Bahan Quick Dry: Jenis, Karakteristik & Keunggulan Kain Quick Dry

Apa Itu Bahan Quick Dry

Halo sobat Ozza! Apakah kamu termasuk orang yang gemar mendaki gunung? Atau kamu suka berolahraga? Mungkin sudah saatnya kamu beralih menggunakan pakaian dengan bahan quick dry. bahan ini memiliki kelebihan karena dapat menyerap kelembapan dengan baik dan dapat mengering dengan cepat.

nah, pada kesempatan kali ini, Ozza Konveksi akan membahas lebih dalam mengenai apa itu bahan quick dry. Mulai dari sejarah, karakteristik, cara kerja, kelebihan dan kekurangan hingga penerapannya.

Apa Itu Bahan Quick Dry?

Bahan quick dry adalah kain yang terbuat dari teknologi yang memungkinkan keringat dapat menguap lebih cepat dan lebih kering. Kain quick dry ini ada yang tebuat dari serat alami dan juga sintetis seperti wol merino, nilon dan poliester.

Bahan ini sangat populer digunakan dalam pembuatan pakaian olahraga, pakaian outdoor dan pakaian sehari hari yang nyaman.

Sejarah Pengembangan Bahan Quick Dry

Bahan Quick Dry

Pada tahun 1986, sebuah perusahaan Amerika bernama Invista memelopori pengembangan “Coolmax“, yang merupakan sejenis kain poliester yang dapat bernapas serta mudah menyerap keringat. Penemuan ini juga ikut membuat kemajuan besar pada kain sintetis lainnya seperti bahan spandeks dan nilon.

Walaupun begitu, paten untuk kain penyerap keringat yang revolusioner ini baru diajukan pada tahun 1998 oleh Robert Kasdan dan Stanley Kornblum. Pada saat itu, hanya kain dengan daya serap minimal dan kain alami yang digunakan, termasuk katun dan wol.

Teknologi ini pun terus dikembangkan untuk menciptakan kain yang dapat menyerap kelembapan dan mendorong penguapan yang cepat.

Cara Kerja Bahan Quick Dry

Cara Kerja Bahan Quick Dry Bagian Dalam
Cara Kerja Bahan Quick Dry Bagian Dalam

Saat terkena air atau keringat, bahan quick dry akan menyerap kelembaban dan menyebarkannya ke seluruh permukaan kain, sehingga memperbesar area permukaan yang terkena udara. Hal ini mempercepat proses penguapan air dari permukaan bahan ke udara luar. Selain itu, bahan quick dry memiliki pori-pori atau celah kecil di antara serat-seratnya yang memungkinkan udara dapat mengalir dengan mudah di antara serat-serat tersebut.

Cara Kerja Bahan Quick Dry Bagian Luar
Cara Kerja Bahan Quick Dry Bagian Luar

Dengan demikian, pakaian quick dry akan cepat kering dan mencegah terjadinya kondisi lembab yang tidak nyaman pada bahan pakaian, terutama pada saat melakukan aktivitas olahraga ataupun outdoor. Selain itu, bahan quick dry juga terkenal ringan dan nyaman serta tahan lama dan mudah dalam hal perawatannya.

Proses Pembuatan Bahan Quick Dry

Untuk dapat membuat kain yang dapat menyerap kelembapan dan mudah kering, maka harus ada dua kondisi yang harus terpenuhi, yaitu:

  1. Efek kapiler yang bagus pada lapisan dalam kain.
  2. Difusi kelembapan yang baik pada lapisan luar kain.

Kedua kondisi ini adalah kunci dari gradien pembasahan lapisan dalam dan luar kain untuk menghasilkan efek kapiler diferensial. Dalam praktiknya, hal ini bisa tercapai dengan berbagai metode pemrosesan, termasuk metode kimiawi, modifikasi plasma dan desain struktural.

Metode Kimiawi

Metode kimiawi menggunakan bahan finishing kimiawi untuk menyelesaikan permukaan kain sehingga dapat mengubah sifat penyerapan air pada kain.

