10 Rekomendasi Bahan Anti Air Untuk Jaket Yang Bagus

bahan anti air untuk jaket

Bahan anti air atau kain anti air memang bukanlah jenis kain yang sering kita gunakan. Namun, jika anda berencana untuk membuat jaket yang tahan air. Maka memilih bahan anti air untuk jaket yang bagus adalah hal yang harus kamu perhatikan.

Apa Itu Bahan Anti Air?

Bahan anti air atau kain waterproof adalah jenis kain dengan yang memiliki daya tahan terhadap air cukup tinggi. Kain ini memiliki kemampuan untuk menolak air agar tidak meresap kedalam lapisan / pori pori kain. Biasanya kain ini memiliki tingkat kerapatan pori yang cukup tinggi.

Bahan Anti Air Untuk Jaket Yang Bagus

1. Polyester Dan Nylon

kain nylon polyester waterproof

Bahan polyester dan nilon adalah bahan yang tidak benar benar tahan air. Namun, bahan ini termasuk bahan yang water resistant karena kerapatan pori yang tinggi. Namun begitu dengan lapisan khusus, kain ini bisa menjadi bahan paling anti air yang sering kita lihat di sekililing kita, yup Payung.

Untuk membuat bahan anti air biasanya lapisan poliuretan digunakan untuk menutupi bagian dalam kain. Kain ini kurang menyerap keringat dibandingkan kain laminasi dan tidak terlalu kuat. Beberapa kain turunan dari polyester dan nylon ini adalah:

Kain Ripstop

kain ripstop waterproof

bahan ripstop merupakan bahan kokoh dan mampu menahan terpaan angin, terbuat dari serat nilon. Ketika Perang Dunia II kain ini digunakan untuk membuat parasut!

Saat ini dengan kualitasnya yang kedap air, tahan air dan tidak mudah sobek menjadikan kain ini sering digunakan untuk membuat tenda, penutup furnitur taman, pakaian tahan air, ransel, layang-layang hingga pakaian kerja. Ripstop juga merupakan bahan anti air untuk jaket yang bagus.

Nylon Taffeta

Nylon Taffeta Waterproof

Taffeta nilon terbuat dengan lapisan tahan air dan sering digunakan untuk membuat payung hujan, payung teras dll. Kain ini memiliki tenunan halus dan berkilau pada permukaannya. Walau umumnya dipakai dalam membuat payung, nylon taffeta juga dapat kamu pakai sebagai bahan utama pembuatan jaket.

Microfiber Polyester

Kain Microfiber Polyester

Kain microfiber poliester atau di Indonesia sering disebut dengan bahan micro merupakan bahan dengan lapisan tahan air 100%. Kain ini memiliki lapisan suede yang lentur pada bagian luar dan biasa dipakai dalam membuat pakaian seperti jaket.

2. Polyurethane Laminate (PUL)

bahan polyurethane laminate

PUL adalah kain poliester dengan alas plastik yang dilapisi lapisan tipis anti air. Hal terbaik tentang kain PUL adalah bahannya benar-benar tahan air, sangat tahan lama, bernapas dengan sedikit peregangan serat silang dan Anda dapat dengan mudah memakainya, karena sisi kainnya lembut, fleksibel dan nyaman dikulit.

Poliester PUL biasanya lebih tipis dan lembut dari PUL katun. Hal terbaik mengenai Polyurethane Laminate dalah kamu bisa mencucinya hingga beberapa kali tanpa kerusakan.

3. Waxed Cotton

jaket Bahan Waxed Cotton

Waxed cotton merupakan jenis kain yang terbuat dari kapas dengan dilapisi lilin / parafin yang kemudian ditenun menjadi kain anti air. Jenis kain ini populer pada tahun 1920an – 1950an.

Waxed cotton kemudian sukses dan populer dikalangan industri pelayaran komersial, dan Webster sebagai produsen utama mencari pasar alternatif.

Salah satu pengadopsi awal adalah J. Barbour & Sons yang bergerak dalam industri outdoor, memproduksi waxed jacket untuk petani dan penjaga hewan buruan. Ketika sepeda motor muncul sebagai transportasi pribadi, perusahaan baru Belstaff juga mengembangkan pakaian menggunakan bahan ini.

4. Wool

Kain Wool

Meskipun wol tidak tahan air, bahan wol termasuk bahan anti air (water repellent) karena kandungan lanolin alaminya dan seratnya yang berbentuk sisik. Kain wol sebenarnya dapat menyerap kira-kira setengah beratnya dalam air tanpa merasa basah atau mengalami kerusakan yang merugikan. Jadi, kesimpulannya bisakah kamu memakai mantel wol saat hujan? Jawabannya adalah YA!

