Asal Usul Dan Sejarah Kota Karawang Lengkap

Sejarah Kota Karawang

Halo, sobat Ozza semua siapa sih yang yang gak kenal dengan kota karawang? Kota yang terletak di provinsi Jawa Barat ini terkenal dengan julukan kota lumbung padi sekaligus kota industri terbesar di Indonesia. Kali ini kita akan membahas lebih jauh asal usul kota karawang dan sejarah kota karawang lengkap hanya di Ozza Konveksi!

Sekilas Tentang Kota Karawang

Peta Kabupaten Karawang

Kabupaten karawang adalah daerah yang terletak di Provinsi Jawa Barat dengan ibukota Karawang sebagai pusat pemerintahannya. Kabupaten karawang berbatasan dengan Kabupaten bogor dan bekasi di sebelah barat, Sementara bagian utara berbatasan langsung dengan Laut Jawa, Disebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Subang, Kabupaten Purwakarta di tenggara, serta Kabupaten Cianjur di selatan.

Jika melihat dari topografinya, daerah karawang terdiri dari dataran rendah dan sebagian di wilayah selatan berupa dataran tinggi.

Demografi Penduduk Kota Karawang

Karawang Sebagai Daerah Lumbung Padi terbesar

Kebanyakan penduduk kota karawang adalah suku Sunda yang menggunakan bahasa Sunda. Namun ada juga sebagina kecil yang menggunakan bahawa lain seperti bahasa betawi di daerah utara, tepatnya kecamatan Batujaya dan pakisjaya. Serta Penggunaan bahasa jawa Cirebonan yang digunakan oleh orang orang pada jalur Utara Kecamatan Tempuran dan Kecamatan Cilamaya.

Umumnya sebagian besar masyarakat karawang bekerja sebagai petani. Itulah sebabnya daerah karawang terkenal sebagai daerah lumbung padi.

Sejarah Nama Karawang

Asal usul nama karawang berasal dari naskah Bujangga manikm pada akhir abad ke-15 atau sekitar awal abad ke-16. Bujangga Manik menulis sebuah sajak sebagai berikut:

Leteng karang ti Karawang,
Leteng susuh ti Malayu,
Pamuat aki puhawang.
Dipinangan pinang tiwi,
Pinang tiwi ngubu cai,

Dalam bahasa Sunda, karawang memiliki arti “penuh dengan lubang”. Karena dipercaya jaman dahulu daerah Karawang banyak yang berlubang.

Ada juga spekulasi lain mengenai sejarah nama karawang ini, seperti gagasan yang di kemukakan oleh R. Tjetjep Soepriadi dalam buku Sejarah Karawang yang berspekulasi bahwa kata karawang kemungkinan berasal dari kata karawaan. Karawaan mengandung arti bahwa daerah in ini terdapat “banyak rawa”, hal ini terbukti dengan banyaknya daerah yang menggunakan kata rawa pada bagian depan suatu daerah seperti rawa Gabus, rawa Monyet, rawa Merta, dan lain-lain.

Selain itu ada juga yang mengatakan jika kata Karawang berasal dari kata kera dan uang, karena daerah ini dulunya merupakan habitat dari monyet yang kemudian berubah menjadi daerah penghasil uang. Ada juga spekulasi yang mengatakan jika kata ini berasal dari bahasa belana, yakni caravan.

Sejarah Berdirinya Kota Karawang

Sultan Agung Mataram dan kaitannya dengan Sejarah Berdirinya Kota Karawang

Sejarah kota karawang cukup panjang dan meliputi berbagai fragmen peradaban dan raja raja. Asal mula kota karawang tidak terlepas dari pengaruh kerajaan Mataram, sebuah kerajaan terbesar pada abad ke-17 yang dipimpin oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo.

Pada abad ke-17 VOC telah menguasai Batavia, sehingga membuat raja Sultan Agung berupaya untuk mengusir VOC dari Nusantara. Penyerangan yang dilakukan Sultan Agung ke Batavia untuk mengusir penjajah cukup sulit karena pada saat itu banyak para raja yang belum bersatu untuk menghadapi musuh dari luar. kebanyakan dari raja raja ini berjuang sendiri-sendiri, bahkan ada yang membelot ke pihak penjajah.

Hal ini karena politik Devide et Impera dari penjajah yang berusaha membauat raja raja di Nusantara terpecah belah. Sehingga hal ini menyulitkan Sultan Agung saatitu. Bukan hanya ia harus menghadapi VOC, namun juga harus menghadapi tentara dari kerajaan Banten.