Proses ini menggunakan bahan finishing kimiawi untuk menyelesaikan permukaan kain, sehingga dapat mengubah sifat penyerapan air pada kain. Tergantung pada bahan finishing yang digunakan dan permukaan finishing, dapat dibagi menjadi finishing hidrofobik satu sisi, finishing hidrofilik satu sisi, dan finishing pro-hidrofobik di kedua sisi.

1. Finishing Hidrofobik Satu Sisi

Finishing hidrofobik satu sisi merupakan teknik menggunakan bahan hidrofobik pada satu sisi kain, sehingga sisi finishing memiliki sifat hidrofobik, sedangkan sisi lainnya tetap bersifat hidrofilik. kedua perbedaan ini akan membentuk efek kapiler diferensial pada kedua sisi kain, sehingga kain air mudah meresap dan cepat kering.

2. Finishing Hidrofilik Satu Sisi

Penggunaan bahan finishing hidrofilik pada satu sisi finishing hidrofilik akan membentuk perbedaan penyerapan air pada kedua sisi. Hal ini akan menciptakan peran efek kapiler diferensial untuk mencapai sumbu kelembapan dan pengeringan cepat.

3. Finishing Hidrofilik dan Hidrofobik

Dengan finishing dua sisi, efek kapiler diferensial akan lebih kuat daripada finishing satu sisi dan efek konduksi kelembapan menjadi lebih baik. Namun, jika kain lebih ringan dan lebih tipis saat finishing di kedua sisi, bahan finishing hidrofilik dan hidrofobik akan dengan mudah bersentuhan pada posisi kritis, sehingga dapat menghancurkan efek penghantar kelembapan satu sisi.

Metode Modifikasi Plasma

Modifikasi plasma merupakan perlakuan kimia yang diikuti dengan iradiasi plasma pada kain untuk memberikan karakteristik kain yang mudah menyerap kelembapan dan cepat kering. Metode modifikasi plasma ini cukup sederhana, efisien dan dapat dikombinasikan dengan teknologi lainnya.

Metode Desain Struktural

Kain juga bisa secara efektif menyerap kelembapan dan cepat kering dengan mendesain struktur kain dan mengkonfigurasi bahan baku serat. Metode desain struktural ini tidak menggunakan reagen kimia, sehingga kain bisa bersentuhan langsung dengan tubuh manusia.

Metode desain struktural sering diterapkan pada kain rajutan dan masih jarang ditemukan pada kain tenun.

Banner Bikin Jaket Custom

Karakteristik Bahan Quick Dry

1. Cepat Kering

Seperti namanya ciri khas dari bahan kain quick dry adalah kemampuannya untuk mengeringkan kelembapan kain dengan cepat. Bahan ini dirancang untuk dapat memindahkan kelembapan dari kulit menuju lapisan bahan terluar kain untuk mempercepat proses penguapan. Sehingga kian akan menjadi lebih cepat kering.

2. Ringan Dan Nyaman

Umumnya kain quick dry memiliki bobot yang lebih ringan dan nyaman digunakan. Hal ini karena kebanyakan bahan quick dry dipakai dalam pembuatan pakaian olahraga, pakaian atletik dan pakaian outdoor. Pakaian pakaian ini tentu saja membutuhkan bobot yang ringan untuk mendukung aktivitas yang berat.

3. Tidak Mudah Kusut

Bahan bahan seperti wool, cotton, poliester dan nilon adalah jenis bahan yang tidak mudah kusut. Sehingga lebih tahan terhdap kerutan dan tidak perlu menyetrikanya.

4. Anti Bakteri

Beberapa bahan quick dry juga memiliki fitur anti bakteri yang membantu mencegah pertumbuhan bakteri dan bau pada pakaian. Dengan begitu pakaian akan tetap segar dan bersih bahkan setelah beberapa kali penggunaan.