5. Fleece Polyester

Bahan Fleece polyester

Fleece adalah kain isolasi sintetis yang terbuat dari jenis poliester yang disebut polietilen tereftalat (PET) atau serat sintetis lainnya. Sangat nyaman karena bobotnya yang ringan dan kualitas anti-keringat, dan memungkinkan kelembapan menguap, sekaligus menghalangi kelembapan dari luar.

Fleece bisa tahan air tergantung kualitasnya (namun tidak kedap air). Semakin padat bulunya, semakin tahan air.

Karena kualitas anti airnya, sering digunakan untuk membuat lapisan luar jaket. Dengan lapisan anti air yang diterapkan secara khusus, Kamu dapat membuat jaket yang lebih tahan terhadap air.

6. Vynil, Pleather dan Plastik

bahan vinyl

Bahan buatan ini tahan air dan biasanya digunakan untuk membuat tas kosmetik, tas jinjing, tas pantai, alas piring dll. Naugahyde adalah nama merek Amerika untuk bahan vinil yang dirancang menyerupai kulit, terbuat dari kain yang dilapisi karet atau resin vinil. Ini adalah bahan pelapis yang tangguh, tahan lama, lentur, fleksibel dan tahan air.

Merek Kain Yang Terkenal Anti Air

Kalau tadi kita sudah membahas beberapa jenis jenis bahan anti air, kini kamu akan mengenal beberapa merek kain terbaik didunia yang memproduksi bahan anti air ini.

Gore-Tex®

bahan anti air gore-tex

Kain Gore-tex dikatakan sebagai kain yang paling tahan air serta windproof (tahan terpaan angin). Salah satu kelebihan dari kain Gore-Tex adalah bahannya cukup breathable. Karena kualitasnya yang bagus, bahan ini sering dipakai dalam pembuatan pakaian anti air, salah satunya adalah jaket. Sayangnya, kain ini memiliki harga yang lebih mahal.

Taslan®

bahan jaket taslan waterproof

Taslan adalah bahan kain yang dibuat menggunakan teknologi nano. Kain ini terbuat dari jalinan polyester dengan permukaan matte yang memiliki lapisan tahan air dan tahan lama untuk mengusir kelembapan.

Taslan adalah kain poliester tenun modern berteknologi tinggi. Bahan taslan merupakan kain yang kuat dan tahan lama, ideal untuk pembuatan berbagai perlengkapan outdoor seperti tenda, jaket anti air, jas hujan atau pakaian olahraga seperti track suit. Kain Ini juga sangat cepat kering dan mampu menghilangkan kelembapan dari tubuh dengan cepat dan efisien, sehingga kamu tidak akan berkeringat.

Dan karena sangat cepat kering (tidak menahan air seperti kapas), Kamu tidak akan merasa kedinginan dan lembab saat selesai berlatih.

Neoprene

bahan anti air neoprene

Neoprene (polychloroprene) adalah karet sintetis yang tahan terhadap air, minyak, dan panas, menjadikannya sebagai isolator yang baik. Bahan neoprene biasanya digunakan untuk membuat pakaian selam, tetapi kamu juga bisa mendapatkan kain ini di toko kain terdekat di kota kamu untuk membuat mantel musim dingin, jaket bahkan alas mouse!

Artikel terkait: Rekomendasi Bahan Jaket Yang Bagus Dan Tidak Panas

Fungsi Utama Bahan Anti Air

Ada dua fungsi utama bahan jaket anti air, pertama untuk menolak dan menahan kelembapan, kedua menyediakan sirkualsi udara dan uap air. Seperti namanya bahan kain ini dirancang khusus untuk menahan air agar tidak tembus ke dalam serat kain.

Proses Pembuatan Bahan Anti Air Untuk Jaket

Proses pembuatan lapisan dalam kain anti air ada dua yakni proses laminasi dan proses coating. Bahan anti air seringnya terdiri dari dua lapisan hingga tiga lapisan.

  1. Lapisan luar atau sering disebut “kain permukaan” biasanya menggunakan bahan polyester atau nilon. Lapisan luar ini didesain untuk menahan dan melindungi kain dari air sementara serta menjaga penampilan kain. Biasanya lapisan ini tidak tahan air shingga biasanya dilapisi juga dengan durable water repellent (DWR) supaya bisa menahan air lebih lama.
  2. Lapisan kedua disebut dengan membran laminasi / coating – Umumnya terbuat dari bahan teflon (ePTFE) atau Polyurethane (PU). Membran laminasi / coating dirancang untuk menahan air, namun juga berfungsi untuk memungkinkan uap air dari dalam keluar.
  3. Tri-coat Mesh (Protect membrane) – lapisan ini direkatkan ke bagian dalam untuk membuat kain 3 lapis. Kain 2 lapis dapat menerima pelapis kain terpisah untuk melindungi membran terbuka dan menambah kenyamanan, tetapi biasanya memiliki membran terbuka.