Karawang saat itu menjadi daerah basis militer kerajaan Mataram untuk menyerang Batavia yang telah dikuasai oleh VOC. Pada saat itu Sultan Agung memerintahkan Rangga Gede untuk mempersiapkan bala tentara serta mempersiapkan logistik dengan cara menjadi daerah karawang sebagai lumbung padi.

Pada tanggal 14 September 1633 Masehi, bertepatan pada tanggal 10 maulid 143 Hijriyah. Raja Mataram, Sultan Agung melantik Singaperbangsa sebagai Bupati Karawang pertama. Sehingga setiap tanggal 10 maulid diperingati sebagai diperingati oleh hari jadi Kabupaten Karawang.

Peran Kota Karawang Dalam Perjuangan Kemerdekaan Indonesia

Peristiwa Rengasdengklok Dan Sejarah Kota Karawang

Tidak dapat dipungkiri bahwa kota Karawang memiliki peranan penting dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Rengasdengklok adalah tempat ketika Soekarno-Hatta dibawa oleh para Pemuda Indonesia untuk secepatnya merumuskan proklamasi kemerdekaan Indonesia sehari sebelum proklamasi kemerdekaan Indonesia agar memrumuskan proklamasi kemerdekaan Indonesia secepatnya pada tanggal 16 Agustus 1945.

Itulah sebabnya selain terkenal dengan sebutan daerah lumbung padi, kota karawang terkenal juga dengan sebutan Kota pangkal perjuangan.

Ciri Khas Kota Karawang

Sama seperti halnya kota lainnya, Karawang memiliki ciri khas membedakannya dengan kota lainnya. Berikut adalah beberapa ciri khas serta fakata fakta unik seputar kabupaten Karawang!

1. Kuliner Ikan Gabus

Kuliner khas karawang ikan gabus bumbu pucung

Karawang terkenal akan kuliner ikan gabus sehingga tidak mengherankan jika ikan gabus menjadi kuliner khas Semarang. Salah satu menu ikan gabusnya ini adalah ikan gabus bumbu pucung yang dimasak menggunakan kluwek.

Ikan gabus bumbu pucung apabila kita lihat sekilas mirip dengan rawon, hanya saja menggunakan ikan gabus dengan kuah yang terasa sedikit asam, gurih, dan segar.

2. Memiliki Candi Tertua Di Jawa

Candi Batu Jaya Kabupaten Karawang

Kota karawang memiliki candi tertua di jawa yang umurnya melebihi candi Borobudur di Magelang, jawa tengah. Candi tersebut ialah Candi Batujaya yang dibangun pada masa kerajaan Tarumanegara (Abad ke-5 hingga 6 Masehi).

3. Daerah Lumbung Padi Terbesar

Kabupaten Karawang menjadi salah satu daerah penghasil padi terbesar kedua setelah Indramayu. pada tahun 2021, Kabupaten ini mencatatkan produksi 1,4 Juta ton gabah kering panen yang jika kita konversikan bisa menjadi sekitar 800 ribu ton beras.

4. Memiliki Pabrik Percetakan Uang Negara (PERURI)

PERURI

Selain lumbung padi terbesar, karawang juga memiliki pabrik percetakan uang (PERURI) yang berdiri pada lahan seluas 200 hektar yang terdiri dari areal percetakan uang kertas, percetakan uang logam dan areal percetakan dokumen resmi seperti materai, cukai, sertifikat tanah, dan paspor.

Dalam prosesnya, Peruri hanya bertindak sebagai pencetak uang saja. Kebijakan pembuatannya berada di tangan Bank Indonesia. Peruri hanya memenuhi target kontrak yang diberikan Bank Indonesia.

5. Daerah Dengan UMK Tertinggi se-indonesia

Saat ini karawang bertransformasi menjadi pusat industri dengan banyaknya pabrik yang berdiri di atas lahan penduduk. Hal inilah yang menjadikan Karawang sebagai kota dengan upah tertinggi pada tahun 2021. UMK kabupaten karawang berkisar antara Rp4.798.312,00 sampai Rp4.594.324,54

Nah, bagaimana? Kami harap artikel ini bisa membantu sedikit membuatmu paham mengenai sejarah kota karawang. kalau kamu yang kebetulan berada di wilayah Karawang dan sekitarnya dan sedang membutuhkan jasa konveksi, silahkan klik link dibawah!

Baca Juga: Konveksi Karawang Termurah Dan Terbaik

Sumber Referensi:

  1. —. “Sejarah Kabupaten Karawang.” Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas, 18 Apr. 2022, id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Kabupaten_Karawang.
  2. —-. “Sejarah Singkat lahirnya Kabupaten Karawang”. Bappeda Kabupaten Karawang. bappeda.karawangkab.go.id/sejarah-singkat. Accessed 13 Sept. 2022.