuran 95% katun dan 5% Lycra atau spandeks. Katun spandeks umumnya digunakan untuk pembuatan pakaian aktif dan pakaian olahraga.

2. Bahan Spandek Rayon

Bahan Rayon Spandek

Rayon spandex adalah campuran rayon dan spandex, dengan presentase 95% rayon dan 5% spandex. Ini adalah serat selulosa regenerasi yang sangat ringan, tahan kusut, dan anti lipatan. Bahan ini memiliki drape yang indah dan biasanya memiliki lebar 59″-60″ seperti kebanyakan kain jersey.

Rayon spandex dapat bernapas dan sebenarnya bisa lebih menyerap kelembapan daripada katun. Karena benang rayon yang lebih tipis dari katun, jadi sangat bagus untuk pembuatan pakaian yang lembut dan ringan serta menutupi dengan baik.

Saat ini ada dua jenis spandek rayon yang sering digunakan yaitu spandek semi rayon dan sapndek rayon super.

3. Bahan Spandek Denim

Bahan Spandek Denim

Kain spandek denim merupakan bahan utama untuk pembuatan stretch denim. Denim stretch umumnya terbuat dari katun serta 2% sampai 5% serat elastis, seperti elastane, spandex ataupun Lycra. Serat ini dapat memberikan kelenturan dan peregangan pada denim sehingga bentuk yang lebih pas pada badan dapat tercapai.

Beberapa pemakai lebih memilih denim stretch karena lebih nyaman, tetapi yang lain menghindarinya karena tidak memiliki umur panjang seperti denim yang kaku dan tidak melar.

4. Bahan Spandek Nilon (Nylon Spandex)

Bahan Spandek Nylon

Nylon spandek adalah kain sintetis yang menggabungkan kekuatan dan daya tahan nilon dengan elastisitas dan kenyamanan spandeks. Jenis kain ini terbuat dari polimer poliuretan dengan serat elastis yang lebih pendek. Bahan nilon spandek sering digunakan pada pakaian yang membutuhkan ukuran yang ketat, seperti pakaian olahraga dan pakaian renang. Bahan ini jauh lebih ringan dan nyaman di kulit dibandingkan dengan karet alam.

5. Bahan Spandek Lycra

spandex lycra

Sebenarnya Lycra, spandex dan elastane merujuk pada jenis bahan yang sama. Perbedaannya adalah Lycra merupakan merek dagang dari Lycra Company, yang sebelumnya merupakan divisi dari DuPont Textiles and Interiors.

Bahan ini dapat meregang hingga 5-8 kali ukuran normalnya, dan biasanya digunakan pada pakaian konsumen yang pas dengan bentuk tubuh. Biasanya bahan ini dicampur dengan kain lain, seperti poliester dan poliuretan, untuk meningkatkan sifat-sifatnya.

Artikel Terkait: Bahan Lycra – Salah Satu Brand Spandeks Terbaik Dunia

6. Bahan Spandek Jersey

Bahan Spandek Jersey

Spandex jersey adalah kain yang terbuat dari 93% katun dan 7% spandex. Kain ini merupakan konstruksi rajutan yang ringan hingga sedang dengan menawarkan peregangan 4 arah. bahan kain ini memiliki daya regang yang bagus dan sirkulasi udara alami karena kandungan katunnya, sehingga cocok untuk banyak proyek, mulai dari pakaian santai dan kaus hingga pakaian anak-anak dan bayi.

7. Bahan Spandek PE (Spandex Polyester)

Bahan Spandek Polyester

Spandeks Poliester juga dikenal sebagai poly-spandex atau polyurethane spandex adalah jenis kain yang terbuat dari campuran serat poliester dan spandeks (elastane). Polyester spandeks adalah pilihan populer dalam berbagai jenis pakaian, terutama pakaian olahraga, pakaian renang, pakaian yoga, legging, dan pakaian kasual. Bahan ini menggabungkan elastisitas spandek dengan kekuatan poliester, menciptakan pakaian yang nyaman, tahan lama, dan sesuai untuk berbagai aktivitas.