5. Tahan Air

Bahan pakaian quick dry juga umumnya sangat tahan air, mengingat kebanyakan pakaian ini dibuat untuk aktivitas outdoor. Dengan menggunakan bahan anti air tentu kamu akan merasa lebih nyaman dalam beraktivitas tanpa perlu khawatir baju akan basah.

Jenis Jenis Bahan Quick Dry

Polyester Spandeks Quick Dry

Beberapa kain yang ada di pasaran memang dapat cepat mengering, sebut saja seperti katun dan wol. Namun serat alamai ini umumnya tidak sesuai dengan standar atlet. Itulah sebabnya kebanyakan sportswear dan activewear yang menggunkan teknologi Quick Dry umumnya terbuat dari bahan sintetis.

Meskipun katun adalah kain alami yang paling cepat kering, poliester dianggap sebagai serat yang paling cepat secara keseluruhan. Dalam waktu kurang dari dua jam, pakaian poliester dapat benar-benar kering dan tetap memiliki sifat antimikroba dan antibakteri.

Beberapa serat yang sering digunakan dalam pembuatan bahan quick dry antara lain:

Serat Alami

1. Cotton / Katun

Untuk kamu para pendaki gunung sebaiknya hindari bahan katun karena kinerjanya yang buruk saat basah. Serat katun adalah kain dengan sifat paling hidrofilik (menyerap air) yang dapat kamu temukan. Katun bisa menyerap air hingga sepuluh kali lipat dari beratnya. Kalau kamu adalah seorang pelancong dan aktif bergerak, sebaiknya hindari kaos berbahan katun.

2. Wol Merino

Wol merino adalah salah satu jenis kain yang dapat menyerap kelembapan hingga sepertiga dari beratnya sendiri. Namun, wol merino bukanlah kain yang cepat kering. Serat kain diukur dalam satuan mikron dan hanya bagian dalam dari setiap serat yang menyerap kelembapan. Sedangkan bagian luarnya tetap hangat dan nyaman.

Inti dari mengenakan kain yang cepat kering saat mendaki adalah untuk menyerap kelembapan kulit kamu agar tetap kering dan hangat. Dan merino dapat adalah kain yang tepat untuk itu. Kamu bisa mencari pakaian dengan bahan campuran wol merino dan poliester untuk mendapatkan pakaian yang cepat kering dan terasa lebih baik saat kamu memakainya.

Serat sintetis

1. Polyester

Polyester merupakan kain sintetis yang paling banyak digunakan dan memnuhi syarat sebagai kain yang cepat kering (quick dry). Kain ini bersifat hidrofobik yang berarti serat poliester menolak air dan bukan menyerapnya.

Jumlah air yang dapat terserap oleh bahan polyester berbeda-beda. Sebagai contoh 60/40 poli-cotton menyerap air lebih banyak ketimbang 80/20 poli-tencel. Namun, secara umum, kain poliester hanya menyerap sekitar 0,4% kelembapan dari beratnya sendiri.

Bahan Poliester juga cukup murah dan dapat dicampur ke dalam berbagai produk kain lainnya yang membuat kain tersebut menjadi lebih tahan lama dan cepat kering. Kelemahannya adalah kebanyakan poliester mudah bau dan tidak memiliki sirkulasi udara yang baik seperti kain katun.

Poliester kurang ideal untuk lingkungan yang sangat berkeringat, namun mudah dalam hal perawatannya.

2. Polyamide / Nylon

Poliamida atau dikenal juga sebagai “nilon” juga memiliki sifat hidrofobik sama seperti halnya dengan poliester. Bahan nilon juga memiliki ketahanan terhadap abrasi yang cukup tinggi serta elastisitas yang tinggi sehingga lebih nyaman digunakan ketimbang poliester.

Kelemahan dari bahan nilon adalah bahan ini mudah berubah bentuk dan kainnya mudah kusut. Selain itu kain ini tidak tahan terhadap cahaya dan panas.

Baca Juga: Jenis Jenis Kain Rajut Dan Pola Rajutannya

3. Polypropylene

Serat polipropilena memiliki banyak keunggulan, seperti: ringan, kekuatan tinggi, elastisitas yang baik, tahan aus dan tahan korosi, mudah dicuci, menyerap bau dan juga anti-statis. Kelemahannya adalah kinerja pewarnaan polipropilena sangat buruk. Namun, secara seimbang, polipropilena masih merupakan pilihan kain yang sangat baik untuk garmen yang cepat kering.

Karena beberapa kesulitan dalam proses produksi yang belum diatasi, serat polipropilena jarang digunakan pada kain garmen yang cepat kering (quick dry). Saat ini, poliester dan nilon masih merupakan dua komponen yang paling umum digunakan untuk pembuatan bahan quick dry di pasaran.

Penerapan Bahan Quick Dry

Penerapan Bahan Quick Dry

Penggunaan dan penerapan bahan ini cukup luas meliputi:

  1. Pakaian Olahraga Dan Activewear – Tahukah kamu bahwa selama latihan kita dapat memproduksi keringat hingga 10-20% lebih tinggi dari biasanya dan bisa mencapai 3-4 liter kelembapan per jam. Dengan menggunakan pakaian quick dry, kamu dapat menjalani latihan selama berjam-jam dengan nyaman.
  2. Pakaian outdoor dan traveller – Bahan pakaian quick dry sangat digemari oleh para pelancong dan pendaki karena pakaian ini mudah kering. Sehingga memungkinkan mereka menjelajahi tempat tujuan mereka sepanjang hari tanpa harus berurusan dengan pakaian yang basah atau keringat. Pakaian quick dry juga dapat mencegah hipotermia khususnya bagi kamu yang memiliki hobi mendaki gunung.
  3. Handuk dan pakaian dalam – Handuk dan pakaian dalam yang cepat kering dan higienis tentunya dapat melindungi kulit serta mencegah ruam, iritasi atau infeksi akibat keringat.
Bikin Seragam Olahraga Murah Di Ozza Konveksi

Kelebihan Bahan Quick Dry

Ada banyak manfaat dan keuntungan dalam menggunakan pakaian quick dry:

  • Membantu orang menyembunyikan bekas keringat sehingga tidak mudah terlihat
  • Menjaga tubuh tetap kering dalam cuaca ekstrem atau selama aktivitas fisik yang berat
  • Mengatur suhu tubuh dalam situasi di mana penurunan dan lonjakan suhu sering terjadi (sifat termoregulasi)
  • Melindungi tubuh dari tingkat kelembapan yang tinggi
  • Mengurangi iritasi kulit dan ruam panas
  • Mengurangi bau badan
  • Proses perawatannya mudah
  • Mudah diaplikasin pada berbagai macam produk

Kekurangan Bahan Quick Dry

Tidak Dapat Bernapas

Umumnya serat alami seperti kapas dan linen mudah mengering hanya dalam waktu 2 jam. Hal ini karena serat kain memiliki tingkat aliran udara yang baik sehingga keringat dapat lebih mudah menguap.

Sayangnya, serat sintetis yang cepat kering bekerja dengan prinsip yang berbeda, sehingga walaupun dapat membuat kamu tetap kering, serat sintetis dapat menyebabkan iritasi kulit

Memberi Dampak Negatif Pada Lingkungan

Kebanyakan pakaian quick dry terbuat dari poliester dan nilon dimana kedua bahan ini menyumbang lebih dari 60% polusi yang disebabkan oleh serat sintetis.

Harga Yang Lebih Mahal

Pakaian yang terbuat dari kain quick dry biasanya memiliki harga yang lebih mahal ketimbang dengan pakaian yang terbuat dari bahan lainnya.

Kurang Efektif Dalam Mengatasi Kelembapan Ekstrem

Bahan ini bekerja dengan baik dalam mengatasi kelembapan umum, namun kurang efektif pada kondisi kelembapan ekstrem seperti hujan atau keringat yang berlebihan. Hal, ini juga berarti bahwa pakaian tidak dapat memberikan kehangatan yang cukup pada kondisi cuaca dingin.

Cara Merawat Bahan Quick Dry

  1. Cuci dengan air dingin – Hindari mencuci pakaian yang terbuat dari bahan quick dry dengan air panas karena dapat merusak serat dan teknologi bahan quick dry. Sebaiknya gunakan air dingin dan hindari penggunaan mesin pengering.
  2. Hindari penggunaan pemutih dan pelembut pakaian – penggunaan pemutih dan pelembut pakaian dapat merusat serat dan teknlogi yang ada pada bahan sehingga mengurangi kemampuan kain dalam menyerap kelembapan.
  3. Untuk hasil terbaik, balikkan pakaian bagian dalam ke luar dan cuci secara terpisah.
  4. Jangan menjemur di bawah sinar matahari langsung
  5. Cuci secara teratur: Pakaian quick dry yang digunakan secara teratur, terutama untuk aktivitas olahraga, membutuhkan perawatan yang lebih sering untuk menjaga kualitasnya. Sebaiknya cuci pakaian secara teratur setelah digunakan.

Perbedaan Bahan Quick Dry Dengan Dry Fit

Perbedaan Bahan Quick Dry Dan Dry Fit

Kedua bahan kain ini memang sama sama menyerap keringat dan sering dipakai dalam pembuatan baju activewear atau olahraga. Walaupun begitu ada beberapa perbedaan yang mendasari kedua bahan ini, seperti:

DeskripsiQuick DryDry Fit
FungsiBahan ini dirancang agar pakaian kering dengan cepat dengan cara mengeluarkan kelembapan tubuh dan memindahkannya ke permukaan kain dengan cepatDri-Fit adalah merek dagang dari NIKE yang merupakan pengembangan teknologi kain untuk menjaga tubuh tetap kering dan nyaman.
Konstruksi MaterialTerbuat dari serat sintetis atau campuran serat sintetis yang cepat kering seperti nilon dan polyesterTerbuat dari serat sintetis modifikasi untuk menghasilkan serat kain yang mudah kering
KelebihanMampu menjaga tubuh tetap kering, Ideal untuk kegiatan olahraga yang intensMemiliki daya serap tinggi, memberi sensai kering dan nyaman saat berolahraga
Tabel Perbedaan bahan Quick Dry dan Dry Fit

Jadi secara garis besar “quick dry” merujuk pada semua jenis kain yang memiliki kemapauan untuk cepat kering. Sedangkan, Dri-Fit adalah teknologi khusus yang dikembangkan oleh NIKE untuk pembuatan pakaian Olahraga mereka. Walaupun memiliki tujuan yang sama, Dry Fit kebanyakan diasosiasikan dengan produk produk NIKE

FAQ (Pertanyaan Umum Seputar Bahan Quick Dry)

Apa perbedaan quick dry dengan dry fit?

Quick Dry adalah teknologi yang dikembangkan untuk memberi kemampuan kain agar dapat kering lebih cepat hingga mengatur suhu tubuh. Sedangkan Dry fit adalah jenis kain dengan pori pori lebar yang mapu menyerap keringat dan mengeringkannya kembali

Apakah nylon lebih cepat kering ketimbang katun?

Kain Nilon, Poliester, Terylene cenderung lebih cepat kering daripada kain katun. Hal ini karena sifat kain sintetis yang hanya menyerap sedikit air sehingga cepat kering.

Mana yang lebih cepat kering, Polyster atau Nylon?

Secara umum, polyester memiliki kecenderungan lebih cepat kering daripada nylon. Hal ini disebabkan oleh struktur serat polyester yang lebih tahan air dan memiliki daya serap air yang lebih rendah dibandingkan dengan nylon. Namun, perbedaan kecepatan pengeringan antara polyester dan nylon dapat dipengaruhi oleh banyak faktor seperti ketebalan bahan, teknologi quick dry yang digunakan, serta kondisi lingkungan saat pakaian dikeringkan.

Baca Juga: Mengenal Bahan Gore-Tex | Bahan Anti Air Terbaik Dunia