Apa Itu Kain Denim? Mengenal Ciri Ciri Dan Jenis Kain Bahan Denim
Pernah berpikir kain denim seperti apa bentuknya? Kebetulan banget karena pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai bahan denim. Kita akan membahas mulai dari ciri ciri, jenis, sifat, warna hingga harga kain denim saat ini.
Apa Itu Kain Denim?
Bahan kain denim adalah jenis kain yang terbuat dari serat katun berwarna biru atau indigo. Kain denim merupakan jenis kain yang cukup kuat karena ditenun menggunakan katun twill weave secara diagonal. Bahan kain denim juga disebut sebagai kain jeans karena memang sering dijadikan bahan baku pembuatan jeans.
Sejarah Kain Denim
Nama bahan denim berasal dari kata “nimes” sebuah kota kecil yang terletak di negara Perancis. Pada mulanya bahan denim diberi nama Serge De Nimes yang berasal dari dua kata yakni Serge dan Nimes. Hal ini merujuk pada kain serge sebuah jenis kain kokoh yang dibuat di daerah Nimes.
Pada awalnya warna kain denim hanya memiliki satu warna saja yaitu warna Indigo atau biru. Namun, seiring berjalannya waktu dan permintaan konsumen yang begitu besar membuat banyak pabrikan denim yang juga mengeluarkan kain denim dengan berbagai warna. Seperti warna merah, hijau, putih dan hitam.
Apa yang Membuat Denim Begitu Populer?
Siapa sih yang gak kenal dengan Jeans? Produk yang dihasilkan dari denim ini begitu populer. Saking populernya hampir setiap orang di dunia ini pasti memiliki produk jeans. Entah itu celana jeans, jaket, rompi ataupu tas.
Kepopuleran denim ini tidak telepas dari celana jeans yang diproduksi oleh Levi Strauss pada tahun 1872. Kain ini menjadi populer terutama dikalangan para pekerja tambang saat itu karena memiliki kualitas bahan yang kuat sehingga tidak mudah sobek dan tahan lama. Saat ini produk jeans telah berkembang tidak terbatas pada celana jeans saja.
Sejarah Jeans Dan Perkembangannya Dari Masa Ke Masa
Denim pertama kali masuk ke industri fashion selama abad ke-19 selama perang saudara. Buruh, petani, koboi, dan penambang awalnya mengenakan jeans denim karena bahannya yang kuat dan tahan lama. Jacob Davis, seorang penjahit Rusia-Yahudi, dan imigran Amerika dikreditkan dengan menciptakan jeans dalam kemitraan dengan Levi Strauss & Co. pada tahun 1871.
Perusahaan ini menciptakan celana jeans Levi 501 pertama mereka pada tahun 1890-an dan menjadi item pakaian terlaris di dunia di seluruh dunia.
Jeans Pada Tahun 50-an
Jeans menjadi tren budaya “bad boy” yang sangat populer. Pada tahun 1953 Marlon Brando mengenakan sepasang Levi 501 Jeans di “The Wild One” memulai hubungan antara pemberontak dan denim yang menyebabkan jeans denim dilarang di beberapa sekolah umum di Amerika.
Juga, berbagai jenis jeans masuk ke mode selama ini, denim hitam, jeans manset, dan light wash adalah gaya yang sangat populer untuk pria. Salah satu penampilan paling populer di tahun 50-an adalah mengenakan straight leg jeans denim dengan jaket kulit dan sepasang sepatu converse.
Jeans pada Tahun 1960 – 1970-an
Jeans denim semakin meningkat popularitasnya melalui era hippy pada tahun 60-an. Selamat datang, flare jeans dan bell-bottom! Tampilan berjiwa bebas ini menciptakan tampilan santai dan keren yang melanda seluruh negeri. Siswa kelas menengah mulai mengenakan denim sebagai bentuk sikap non-konformis.
Flare jeans yang dibawa ke tahun 70-an menjadi lebih radikal dan ekstrim dalam kombinasi dengan sepatu platform. Pada tahun 1979, celana ketat kulit jauh lebih populer, dipimpin oleh era punk rock.
Jeans Denim Era 1980-an
Jeans denim berwarna biru diubah menjadi jeans warna pastel dan menjadi sangat populer selama periode ini. Kalian akan menemukan banyak orang yang menggunakan celana jeans robek di jalanan sebagai pakaian sehari-hari.
Selain itu, celana longgar berpinggang tinggi yang sangat modis serta jeans bordir cukup populer di tahun 80-an. Selama dekade inilah para desainer mulai menganggap denim lebih serius dan mulai muncul di catwalk.
Perkembangan Jeans Denim Pada Dekade 90-an
Denim head to toe menjadi tren dengan overall dan dungarees. Dengan pertumbuhan hip-hop datanglah fase mode jeans baggy dan denim yang kendur. Jeans denim bergaya low-rise menjadi populer juga saat itu. Kepopuleran denim terus berlanjut hingga tahun 90-an dengan tren grunge. Tren ini terdiri dari jeans robek yang memperlihatkan lebih banyak kulit.
Perkembangan Produk Jeans Saat Ini
Kamu bisa menemukan banyak orang yang menggunakan jaket jeans, rompi jeans, totebag, kemeja jeans hingga topi. variasi desainnya pun cukup beragam, ada yang di sablon ataupu bordir bahkan ada yang sengaja membuatnya robek (ripped jeans) agar terlihat keren.
Seperti yang kamu lihat, jeans tidak pernah ketinggalan zaman. Mereka sama trendinya hari ini seperti 50 tahun yang lalu. Sebagai referensi kamu bisa cek gallery di bawah kalau kamu mau mix and match jeans denim kamu!
Karakteristik Kain Denim
Bahan kain denim memiliki karateristik yang unik dan berbeda dengan jenis kain lainnya berikut adalah beberapa karakteristik yang melekat pada bahan jeans ini.
Pertama, denim terbuat dari benang katun yang ditenun dengan teknik twill. Benang dipintal bersama dengan pola tertentu dehingga menciptakan efek diagonal pada permukaannya. Denim juga meiliki karakteristik lebih tebal dari kain pada umumnya hampir seperti karpet namun lebih halus.
Yang kedua denim memiliki tingkat ketahanan yang cukup bagus sehingga tidak mudah sobek serta tahan lama. Warna bahan denim biasanya berwarna biru / indigo yang memang menjadi ciri khasnya. Akan tetapi saat ini banyak pabrikan kain yang juga mengembangakn denim dengan berbagai warna.
Tahukah Kamu? Penelitian telah membuktikan bahwa denim yang dipadukan dengan serat rami memberikan serat lebih tahan lama dan menambahkan nuansa yang lebih indah pada denim.
Ciri Ciri Kain Denim
- Denim sangat lembut, adem, dan nyaman dipakai.
- Kain ini sangat tahan lama dan tidak mudah sobek.
- Kain ini mudah menyerap air dan zat pewarna dengan mudah.
- Sulit kering jika basah.
- Denim tahan terhadap pembentukan listrik statis.
- Sifat kain denim tahan panas dan aman dicuci menggunakan deterjen
- Mudah kusut
Macam Macam Kain Denim
Setelah membahas panjang lebar mengenai seperti apa itu kain denim. Kini kita telah sampai pada bagian mengenal jenis jenis kain denim.
Raw Denim atau Dry Denim
Ini mengacu pada jeans yang belum pernah basah dan dirawat dengan cara apa pun sebelum dibeli. Jeans ini dapat dibiarkan tanpa cela selama enam bulan hingga satu tahun sampai sesuai dengan bentuk tubuh. Sangat penting untuk mencuci raw denim terlebih dahulu sebelum memakainya.
Poly Denim
Ini adalah kain yang dicampur dengan serat poliester. Kain ini memiliki tekstur yang sangat lembut, mudah dirawat, dan agak melar. Biasa digunakan sebagai bahan untuk membuat jaket jeans, kemeja jeans, dan topi.
Bahan Denim Strectch
Denim stretch adalah bahan kain yang terbuat dari katun campuran serat sintetis melar seperti lycra/spandex, yang memberikan efek peregangan. Kain ini biasa dipakai untuk membuat jenis celana skinny jeans atau celana jeans wanita.
Bull Denim
Ini adalah kain yang sangat kokoh dan tangguh karena konstruksi kepar 3×1-nya. Denim ini sangat tahan lama dan berat, banyak digunakan untuk pelapis dan dekorasi rumah.
Selvedge Denim / Self-Edge Denim
Ini mengacu pada kain denim dengan tepi yang dilengkapi dengan pita yang biasanya berwarna oranye atau merah. Denim ini dibedakan dari kualitasnya. Jepang adalah produsen terbesar kain denim jenis ini.
Acid Wash Denim Atau Marble Denim
Ini mengacu pada finishing yang dicapai pada kain denim menggunakan batu apung yang direndam klorin. Warna kain memudar dari korosi dan menciptakan kontras yang menarik dengan warna nila. Kemudian kain dibilas, dihaluskan, dan dikeringkan.
Colored Denim
Warna biru atau nuansa yang mendekati biru dicapai melalui pewarnaan nila. Pewarna belerang menciptakan warna lain dari kain denim, seperti hitam, merah muda, abu-abu, hijau, merah, dll.
Prewash Denim
Kain ini telah melalui proses pencucian selama proses produksinya sehingga warnanya agak memudar dan luntur. Bahan denim wash ini cukup lembut serta tidak mudah menyusut.
Bagaimana Kain Denim Dibuat? (Proses Pembuatan Kain Denim)
1. Carding
Dalam proses carding, kapas dijalankan melalui mesin yang berisi sikat dengan gigi kawat bengkok. Fungsi dari proses ini adalah untuk membersihkan, mengurai, meluruskan, dan menyatukan serat kapas. Serat yang dihasilkan disebut silver.
2. Pemintalan
Mesin lain kemudian menggabungkan beberapa silver untuk ditarik dan digulung agar benang lebih kuat. Setelah itu, benang-benang tersebut ditempatkan pada mesin pemintal yang melilitkan dan meregangkan serat untuk membentuk benang.
3. Pencelupan
Denim dicelup sebelum ditenun. Pewarna yang digunakan biasanya nila sintetis (warna indigo). Denim dicelupkan ke dalam rendaman pewarna beberapa kali sehingga pewarna membentuk beberapa lapisan. Inilah alasan mengapa jeans biru cenderung memudar setelah dicuci.
Sejumlah kecil belerang diterapkan untuk memperbaiki pewarna indigo. Benang kemudian diperlakukan dengan sekelompok pati untuk membuat benang lebih kuat dan kaku.
4. Proses Menenun
Benang ditenun pada alat tenun besar tanpa gelendong. Benang biru ditenun dengan benang putih. Tetapi karena benang-benang biru saling menempel lebih erat daripada benang-benang putih, warna biru mendominasi kain.
5. Proses Potong Dan Jahit
Kain denim dipotong sesuai desain, kemudian masuk ke mesin jahit untuk dijahit oleh mesin jahit industri. Di lantai jahit, pekerja terampil menjahit sesuai dengan jahitan yang telah ditentukan dan tunjangan jahitan. Mesin industri dapat menjahit dengan sangat cepat, sehingga pekerja harus sangat terampil untuk menghindari cedera.
6. Finishing
Ada beberapa tipe finishing Denim, berikut adalah diantaranya:
- Scraping adalah proses membuat pakaian terlihat usang dan tua dengan cara menggosok permukaan kain sehingga menimbulkan abrasi.
- Aged adalah jenis perawatan basah yang memberikan tampilan industri pada kain denim melalui pemakaian yang lama.
- Pemutih (Bleach) adalah proses kimia yang digunakan untuk membuat denim memudar. Pemutih cair adalah larutan natrium hipoklorit berair, dan bubuk keringnya adalah kalsium hipoklorit.
- Desizing adalah proses pencucian yang digunakan untuk melembutkan denim. Selama proses ini, enzim amilase menghilangkan pati dari kain untuk memberikan kelembutan pada denim.
- Atari adalah istilah Jepang yang menggambarkan kepudaran selektif dari tepi kerutan. Area yang paling umum untuk Atari adalah jahitannya, di bagian depan dan belakang lutut di sepanjang keliman, bagian atas paha, dan di ikat pinggang.
- Batu apung adalah batu vulkanik yang digunakan untuk batu cuci pakaian. Mereka populer karena kekuatan dan bobotnya yang ringan. Mereka digunakan untuk melembutkan denim selama proses pencucian. Proses pencucian batu memiliki banyak masalah, seperti kerusakan mesin cuci dan pakaian, peningkatan tenaga kerja untuk menghilangkan debu dari pakaian jadi, polusi air, dan pewarnaan punggung.
Tahukah kamu? Setiap tahun, sekitar 15 miliar meter kain denim diproduksi secara global untuk memproduksi sekitar 10 miliar item pakaian.
Bagaimana Dan Untuk Apa Kain Denim Digunakan?
Produk kapas ini digunakan di beberapa sektor, yaitu:
Pakaian
Mayoritas kain denim digunakan dalam pembuatan pakaian. Contoh item pakaian berbahan denim meliputi: Jeans, Rok, Kemeja, Blus, Jaket, Rompi hingga celana dalam (yang terakhir ngawur guys cuma buat menuhin kata doang)
Aksesoris
Tidak hanya pakaian saja Denim juga biasa digunakan pada pembuatan aksesoris seperti: Sepatu, Ikat Pinggang, Dompet, Topi, tas, totebag dan masih banyak lagi
Peralatan Rumah Tangga
Karena denim telah menjadi ikon mode serta kain yang praktis, tekstil ini telah memasuki pasar peralatan rumah tangga dalam kategori berikut: Tirai, Pelapis kursi, Selimut, Bantal, dll
Jenis Celana Jeans Berdasarkan Potongan
- Skinny Jeans: Celana Ini dibuat agar ketat di seluruh kaki, dari paha hingga pergelangan kaki. Mereka biasanya terbuat dari stretch denim agar mudah dipakai atau dilepas.
- Boot-Cut Jeans: Jenis jeans ini cocok dengan ankle boots.
- Straight-Leg Jeans: Celana ini memiliki potongan lurus dari atas hingga bawah kaki.
- Wide-Leg Jeans: Jeans model ini berpotongan lebar di seluruh bagian kaki, mulai melebar di sekitar pertengahan paha, lalu berlanjut ke bawah hingga bukaan wide-leg.
- Bell-Bottom Jeans: Jenis jeans ini memiliki ukuran yang pas di paha dan melebar dari lutut hingga bukaan kaki.
Berapa Harga Kain Denim?
Di antara kain alami, kapas adalah salah satu yang paling murah, dan harganya bahkan sebanding dengan serat buatan murah seperti poliester dan rayon. Bahan ini Tidak memerlukan biaya ekstra untuk membuat benang katun menjadi denim, yang menempatkan kain denim di kisaran harga yang terjangkau.
Jenis denim tertentu, bagaimanapun, bisa sangat mahal. Raw Denim atau denim organik misalnya, bisa berharga puluhan dolar per yard. Secara umum, produk kapas yang diproduksi secara berkelanjutan dan etis harganya sedikit lebih mahal.
Kelebihan dan Kekurangan Bahan Denim
Kelebihan Kain Denim
- Bahan lebih kuat dan tahan lama
- Tidak mudah sobek
- Nyaman digunakan
- Model pakaian yang beraneka ragam
- Tahan panas
- Tahan terhadap lonjakan listrik statis
Kekurangan kain Denim
- Model kain monoton
- Sulit kering jika basah
- Kain mudah kusut
- Harga lebih mahal (relatif)
- Pencucian dan pemakaian jangka lama dapat membuat warnanya memudar
- Terkadang, warna denim bisa berpindah ke pakaian lain
- Jika tidak dicuci dengan benar, denim dapat mengalami bau busuk dan kurang segar!
Bagaimana Pengaruh Kain Denim Terhadap Lingkungan?
Sebagai serat alami, kapas berpotensi sebagai bahan yang tidak menimbulkan polusi. Seperti semua tanaman bagaimanapun, untuk menghasilkan hasil kapas yang lebih tinggi dengan pestisida dan pupuk beracun.
Banyak denim di pasaran terkontaminasi dengan racun yang dapat membahayakan kesehatan kamu. Terlebih lagi, penggunaan pupuk kimia dan petrokimia dalam proses budidaya kapas meracuni ekosistem dan menyebabkan komplikasi kesehatan pada tanaman lokal, hewan, dan populasi manusia.
Selain itu, beberapa produk “denim” mengandung persentase poliester, nilon, atau bahan tekstil buatan lainnya. Semua tekstil selain kain alami dibuat dari petrokimia atau zat buatan serupa, dan bahan-bahan ini melepaskan racun yang sangat berbahaya ke lingkungan.
Racun ini sering bersifat genotoksik atau pengganggu hormon, yang menyebabkan kerusakan genetik multigenerasi mirip dengan mutasi yang diamati setelah terpapar radiasi nuklir.
Praktek manufaktur
Setelah bahan baku denim sampai di pabrik, bahan tersebut mungkin dicuci, diolah, atau terkena bahan kimia. Selama proses ini, pekerja manusia mungkin terkena racun di udara atau transdermal.
Fokus Pada Keberlanjutan
Untuk menghindari dampak lingkungan negatif yang dihasilkan dari produk denim, perlu untuk memilih produsen yang peduli terhadap lingkungan dan keberlanjutan. Saat ini semakin banyak produsen tekstil di seluruh dunia yang selaras dengan komunitas dan alam mereka.
FAQ (Pertanyaan Seputar Denim)
Bahan denim yang bisa melar adalah bahan denim yang sudah mengalami pencampuran katun dengan serat sintetis seperti lycra atau spandeks. Penggunaannya biasa untuk membuat stretch jeans.
Ada beberapa kain denim untuk kemeja yang bagus seperti kain denim 6 Oz. Jenis kain ini sangat cocok digunakan sebagai bahan untuk membuat kemeja karena bahannya yang tipis dan nyaman digunakan di badan
Dilansir dari bikinkaosjogja.net denim adalah bahan kain sedangkan jeans adalah produk yang dihasilkan dari denim.
Bisa banget, namun tidak semua jenis tinta sablon cocok untuk diterapkan pada kain denim. Beberapa contoh tinta sablon yang bagus untuk denim adalah sablon plastisol, rubber dan DTF (Direct to Film).