Kain spandek PE termasuk salah satu jenis bahan yang cukup populer dalam pembuatan kaos olahraga

8. Spandek Korea

Spandek korea adalah jenis kain spandek yang ditenun menggunakan Interlocked Twisted Yarn, sehingga sering disebut juga dengan istilah spandek ITY. Secara uumum jenis spandek korea ini memiliki kemiripan dengan spandek jersey.

Perbedaannya hanya terletak pada beratnya yang lebih tinggi daripada jenis spandek lainnya.

9. Kain Hyget Spandex

Hyget spandex termasuk ke dalam bahan jersey printing pada umumnya. Kain ini memiliki karakteristik daya serap air yang lebih sedikit ketimbang drifit. Walaupun begitu, perawatan hyget spandex cenderung lebih mudah dan tidak memerlukan perawatan khusus.

Baca Juga: Bahan Hyget: Kelebihan Dan Kekurangan Serta Jenis-Jenisnya

Penggunaan Bahan Spandek

Penggunaan bahan spandex untuk pakaian olahraga

Kain Spandek biasanya dipakai dalam aplikasi konsumen atau industri apapun yang membutuhkan elastisitas. Sejak awal kemunculannya, kain spandek telah menjadi salah satu jenis bahan yang cukup populer dan kini hadir dalam ribuan jenis produk garmen yang berbeda.

Spandek juga sangat umum untuk dicampur dengan serat kain lannya untuk memberikan kemampuan elastisitas yang lebih baik. Kemampuan elastisitas ini akan ditentukan dari presentase spandeks yang digunakan. Secara umum campuran spandeks yang digunakan kurang dari 4%.

Lalu, bahan spandek digunakan untuk apa saja? Ini beberapa diantaranya:

1. Pakaian

Stretch Denim

Spandeks sering digunakan dalam pakaian, termasuk legging, celana ketat, dan bodysuit. Bahan ini menawarkan tampilan yang ramping dan pas di badan sehingga populer di kalangan penggemar fashion.

Beberapa jenis pakaian yang menggunakan bahan spandek antara lain: Denim, skinny jeans, celana panjang, bra, pakaian dalam, kaus kaki, kaos oblong, sarung tangan, pakaian renang, pakaian aerobik/olahraga, celana ski, jaket golf, popok sekali pakai, ikat pinggang, pakaian renang, ikat pinggang, celana ketat, dan legging.

2. Pakaian Olahraga

Jersey Sepeda

Spandex banyak dalam dalam peralatan olahraga seperti jersey sepeda, celana pendek kompresi, dan seragam tim. Hal ini karena bahan spandeks menawarkan fleksibilitas yang memungkinkan para atlet untuk bergerak bebas saat berolahraga.

Beberapa produk pakaian olahraga yang menggunakan spandeks antara lain: kaos polo, pakaian renang, wet suit, leotards, leggings, sports bra dan masih banyak lagi.

3. Shapewear

Shapewear

Shapewear adalah pakaian dasar yang dikenakan di bawah pakaian atau berdiri sendiri untuk memperhalus bentuk tubuh dan menonjolkan lekuk tubuh. Pakaian ini terbuat dari kain elastis yang memberikan kompresi dan tersedia dalam berbagai gaya dan jenis. Shapewear dapat membantu orang untuk memiliki tampilan yang lebih baik.

Shapewear disebut juga sebagai pakaian dasar atau pakaian dalam pembentuk. Pakaian ini selain digunakan sebagai pakaian dalam ia juga berfungsi untuk membentuk tubuh wanita. Jenis produk ini cukup banyak peminatnya terutama di Eropa dan Amerika Serikat. Shapewear sepenuhnya elastis dengan presentase spandek sekitar 20% hingga 25% dari campuran bahan.

4. Produk Medis

Perban Medis Sapndex

Penggunaan spandeks pada perangkat medis cukup tinggi selama bertahun tahun, sehingga spandeks digunakan pada sebagian besar produk medis. Sebagian besar kawat gigi ortopedi menggunakan bahan spandeks, yang digunakan pada tangan, bahu, kaki, pergelangan kaki. Selain itu spandek juga dipakai dalam pembuatan selang bedah, selang penopang hingga perban.