Perbedaan Waterproof, Water Resistant dan Water Repellent

Nah, kalau kamu tertarik untuk membuat jaket anti air, kamu mungkin sering kali menemukan istilah asing seperti waterproof, water resistant ataupun water repellent. Lalu apa perbedaannya? Bukankah sama sama anti air? Biar gak salah berikut kami jelaskan secara gamblang.

Infografis Perbedaan Waterproof, Water Resistant Dan Water Repellent

Water Resistant

Jika berbicara mengenai tingkat ketahanan air maka water resistant merupakan tingkatan yang paling rendah diantara ketiganya. Kalau ada produk yang dilabeli dengan tulisan water resistant maka itu berarti produk tersebut dirancang agar air sulit untuk masuk.

Produk berlabel water resistant hanya mampu menahan terpaan air dan gerimis saat hujan.

Water Repellent

Water repellent adalah merupakan bahan anti air setingkat diatas water resistant. Jika kamu menemukan produk dengan tulisan water repellent, itu berarti produk tersebut mampu menolak air hingga ke tingkatan hydrophobic. Perangkat anti air memiliki peluang lebih baik untuk bertahan dari pertemuan berair. Sebagian besar memiliki nanoteknologi film tipis, yang dapat melapisi bagian dalam dan luar perangkat elektronik.

Water repellent kebanyakan bersifat melapisi, sehingga kamu lebih sering menemukannya pada produk seperti kain pada jok mobil, semprotan penolak air dan sebagainya.

Waterproof

Dari kedua istilah yang sudah kita bahas inilah yang memiliki level paling tinggi dalam hal ketahanan air. Waterproof ini diukur menggunakan satuan Ingress Protection (IP). Kode IP memberikan item peringkat dari 0-8 dalam hal seberapa efektif perangkat dalam menjaga air masuk ke dalamnya, sebuah proses yang disebut masuknya air. Secara istilah waterproof berarti kedap air. Kalau menurut KBBI sendiri berarti tidak dapat dilalui air.

Produk waterproof juga biasanya diberi rating dalam satuan mm (milimeter). Untuk Lebih jelasnya kamu bisa melihat

Waterproof RatingJenis PerlindunganBagus Digunakan Saat
0 – 5,000 mmTidak ada perlindungan terhadap kelembabanHujan ringan, salju kering, tidak ada tekanan
6,000 – 10,000 mmTahan hujan dan tahan air di bawah tekanan ringanHujan ringan, salju rata-rata, tekanan ringan
11,000 – 15,000 mmTahan hujan dan tahan air kecuali di bawah tekanan tinggiHujan sedang, salju rata-rata, tekanan ringan
16,000 – 20,000 mmTahan hujan dan tahan air di bawah tekanan tinggiHujan deras, salju basah, sedikit tekanan
20,000mm +Tahan hujan dan tahan air di bawah tekanan yang sangat tinggiHujan deras, salju basah, tekanan tinggi

Beberapa pabrikan dan merek menggunakan dua angka untuk menggambarkan sifat kedap air dan daya tahan kain: milimeter (mm) dan gram (g).

Milimeter – adalah ukuran seberapa kuat kain dalam menahan air. Sebagai gambaran, dalam hal kain 10k atau 10.000 mm, jika kamu meletakkan tabung persegi dengan dimensi bagian dalam 1″ x 1″ di atas selembar kain tersebut, kamu dapat mengisinya dengan air hingga ketinggian 20.000 mm (sekitar 20 meter) sebelum air akan mulai bocor. Semakin tinggi angkanya, semakin tahan air kainnya.

Gram – Angka kedua adalah ukuran seberapa bernapas suatu kain, biasanya dinyatakan dalam jumlah gram (g) uap air yang dapat melewati satu meter persegi (m2) kain dari dalam ke luar selama 24 jam. Semakin besar angkanya, semakin bernapas kainnya.

Jaket Anti Air

Pingin Bikin Jaket Anti Air Custom? Bikin Di Ozza Konveksi Aja!

Kami melayani jasa pembuatan jaket berkualitas seperti jaket bomber, jaket parka, jaket varsity, jaket hoodie, sweater.

Menggunakan bahan berkualitas dengan desain custom sesuai pesanan pelanggan. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan klik tombol WA dibawah.

Artikel Terkait: Mengenal Bahan kain Untuk Membuat Jaket