5. Kaus Kaki

Kaus Kaki Spandex

Bahan spandek juga sering digunakan dalam produksi kaus kaki. kandungan spandeks akan membuata kaus kaki mudah melar sehingga lebih mudah untuk dikenakan dan dilepas. Jumlah spandeks yang digunakan dalam kaus kaki dapat bervariasi, tergantung pada tingkat elastisitas yang diinginkan.

Bagaimana Cara Merawat Bahan Spandek?

Berikut adalah beberapa cara merawat pakaian yang terbuat dari bahan spandek agar tetap awet dan tahan lama:

  • Baca label perawatan. Sebelum mencuci, sebaiknya baca label perawatan yang tertera pada pakaian spandek. Perhatikan petunjuk perawatan yang tepat untuk jenis bahan spandek yang Anda miliki.
  • Cuci dengan air dingin atau suhu rendah. Bahan spandek tidak tahan terhadap panas, sehingga sebaiknya cuci pakaian spandeks dengan air dingin atau suhu rendah. Gunakan deterjen lembut dan hindari menggunakan pelembut pakaian, karena dapat membuat bahan spandek menjadi lebih mudah melar.
  • Jangan digosok / disikat. Hindari menggosok pakaian berbahan spandek, karena dapat merusak serat kain. Bersihkan noda dengan cara dikucek perlahan dengan tangan atau gunakanlah sikat pakaian yang lembut.
  • Jemur pada tempat yang teduh. Bahan spandek mudah melar jika terkena panas, sehingga sebaiknya jemur pada tempat yang teduh. Hindari menjemur di bawah sinar matahari langsung.
  • Jangan menyetrika bahan spandek. Suhu panas pada setrika dapat merusak serat kain dan mebuatnya kehilangan elastisitasnya.
  • Cuci secara terpisah. Sebaiknya pisahkan pakaian yang terbuat dari spandek dari pakaian lainnya agar serat tidak rusak.

FAQ (Pertanyaan Umum Seputra Spandek)

Bahan spandek apakah panas?

Ya, seperti halnya dengan serat sintetis lainnya, spandeks cukup panas dan kurang bernapas. Untuk mengatasi masalah ini biasanya spandeks tidak berdiri sendiri dan sering dicampur dengan serat lainnya seperti katun, misalnya.

Apakah bahan spandek menyerap keringat?

Tidak, kandungan poliuretan membuat spandek tidak begitu baik dalam menyerap keringat. Untuk pilihlah pakaian dengan campuran spandek yang lebih sedikit.

Apa perbedaan antara spandek dengan lycra?

Tidak ada perbedaan antara spandek dan Lycra, karena Lycra termasuk kedalam spandek. Lycra merupakan merek dagang dari DuPont.

Bisakah pakaian spandek melar atau kendor setelah beberapa kali pencucian?

Seperti halnya karet, spandek juga memiliki retensi peregangan yang akan kehilangan efektifitasnya seiring penggunaan. Jadi pastikan untuk selalu mengikuti petunjuk perawatan yang tertera pada produk berbahan spandek.

Kesimpulan

Bahan spandek adalah jenis kain yang sering digunakan dalam berbagai jenis pakaian, terutama pakaian olahraga, pakaian renang, activewear dan pakaian dalam. Spandek merupakan bahan yang terbuat dari serat sintetis yang berasal dari campuran poliuretan dan poliester atau nilon sehingga memiliki sifat peregangan yang baik.

Kelebihan utama spandek adalah kemampuannya untuk mengikuti gerakan tubuh dengan baik, sehingga memberikan kenyamanan dan fleksbilitas saat digunakan.

Dengan pemahaman yang baik tentang karakteristik bahan spandek, seseorang dapat membuat pilihan yang tepat dalam pemakaian dan perawatan pakaian mereka.

Artikel Terkait: Bahan Rayon Spandek, Ciri-Ciri, Kelebihan & Dan Kekurangannya

Sumber Referensi: